1. Retrophile

2K 346 37
                                    

Hari ini kampus renjun mengadakan observasi di pesisir pantai. Sesuai surat edaran yang diterima 4 hari yang lalu dari pihak kampus, mereka melakukan observasi pada penangkaran penyu dan penanaman terumbu karang bersama para nelayan dan beberapa staff pemerintah.

Setiap fakultas di kampus memiliki 6 orang perwakilan dari setiap jurusannya, hanya 2 angkatan ,agar tidak terlalu ramai saat observasi.

Entah ini kebetulan atau memang sudah direncanakan, renjun menjadi salahsatu participant dalam observasi bersama yangyang dan jaemin. Renjun bahkan cukup terkejut karena ia sebelumnya tidak pernah ikut hal-hal seperti ini sebelumnya.

Dan untuk koordinator kegiatan ini. Siapa lagi kalo bukan sang Presiden Mahasiswa, Mark Lee alias kekasihnya jaemin. Mereka bahkan saat ini terlihat lengket seperti permen karet.
Itu terlihat kalau di atas tebing keduanya tengah berbincang dengan alat pengeras suara yang hanya di pegang oleh kak mark.

Renjun memutar bola matanya malas melihat kemesraan dua manusia itu, ia lebih memilih melihat ke arah lautan yang menurutnya jauh lebih indah sekaligus menyeramkan untuk di pandang.

"ngapain sih segala kita ikut, emang nggak ada mahasiswa lain di jurusan gizi selain kita apa!! " kesal renjun bicara pada sahabatnya dengan pandangan tak lepas dari lautan.

" divisi keilmuan juga ada tuh anak gizi, kenapa nggak mereka aja! " Sedangkan yangyang hanya mengedikkan bahu. Tidak tau harus menjawab apa, karena ia juga tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka ber empat. Mark, Lucas, Jaemin dan haechan maksudnya

Mark mulai membuka bicara dengan alat pengeras suara yang ia dekatkan di depan mulutnya. Mau tak mau seluruh mahasiswa langsung memfokuskan atensi mereka pada si ketua BEM Universitas itu.

Sambil menatap seluruh mahasiswa dari atas sana, mula-mula ia melakukan pembukaan sebelum bicara pada intinya. Tebing itu tidak tinggi, hanya sekitar ½ meter, jadi para mahasiswa tidak perlu terlalu mendongak melihat ke arah si ketua acara itu.

Dengan alat pengeras suara ia berteriak membacakan aturan yang harus dipatuhi selama kegiatan observasi berlangsung. Lalu lucas yang sebagai wakil pun melangkah sejajar untuk membacakan pembagian tim beserta anggotanya.

" Tim utama yaitu tim A. Terdiri dari Mark, Lucas, Jaemin, Haechan, Hyunsuk, Jihoon, Yangyang dan Renjun"

"HAH?!" sontak pekik renjun cukup keras.

"kenapa? anda keberatan, renjun-ssi?" ledek haechan yang hanya kepalanya saja muncul di samping lengan lucas.

"ng-enggak.. maaf.."

Lucas lanjut membacakan daftar nama dari kertas yang ia pegang. Sedangkan renjun menghela nafas malas, karena ia harus satu tim dengan mark, jaemin, haechan dan lucas. Meski ada yangyang dan beberapa mahasiswa lain dari jurusan yang berbeda, tapi tetap saja renjun menyayangkan anggota timnya itu.

Dilihatnya yangyang cuma mengangguk menyabarkan renjun seolah memberitahunya untuk tidak apa, terima saja. Toh ini juga kegiatan yang bermanfaat, bersama mereka yang lebih banyak pengalaman dibanding kita. Mungkin kita justru bisa lebih banyak dapat ilmu dari mereka.

Jadi renjun pasrah saja jikalau adu mulut dengan salahsatu dari mereka berempat. Mau tak mau ia harus menyiapkan jawaban untuk membela diri nantinya. Terlebih fakta yang selama ini selalu menjadi perdebatan utama ialah, mereka tau kalau renjun menyukai mark sejak awal masuk kampus ini. ouhtft..

Ketika semua tim sudah menyebar dengan tugas mereka masing masing. 2 tim ditugaskan ke dalam penangkaran penyu, termasuk tim renjun, timnya diberi nama regu merah, mereka pergi bersama 4 orang nelayan, kepala staff menteri kelautan dan dipandu langsung oleh pemilik penangkaran penyu. Kegiatan ini juga mengundang beberapa reporter media setempat.

TRISULATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang