Love is gone(5)

575 97 14
                                    

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan jalan hidup seseorang, tidak ada yang memahami bagaimana jalan cerita setiap kisah yang Tuhan telah rancangan bagi masing-masing kita.
Bahkan tidak ada yang pernah berpikir apa yang akan terjadi pada seseorang ketika iya berada dipuncak tertinggi ataupun sebaliknya.
Inti dari semuanya hanya satu yakni ada pada diri kita sendiri.
Sesuatu yang didengar ataupun dilihat kadangkala tidak seperti dengan apa yang kita bayangkan.
.

"Hai, Jungkook oppa."
.
"Kau."
.
Berhambur memeluk wanita didepannya sungguh jungkook benar-benar bahagia ketika tiada angin tiada hujan tanpa diduga sohyun ada didepannya, tersenyum kepadanya.
Jujur dilubuk hatinya yang paling dalam ada kerinduan yang menggebu karena bukan main 1 minggu setelah kembalinya ia dari London iya sama sekali tidak bisa menghubungi sohyun karena memang pada dasarnya nomor yang dulu sering iya hubungi sudah tidak aktif semenjak kemarahan besar Tuan kim atau ayah sohyun.
.
"Sohyun~ah aku merindukanmu."
.
Tanpa diduga mengucapkan kata itu membuat air mata Jungkook menetes.
.Belum beberapa menit jungkook memeluk sohyun terlebih dahulu melepas pelukan jungkook.
.
Jungkook mengajak sohyun masuk kedalam rumah besar keluarga Jeon.
Diruang tamu mereka berdua terduduk, tatapan Jungkook tak pernah lepas dari sohyun.
.
"Oppa tubuhmu begitu kurus sekarang."
.Ya Jungkook memang kurang merawat dirinya sekarang semenjak sohyun berpaling karena kebodohannya.
.
"hyunnie."
Kedua tangannya menggenggam tangan sohyun.
"Kembalilah kepadaku."
.
"Aku? itu tidak mungkin terjadi oppa."
.Ucap sohyun disela iya melepas genggaman Jungkook.
.
"Kumohon."
.
"Oppa kau harus tetap bahagia meski tanpaku, keputusan yang pernah kau ambil aku yakin kau sudah memikirkan apa resikonya. Aku memang pernah mencintaimu oppa bahkan aku sangat mencintaimu tapi karena cinta itu aku menjadi bodoh."
.
"Maafkan aku hyunnie,aku tahu aku salah aku berjanji akan memperbaiki semuanya."
.
"Aku memaafkanmu oppa bahkan aku tidak bisa membencimu tapi untuk kembali denganmu aku tidak bisa, Kau tenang saja kita akan tetap menjadi sahabat."
.
"Hyunnie."
Lagi Jungkook menangis didepan sohyun, saat ini ia tidak peduli lagi dikatai laki-laki cengeng.
.
"Ini undangan pertunanganku dengan Eunwoo oppa, jika ada waktu datanglah bersama Paman dan Bibi Jeon, Aku pergi dulu oppa."
.Sohyun memberi undangan pada Jungkook dan menepuk bahu pria jeon itu lalu berlalu dari rumah besar itu.
.

________________***________________
.

Kediaman Keluarga Kim 🏠

.
Tidak ada yang pernah menyangka hubungan yang terjalin bertahun-tahun akan berujung pada pengikatan.
Adakalanya hubungan harus terhenti ditengah jalan, adakalanya juga lanjut tapi tidak untuk hubungan Jungkook dan Sohyun.
Lihatlah sekarang bukan Jungkook yang bersanding dengan sohyun melainkan Eunwoo.
Malam ini Eunwoo dan Sohyun bersama dengan keluarga besarnya akan mengikat keluarga mereka lewat pertunangan kedua pewaris perusahaan besar milik Kim dan Cha.
.
"Selamat malam semuanya,mohon perhatiannya sebentar."
Semua tamu yang hadir langsung mengarah pada pembawa acara. Didepan sana Keluarga Cha dan Kim juga berkumpul tak lupa dua manusia berbeda jenis yang menjadi bintang malam ini, Eunwo dengan balutan kemeja putih Jass hitam dasi kupu-kupu dan Sohyun dengan balutan dress panjang putih brokat yang semakin mempesona.
.
"Kita akan menuju pada acara paling utama malam ini yakni pemasangan cincin sebagai tanda pengikat keluarga Cha dan Kim dalam ikatan pertunangan."
Lanjut pembawa acara diikuti tepuk tangan dari semua tamu undangan kecuali satu orang yang saat ini berdiri jauh dipojok ruangan.
.
Eunwoo dan Sohyun saling berhadapan, perlahan Eunwoo mulai memasukkan Cincin kedalam jari manis sohyun dan selesai, kemudian sohyun dan setelahnya tepuk tangan dari para undangan menjadi penambah penanda sahnya mereka.
.
Kembali pada pria yang berdiri dipojokan tadi, bahkan kakinya seakan melemah tak ada kekuatan.
Hatinya serasa dilempar batu besar melihat semuanya dengan mata kepalanya sendiri.
Harusnya dia yang berada disana, harusnya dia yang menyematkan cintin itu.
Perlahan air matanya menetes lagi dan kesadarannya pun menghilang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***
Ruangan yang bernuansa putih dengan aroma obat-obatan menjadi penanda bahwa saat ini ia berada dirumah sakit, kedua kelopak mata indah itu perlahan terbuka sampai saat keduanya benar-benar terbuka, menggerakkan tangannya perlahan yang ternyata gerakan itu membuat perempuan yang selama seminggu ini menemaninya karena Koma menjadi terbangun.
.
"Kookie, kau sudah sadar."
Raut bahagia ditampakkan sang wanita, dengan cekatan iya memanggil dokter yang menangani jungkook.
Tidak butuh waktu lama dokter selesai memeriksanya.
.
"Bagaimana dokter keadaannya?"
.
"Kita bersyukur masa kritisnya sudah iya lewati, syaraf-syarafnya yang sempat tidak berfungsi akibat kecelakaan itu sudah normal kembali, kita tinggal menunggu proses pemulihannya saja."
Dokter pun meninggalkan ruang inap.
.
Sedangkan Jungkook yang masih terduduk ditempat tidur tidak ada hentinya menatap pada sohyun, ya sohyun yang seminggu ini menemaninya selama koma di rumah sakit akibat kecelakaan yang menimpanya.
.

flashback on*
.

3 Tahun pergi kelondon meninggalkan seoul,Keluarga dan Kekasihnya membuat kerinduan Jungkook sangatlah menumpuk. Padahal jika dipikir setiap tahun 2x iya pulang.
Mendarat dengan selamat di Incheon Jungkook bersyukur, kepulangannya kali ini benar-benar akan membawa kebahagiaan bagi keluarganya apalagi juga untuk sohyun karena selain kelulusannya dengan waktu 3 tahun juga karena ia diterima bekerja diperusahaan ternama yang menjadi impiannya selama ini. Jungkook memilih menjadi arsitek daripada menjadi bisniman seperti ayahnya. Ia harus segera tiba dirumahnya dan memberi kejutan pada Sohyun.
Tidak lupa ia harus segera melamar pujaan hatinya itu.
Tetapi harapan dan kejutan yang akan diberikan rupanya tak sesuai dengan yang iya bayangkan karena tanpa disadari disaat ingin menyebrang jalan tiba-tiba sebuah mobil sedan datang dan menabraknya membuat tubuhnya terpental sampai harus membuatnya koma selama satu minggu.

flashback off***

"Ada apa denganmu oppa, mengapa kau melihatku seperti itu."
Tanya sohyun kebingungan.
Dan dengan cepat Jungkook menarik tangan sohyun melihat-lihat jari sohyun dan tak menemukan apa-apa disana.
.Sepertinya ia harus bertanya pada sohyun untuk memastikan apa ia hanya bermimpi atau nyata.
.
"dimana cincinnya?"
.
"Cincin?"
Lagi sohyun kebingungan.
.
"Bukankah kau bertunangan?"
.Sontak saja sohyun tertawa mendengar ucapan jungkook.

"yakk oppa apa otakmu sampai seluka itu, tunangan apa yang kau bicarakan ada-ada saja."
.
Dapat disimpulkan bahwa Selama seminggu ini  saat koma ia hanya bermimpi dari penghianatannya sampai sohyun meninggalkannya dan bertunangan dengan pria lain sungguh sebuah mimpi yang paling buruk bagi Jungkook.
Tidak dapat dipungkiri Sowon memang pernah menggodanya tetapi Jungkook bukanlah pria seperti yang lain yang mudah tergoda, karena ia sudah terlanjur jatuh hati pada Kim Sohyun.
Jungkook pada akhirnya menceritakan mimpi buruknya itu pada sohyun.
.
"Wahh, mimpimu sangat indah oppa hahahhaha,, aku jadi serasa ingin mimpi itu nyata."
.
"Tidak, aku tidak ingin."
.
"Kenapa, lagian pada akhirnya pangeran dan putri bersatu."
.
"Hyunnie."
Jungkook menatap sohyun tajam.
.
"Baiklah,baiklah Aku hanya bercanda."
Keduanya saling memeluk satu sama lain menikmati waktu romantis dirumah sakit tidaklah masalah tohh ada seninya juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***
1 bulan kemudian...

Berjalan bergandengan menuju altar dengan Sang Ayah tak pernah terpikirkan bagi sohyun bahwa hari ini ia akan diserahkan pada pria pilihan hatinya.
.
"Jungkook, Paman menyerahkan hyunnie padamu karena tugas paman sudah selesai jadi saatnya kau yang membesarkannya."
.
"Trimah kasih paman,percayalah padaku."
.
Keduanya Jungkook dan Sohyun saling berhadapan dan menggenggam tangan dialtar pernikahan dihadapan Tuhan dan JemaatNya mereka mengucapkan Janji dan Sumpah untuk setia, saling mencintai,saling menerima kekurangan sampai maut memisahkan.
Janji dan Sumpah itupun diakhiri dengan penyatuan kedua benda kenyal itu dan tepukan meriah tamu undangan bersama keluarga.
.

*TAMAT*

.

Annyeong yeorobum♥
Maafkeun aku yah karena Endingnya Gaje😄
Maafkan aku karena Eunso gak bisa bersama.wkwkwkwk
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA GUYS =)
.



One/two ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang