24. Gourmand Aphrodisiac

1.2K 188 19
                                    


Ekhem!


Happy Reading☻

______________________________

Dengan wajah kesal renjun mempercepat langkahnya menuju kamar, diikuti empat pengawal yang jadi berlari untuk menyamai langkah renjun. Kedua tangan renjun terkepal di sisi kanan dan kiri, Ia menutup pintu dengan keras sampai membuat para pengawal cukup terkejut karena tindakan renjun.

"iiiiii... kesaaaalll!!!" renjun tidak teriak saat berkata begitu. Tapi emosinya meluap-luap bahkan dia sudah berjalan mondar mandir di depan ranjangnya.

"apa-apaan dia itu! aku melakukan ini semua ya demi kita jenooo!.. iiiii kesaaaalll!!" kedua tangannya terkepal keras di depan wajahnya.

Sampai ada suara ketukan palu dari arah jendelanya. Itu memang prajurit yang telah memalu jendela kamar renjun. sepertinya makin hari, darah tinggi renjun akan kumat terus karena jeno.

"memangnya aku bakal kabur kemana lagi?! Apa perlu aku berteriak di telinganya kalau aku hanya mencari bunga untuk meningkatkan hasrat prianya, supaya nanti saat bereaksi dia akan bilang 'hey renjun, wanna sex with me? ' ,lalu aku akan membalasnya 'of course darl, aku melakukan ini karena untuk menghilangkan rasa cemburu'  akh! menyebalkan "

Renjun berdecih. Dan dia duduk di tepian ranjang untuk melepas jubah luarnya. Ia menoleh kanan dan kiri. Kamar mandi tidak menyatu dengan kamarnya. Dan lagi, jaemin bilang ramuan itu akan diantar secepatnya pada renjun.

Jadi renjun hanya berganti baju piyama saja sembari menunggu ramuan jaemin. Urusan jeno dan lucas juga cukup lama dipikirnya, buktinya sampai sekarang pria tampan itu belum juga menemui renjun di kamarnya.

Jangan-jangan jeno menemui jeongin lagi?!  Ah.. renjun benci pikiran negatifnya.

Hari memang sudah mulai berganti malam. Jika dipikir ada berapa waktu yang ia habiskan selama menghilang? Pantas saja ketiganya ketauan. Udah gitu, perjalanan dari Aigeia ke Troya juga tidak sebentar. Renjun menghela nafas panjang. Jadi yang harusnya marah saat ini itu renjun atau jeno?

Tiba-tiba pintu terketuk memecah pikiran berkecamuk renjun, salahsatu pelayan bilang ia membawa pesan dari jaemin untuk renjun. Dengan segera ia membuka pintu sedikit dan langsung mengambil kantung kain yang diberikan oleh pelayan.

Renjun duduk kembali di tepian ranjang setelah menutup pintu kamarnya. Ia mengeluarkan dua tabung kecil cairan yang berwarna biru dan kuning. Disana juga ada kertas kecil yang di gulung oleh pita berwarna silver.

"ramuan biru akan melindungi penciumanmu agar tidak terpengaruh oleh ramuan bunga nigra. Sedangkan ramuan kuning untuk aroma liar. Tuang tidak lebih dari 2 tetes pada air, dan basuh seluruh tubuhmu seperti mandi maka aroma liar itu akan muncul" ucap renjun pelan ketika membaca isi surat itu.

Tambahan dari jaemin, reaksi dari kedua ramuan itu akan berlangsung selama 5 jam. Setelahnya aroma itu akan hilang, begitupun pikiran liar orang yang menghirup aroma itu.

Renjun memekik yes.

Awalnya renjun hanya ingin mencoba ketika ia mandi. Tapi berendam di malam hari tidak ada salahnya juga, apalagi kini renjun sedang penat dengan pikirannya. Jadi renjun memutuskan untuk berendam sebentar dengan air hangat sambil menunggu jeno.

Masa bodo lah jika jeno mengomel pada renjun tentang berendamnya yang lama atau tidak hadirnya renjun di dalam kamar. Kan renjun juga lagi kesal dengan jeno.

Renjun keluar dengan piyamanya, seorang pelayan perempuan juga membawakan piyama lain milik renjun. Para prajurit mengawal renjun yang pergi menuju pemandian istana. Pemandian itu memang secara privasi, di istana ini ada 7 pemandian privasi yang biasa digunakan untuk berendam, lulur, pijat relaksasi, mandi dan ritual kecantikan lainnya.

TRISULATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang