Dangerous him(4)

495 54 15
                                    

Hii, bestie😁

Kan saya gabut lagi wkwkwk.
Btw mau ngetik apalagi yakk, saya bingung hahahah, yaudah kita lanjut cekidottt saja bacanya *ehh bentar vote jangan lupa hmm*

24.10 KST, Lampu ruang tamu sudah dipadamkan itu tandanya semua penghuni rumah besar milik Kim Taehyung sudah pada terlelap kecuali sohyun yang baru saja masuk melalu pintu besar. Bermodalkan cahaya ponselnya sohyun melangkah menuju lantai 2 kamarnya berada.

"yakk kamchagiyaa." Sohyun tiba-tiba saja dikejutkan oleh sosok kakak iparnya saat lampu kamarnya ia nyalakan dan  ternyata ada didalam kamanya.

"Ooooppa sedang apa disini?." Suaranya ia pelankan takut sang kakak nantinya terbangun.

"Cihh, apa kau lupa sekarang jam berapa? Kenapa lambat pulang? Apa kau dan jungkook melewati benua antartika dan afrika hingga baru pulang?."

"Aku hanya melepas rin....mmphh... akhh." Belum juga sohyun memberi penjelasan, dengan kurang ajarnya taehyung mencumbunya dengan rakus. Kemarahan atas rasa cemburu yang berlebihan membuat Taehyung lepas kendali dan ingin segera menghukum adik iparnya ini.

"Aku akan menghukummu karena berani berpelukan bahkan terang-terangan pergi bersama pria lain." Mata tajam itu mampu menghipnotis sohyun yang berakhir membuatnya pasrah disaat tangan taehyun berhasil menculuti semua pakaiannya.

"Akhhh, uhhh Op...paaahhhh." Desahan sohyun terdengar sangat pelan berhubung kakaknya bisa saja mendengarnya nanti dan akan bahaya jika ia ketahuan sedang berbuat tak senonoh dengan kakak iparnya.

"Ini hukuman pertama untuk kau yang berani berbicara dengan pria lain." Setelah 3 menit dalam 1x hentakan, bibit unggul taehyung menyembur dalam rahim sohyun.

"Sekarang aku ingin kau menungging, round ke2 sebagai hukuman karena kau membiarkan jungkook memelukmu." Damn, junior miliknya berhasil kembali memasuki liang kenikmatan, sungguh bukannya marah sohyun justru menikmati permainan taehyung karena bisa sohyun pahami jika taehyung saat ini sedang diserang rasa cemburu buta.
5 menit bergulat, hukuman kedua selesai dengan baik dan lancar.

Hingga pada pukul 05.00 pagi, Taehyung baru berhenti memberi hukuman pada sohyun.
Sohyun dibuat terkulai lemas ditempat tidurnya,deru nafasnya masih terasa sampai akhirnya tertidur pulas meski masih dalam keadaan telanjang. Persetan jika esok pagi sang kakak melihatnya dengan keadaan seperti ini.
Pun Taehyung yang sempat juga terkapar disamping adik iparnya segera bangkit lalu membersihkan dirinya dan sohyun tak lupa memakaikan pakaian lengkap pada adik sang istri dan selesainya ia pun memberi kecupan singkat dikening pujaan hatinya lalu keluar.

"Beristirahatlah sayang, lain kali jika kau melakukan kesalahan maka hukuman akan kuberikan lagi." Satu kalimat yang masih sempat terucap dari mulut taehyung sebelum melangkah pergi.

...

Pagi ini sooyoung bangun seperti biasa tanpa merasa curiga, pasalnya Taehyung dengan baik menutupi segala kelakuannya dibelakan sang istri.
Bayangkan saja sang istri mendapatinya sedang tertidur dimeja kerja dan dengan polosnya sooyoung memberikan perasaan iba pada sang suami yang bekerja keras demi dirinya.

"Lain kali jangan bekerja terlalu keras oppa, kau bisa sakit jika terlalu memaksakan." Padahal sooyoung tidak tahu saja jika semalam suntuk taehyung bekerja menggagahi adiknya.

"Trimah kasih sayang untuk perhatiannya, kau tidak perlu kwatir untuk itu karena aku harus bekerja keras juga demi untukmu." Tangan taehyung memberi usapan lembut dikepala sooyoung pun disooyoung mengangguk dan tersenyum.

"Ini sudah jam 08.00 pagi, sohyun belum bangun, dasar anak gadis,entah jam berapa dia pulang semalam. Aku akan membangunkannya dulu oppa." Sarapan keduanya hampir usai tapi sohyun belum juga bangun, membuat sooyoung berinisiatif membangunkan adiknya.

"Sepertinya sohyun kelelahan setelah menghabiskan waktu dengan teman lamanya,semalam dia pulang jam 12 malam jadi biarkan saja dia menikmati tidurnya." Taehyung menahan sang istri, ini juga demi kebaikan bersama.

"Sebaiknya kita berangkat bersama hari ini, aku akan mengantarmu kebutik." Sooyoung mengiyakan.

Meninggalkan Taehyung dan sooyoung, sohyun yang tadinya menikmati tidurnya akhirnya mulai membuka kelopak matanya. Tubuhnya serasa sangat remuk setelah apa yang dilakukan oleh kakak ipar tercintanya semalam. Sisa-sisa aroma hukuman dari Taehyung masih tercium jelas,tentu saja karena Taehyung belum sempat membersihkan kamar sohyun makanya saat keluar dari kamar sohyun ia mengunci pintu kamar sohyun takutnya sooyoung tiba-tiba kekamar sohyun.

"Kim Taehyung sialan, aww apa dia mau membunuhku semalam hehh bisa-bisanya dia memberiku hukuman, memang dia siapa."

Sohyun bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, 25 menit menghabiskan waktunya ia sudah tampak segar dan sekarang ia harus membereskan kegaduhan yang dilakukan kakak iparnya semalam dan sudah pasti sohyun harus menghubungi laundri untuk urusan mencuci seprei beserta perangkatnya. Sekarang tiba waktunya untuk mengisi perutnya disela menunggu petugas laundri datang menjemput paket cucian.

"Apa-apaan ini dia mengunci pintu kamarku." Sohyun bermonolog disaat ia memutar knop pintu dan tak bisa dibuka. Dengan malas sohyun mengambil ponselnya untuk menelfon taehyung, 1 detikk 2 detikk 3 detikk tersambung bersamaan dengan pintu terbuka dan menampakkan tersangkanya dengan ponsel ditangannya yang perlihatkan ditambah lagi senyum smirknya.

"Selamat pagi sayang." Taehyung masuk,tidak lupa menutup pintu lalu menghampiri sohyun dan satu kecupan dikening dilayangkan. Senyum yang sempat tadinya terpatri diwajah taehyung langsung berubah karena sohyun yang tiba-tiba saja memundurkan badannya.

"Jangan membuatku marah sohyun~ah." Taehyung memperingatkan.

"Oppa kenapa oppa bisa ada disini, bukankah seharusnya ada dikantor dan kenapa oppa mengunci pintu kamarku."

"Ssssttt, bertanyanya satu2 sayang. Aku tadi memang ingin kekantor tapi setelah mengantar sooyoung,aku kembali kemari karena ada sesuatu yang lebih penting harus kuselesaikan dirumah ini dan itu adik iparku."

"Akkhhhh,." Taehyung dengan sengaja menggoda sohyun dengan bisikan-bisikan sensual diiringi tangannya yang sengaja meremas gundukan milik adik iparnya, jujur saja Taehyung tergoda apalagi sohyun hanya memakai tengtop dipadukan dengan celana pendek. Benar saja sohyun terbuai begitupun taehyung, penyatuan bibir tidak lagi dihindari bahkan keduanya sudah sama-sama naked, taehyung junior sudah berada diliang milik adik iparnya. Sohyun membenci dirinya yang tak bisa melawan karena jujur ini sangat nikmat.
Permainan masih berlanjut hingga dering ponsel milik Taehyung menghentikan keduanya,....

"Ada apa?."

"............."

"Aku akan segera kesana." Panggilan dimatikan.

"Ada apa?." Sohyun bertanya.

"Kita lanjutkan nanti, aku harus kekantor ada masalah yang harus kuselesaikan." Sohyun dengan segra bergeser dari pangkuan Taehyung, sementara Taehyung bergegas mengenakan pakaiannya lalu meninggalkan sohyun dalam keheningan dan tanda tanya besarnya.

***

Nyomin❣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One/two ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang