28

3.7K 258 14
                                    

Typo ⚠️

Happy Reading 💜




"Apa kabar jungkook, sudah cukup main petak umpetnya"jimin menatap pria yang terlihat kacau dihadapannya

"Jimin?"jungkook mengedipkan matanya, meyakinkan yang dihadapannya benar-benar orang yang dirindukannya selama ini.

Greppp

Jimin dengan cepat memeluk tubuh tegap dihadapannya dengan erat. Jungkook mematung di tempatnya saat merasakan pelukan dari pria mungil yang dirindukannya itu. Perlahan tangan jungkook membalas pelukan jimin dengan lembut.

"Bodoh! Kenapa kau berani meninggalkanku hah! aku akan menghajarmu jika berani menghilang lagi dari hidupku!"maki jimin

Jungkook tertawa pelan mendengar makian jimin untuknya, dikecupnya rambut halus jimin dan mengurai pelukan mereka.

"Mau masuk?"tawar jungkook karena mereka masih berada di depan pintu.

Jimin mengangguk dan jungkook segera menggandeng jimin memasuki rumahnya.  Jimin mengedarkan pandangannya melihat dekorasi rumah jungkook yang sangat indah menurutnya.

Jungkook membawa jimin duduk di sebuah sofa di sana, tangan mereka masih saling bertautan.  Jimin menatap jungkook yang juga tengah menatapnya dengan lekat.

"Apa!"jimin melotot melihat jungkook

"Aku tak percaya melihatmu dihadapanku sekarang"gumam jungkook pelan

"Kau bodoh, kau menyebalkan, kau membuatku gila jungkook"jimin memukuli dada jungkook.

"Hikss..kau jahat..jahat sekali...kau menyiksaku..."pukulan jimin melemah seiring air mata yang terus mengalir membasahi wajah cantik itu

"Maafkan aku, aku hanya tidak ingin kau terluka lagi karenaku"jungkook menahan kedua tangan jimin dan menatap lekat manik jimin yang terus mengeluarkan air mata, hingga matanya menemukan bekas luka di pergelangan tangan jimin. Jungkook melihat luka itu lebih dekat dan menatap jimin tak percaya.

"Sayang...a-apa ini?"jungkook mengusap pelan bekas luka itu dan menatap jimin

"Lebih baik aku mati daripada kehilanganmu jungkook"ucap jimin pelan

Jungkook menatap jimin tak percaya dengan apa yang didengarnya. Segera diraihnya tubuh jimin kedalam  pelukannya, air mata jungkook perlahan jatuh,  dia tidak pernah mengira bahwa jimin berusaha bunuh diri karenanya.

"Maafkan aku,  maafkan aku"isak jungkook

Jimin melepaskan pelukan jungkook dan menangkup pipi pria tampan dihadapannya,  jimin mengusap wajah jungkook yang dihiasi rambut halus di sekitar dagunya,  membuat jungkook terlihat semakin dewasa setelah sekian lama tidak bertemu.

"Jangan pernah pergi lagi dari hidupku"mata jimin menatap lekat manik jungkook

"Aku hanya tak ingin kau terluka lagi karenaku sayang"bisik jungkook pelan

"Aku bahagia bersamamu jungkook,  apapun yang terjadi aku akan menerimanya asalkan aku berada di sisimu"jimin berbicara dengan yakin

"Aku benar-benar ketakutan saat melihatmu hampir mati karenaku jimin"balas jungkook

"Ssttt, jangan katakan itu lagi. Buktinya aku sekarang masih hidup bukan? Jadi jangan pernah berfikir untuk kembali meninggalkanku"jimin mengusap pipi pria dihadapannya dan segera mengecup bibir tipis jungkook dengan lembut.

"Aku mencintaimu jeon jungkook"bisik jimin pelan dihadapan bibir jungkook

Jungkook segera menangkup kedua pipi jimin dan kembali menempelkan bibir keduanya diselingi gigitan-gigitan lembut pada bibir tebal pria mungil itu.

[END] MY MAFIA MAN! [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang