26. Archtophile (END)

1.9K 181 15
                                    

Jika menghitung dengan jari, maka waktu akan terhitung lama. Kesedihan dan hal buruk sangatlah terasa lama, karena kita menanti kebahagiaan. Lain lagi jika kita sedang berbahagia, hari itu akan berjalan dengan cepat. Karena siapa yang mau menanti hal buruk? Dan sedih?

"aku tidak bisa"

Semua mata itu melihat ke arah datangnya haechan. "kenapa malah berkumpul disini? Apa yang kalian bicarakan? Ayo cepat, jeno dan renjun sudah menunggu kita di altar" tangan anak manis itu menarik lengan lucas yang sudah sah menjadi suaminya sejak seminggu yang lalu.

Iya.

Jadilah mereka duluan yang menikah, karena renjun dan jeno sempat terhalang restu oleh paman yuta. Lucu sekali, sampai jeno meminta ayahanda nya untuk membujuk paman yuta selaku sahabatnya sendiri untuk memberikan restu pada jeno.

Yuta hanya masih marah pada jeno. Kenapa renjun dibuat hamil diluar nikah? , hampir saja di pukul pakai rolling pin. Kalo nggak ada yang tau rolling pin itu apa. Jadi itu penggiling adonan yang terbuat dari kayu, biar adonan kue atau rotinya jadi pipih.

Kalo bukan jaemin sama haechan yang jelasin. Udah pasti benjol kepala jeno karena pukulan paman yuta.

Mark, Lucas dan paman kun mengikuti haechan menuju kursi yang di sediakan untuk para tamu duduk. Semua pasang mata melihat ke arah jeno dan renjun yang sudah rapih dengan jubah putih mereka, siap melontarkan janji suci pernikahan.

"senang rasanya bisa melihat mimpimu menjadi nyata" jaemin yang duduk diamping suaminya itu berucap tatkala renjun menitihkan air mata berkat janji suci yang jeno ucapkan.

Sang raja mengangguk perlahan. "kita banyak berhutang budi dengan renjun"

"aku jadi tidak sabar untuk menggendong bayi mereka nanti" mark menoleh karena hatinya merasa teduh kala mendengar itu. "kamu akan menggendong anak kita lebih dulu sayang.."

Jaemin hanya tersenyum menanggapi.

Jeno dan renjun berada di sesi ciuman, yang menandakan kalau mereka sudah sah menjadi suami istri. Sorakan bangga begitu riuh memenuhi layar monitor yang ada di ruangan, semua rakyat merestui dan ikut bersuka cita atas pernikahan dua insan beda leluhur ini.

Meriahnya tepuk tangan berhenti ketika mark yang saat ini menjabat sebagai raja Aigeia telah melantik jeno untuk menjadi raja Troya, beserta renjun yang akan menjadi ratu Troya. Trisula yang menyentuh bahu jeno kanan dan kiri, serta renjun adalah penanda kalau ia juga layak memiliki kehormatan di laut lepas samudra di bumi.

Acara pernikahan mereka belum selesai, karena renjun harus mengikuti ritual di dekat bunga suci Aigeia. Itu karena renjun menikah dalam keadaan hamil. Niscaya dengan ritual itu, maka bayi yang dikandung renjun juga akan di berkati oleh keindahan dan kesucian lautan.

Semua mendampingi, termasuk paman yuta dan bibi winwin selaku kedua orangtua renjun. Bahkan air mata mama winwin tidak bisa di bendung lagi kala ia telah menyadari kalau renjun bukanlah tanggungjawabnya lagi. Dia sudah milik jeno saat ini. Dan bahkan menjadi ratu dari kerajaan Troya. Garis takfir yang indah untuk diceritakan bukan?

"ayahmu pernah bilang padaku sebelumnya. Jagalah renjun seperti kamu menjaga ibumu dengan sangat baik, karena nanti dia juga akan menjadi seorang ibu dari anakmu"

Di sela-sela jeno menumbuk kelopak bunga itu, ia ingat betul bagaimana saat paman yuta telah sepenuhnya memberikan restu untuk melepas renjun pada jeno.

Menanggapi itu, renjun hanya tersenyum. Karena ia beruntung memiliki dua pria sejati yang bertanggungjawab di dalam kehidupan renjun.

Dituangnya air mawar biru dan mencapurnya dengan ekstrak Moon Orchid. Renjun harus meminum air itu untuk kekuatan janinnya kata tetua agama yang menuntun ritual ini. Jika airnya manis, maka jeno tulus mencintai renjun, dan jika pahit. Maka ada yang bilang, hubungan mereka tidak akan bertahan lama.

TRISULATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang