Budayakan Vote setelah atau sebelum membaca 😌
Karena vote dan komentar kalian adalah penambah semangat buat aku nulis kehaluan ini😁Typo ⚠
Oke cekidott 🔰
Happy Reading 💋
Jimin mengarahkan mobil jungkook menuju rumahnya, sepanjang perjalanan jungkook terus bertanya segala hal tentang jimin, yang jujur membuat jimin risih.
"Ahh ini dia rumahku, terimakasih tumpangannya"jimin segera turun dari mobil itu hingga tangan jungkook menahannya.
"Tunggu, tak ada imbalan untuku?"tanya jungkook
"Bukankah kau yang memaksaku ikut, jadi tidak perlu imbalan kan"jimin melepaskan tangannya dari jungkook dan segera menuju rumahnya.
Di dalam mobil jungkook hanya tertawa karena sikap jimin padanya.
"Sungguh sangat menarik"gumam jungkook kemudian pergi dari sana.
~~~
"Jimin'ah"
Jimin menghentikan langkahnya menuju kelas saat didengarnya suara chanyeol di belakangnya.
"Hai chanyeol'ssi, ada apa?"jimin tersenyum pada chanyeol
"Bagaimana kalau nanti aku mengantarmu pulang"ajak chanyeol
"Ahh, apa tidak merepotkan?"jimin terlihat sungkan
"Tentu saja tidak, kita bertemu di depan kampus ya"chanyeol pamit pada jimin
"Kyaaa, pulang bersama senior tampan"jimin berjingkrak senang karena ajakan chanyeol tadi.
~~~
Jam pulang kuliah jimin berjalan dengan senang menuju depan kampus. Hingga dilihatnya banyak mahasiswa yang berkumpul di sana.
"Ada apa ya?"jimin perlahan mendekat
"astaga dia tampan sekali"pekik seorang wanita
"Lihatlah tubuh tegapnya, aku ingin berada di pelukannya"teriak wanita lainnya
"Apa yang kau lakukan disini tuan tampan?"tanya salah satu wanita disana
"Ahh aku menunggu kekasihku"ucap sebuah suara yang terdengar tidak asing di telinga jimin
Jimin mulai masuk ke kerumunan, dan melihat seseorang berdiri menggunakan kemeja hitamnya berdiri di samping mobil.
"Jungkook"jimin terkejut melihat jungkook yang lebih seperti seorang model sekarang.
"Ahh itu dia kekasihku"jungkook menatap jimin, membuat semua mata tertuju padanya (serasa miss indonesia)
"Hah"jimin masih bingung dengan ucapan jungkook
"Sayang, kenapa lama sekali. Ayo kita pulang"jungkook meraih tangan jimin. Membuat para wanita berteriak histeris.
"Jungkook, apa yang kau lakukan disini!" jimin sedikit berbisik
"Tentu saja menjemputmu sayang"jungkook memeluk pinggang jimin membuat para wanita berteriak makin histeris, bahkan ada yang pingsan.
"A-apa, sayang? Kau mabuk ya?"jimin menatap horor pada jungkook yang kini tersenyum padanya.
"Ayo kita pulang"jungkook membukakan pintu untuk jimin dan mendorong jimin masuk ke mobilnya.
"Kyaaaa!!!"para wanita makin menggila disana.
"Nona nona, aku harus pergi mengantar kekasihku pulang. Sampai jumpa lagi"jungkook segera memasuki mobilnya dan pergi dari sana. Meninggalkan riuh teriakan dari para wanita yang meleleh melihat keromantisan itu.
Pemandangan itu tak luput dari tatapan chanyeol yang bertanya-tanya siapa pria yang menjemput jimin, dan apa tadi dia tidak salah dengar pria itu berkata bahwa jimin adalah "kekasihnya".
Taehyung dan yoongi juga hanya bengong melihat jimin yang dibawa oleh pria yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.
"Tae, siapa orang yang pergi bersama jimin tadi?"yoongi menatap kekasihnya bingung
"entahlah, aku harus mendapatkan penjelasannya dari si cebol itu"taehyung menatap yoongi
Plakkk
"Heii kau berani bilang jimin cebol!!, lalu aku apa? Tinggi kami kan tidak jauh berbeda!!"yoongi mengamuk pada taehyung dan pergi dari sana.
"Yaak sayang bukan itu maksudku" taehyung segera mengejar kekasihnya yang marah padanya.
(Sepertinya dalam beberapa hari kedepan taehyung tidak akan dapat jatah dari yoongi 😂)
"Jungkook, berhenti"jimin meminta jungkook menghentikan mobilnya, tapi jungkook seolah tidak mendengarnya.
"Yakk berhenti kubilang!"teriak jimin lagi
Ckiittt
"aaakk, kenapa berhenti mendadak!"jimin mengusap dadanya, beruntung dia mengenakan sabuk pengaman.
"Kau bilang berhenti bukan?"jungkook menatap jimin
"Kau mau membawaku kemana?"jimin menatap jungkook yang mulai menjalankan kembali mobilnya.
"Ke rumahku"ucap jungkook santai sembari matanya menatap jalanan
"Untuk apa? Jangan macam macam"jimin menyilangkan tangannya di depan dadanya, membuat jungkook mengernyit heran.
"Aku tidak akan memperkosamu, tenanglah"seperti mengetahui pikiran jimin jungkook tertawa geli.
"Lalu, untuk apa kau membawaku kesana. Kita kan baru kenal, bahkan lebih tepatnya tidak kenal dengan baik"ucap jimin
"Kau bawel sekali sih, apa mulutmu itu tidak pegal? Lebih baik mulutmu digunakan untuk hal lain yang lebih menyenangkan"ucap jungkook melirik jimin jahil.
"Yakk mesum"jimin memukuli lengan jungkook.
"Heyy park jimin, kau mau membuat kita kecelakaan hah!?"jungkook terdengar meninggikan suaranya.
Jimin terdiam mendengar suara jungkook, pria manis itu kembali duduk dengan tenang sembari melihat jalanan yang lebih mirip hutan itu.
20 menit perjalanan belum ada tanda bahwa mereka akan segera sampai di rumah jungkook.
Jimin melirik jam tangannya dan terkejut melihat jam disana.
"Yakk jungkook, aku harus bekerja hari ini"jimin menatap jungkook panik
"Tenanglah, aku sudah mengambil izin bahwa kau libur malam ini"jungkook berbicara dengan santai
Jimin menghembuskan nafasnya mendengar ucapan jungkook, dan dia hanya berharap bahwa jungkook tidak akan memperkosanya.Bodohnya jimin yang dengan pasrahnya mau dibawa ke antah berantah bersama seseorang yang bahkan baru dikenalnya satu hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] MY MAFIA MAN! [KOOKMIN]
FanfictionMafia narkoba yang jatuh cinta pada namja manis keras kepala. Highest rank #1 [KOOKMIN] [23/1/2022]