The Second(3)

336 61 8
                                    

Budayakan menghargai karya penulis♥
.
Vote dulu baru baca!

18+ AREA

Sesuai dengan apa yang dijanjikan Jungkook pada sohyun untuk segera menjadikannya istri pun janji itu hari ini tepat setelah satu minggu berlalu ia benar-benar menikahi sohyun.
Tidak terlalu banyak yang hadir, hanya orang-orang terdekat Jungkook yang diundang.
Tidak ketinggalan Park Jihye selaku istri pertama, mungkin didepan Jihye terlihat baik-baik saja tetapi sebenarnya dalam hatinya iya sangat terluka. Daripada menerima kenyataan yang lebih buruk yakni diceraikan mungkin lebih baik jika ia dimadu.
Pernikahan Jungkook dan Sohyun juga dihadiri sahabat-sahabatnya termasuk Park Jimin yang semula begitu marah karena adik sepupunya yang diduakan oleh sahabatnya tapi kembali lagi bahwa bagaimanapun Jungkook berhak mendapat keturunan dan Jihye tidak bisa memberikannya.
.
Pintu Utama terbuka menampakkan Sohyun yang berjalan dengan anggun tepat disampingnya ada Tuan Kim ayah sohyun dan Seokjin.
Jika dibilang restu, sebenarnya Tuan Kim, Nyonya Kim dan Seokjin tidak setuju. Mana ada orangtua yang ingin anaknya jadi yang kedua tetapi karena Sohyun adalah kesayangan mereka karena itu dengan terpaksa mereka mengiyakan ditambah lagi Sohyun sudah mengandung.
.
Iringan musik terus dialunkan mengiringi langkah sohyun kedepan altar pernikahan dimana ada Jungkook dan Pendeta menunggu.
"Jungkook~ssi, Aku berikan sohyun kami padamu. Jaga dia baik-baik."
Tangan Sohyun beralih keJungkook.
"Pasti Ayah, aku akan menjaganya."
.
Keduanya Sohyun dan Jungkook didepan Tuhan dan JemaatNya mengikrarkan Janji Suci sehidup semati, Janji Suci keduanya diakhiri dengan menyatukan kedua benda kenyal milik keduanya dan diikuti tepuk tangan meriah dari tamu undangan yang turut merasakan kebahagiaan keduanya kecuali sosok wanita yang harus menyaksikan pernikahan kedua sang suami.
Park Jihye yang tak kuasa melihat Keromantisan antara Sohyun dan Jungkook memilih meninggalkan pesta pernikahan sang suami.
.
Sementara itu Jungkook dan Sohyun setelah Pemberkatan nikah keduanya menyapa para tamu.
"Selamat Tuan Jeon untuk pernikahanmu, istrimu benar-benar cantik."
"Iya, Nyonya muda Jeon sangat cantik."
"Semoga kalian lekas diberi momongan ya."
Rentetan pujian terus didapatkan Jungkook maupun sohyun dari para tamu undangan yang datang.
.
.
.
.
.
20.00KST, Acara pernikahan keduanya telah selesai. Tamu undangan yang hadir mulai meninggalkan Gedung tempat resepsi satu persatu.
"Kami pamit dulu." Jungkook dan sohyun pamit pada Ayah dan Ibu masing-masing.
"Kalian hati-hati, jangan lupa kabari ibu jika kalian sudah sampai ya." Nyonya Jeon memeluk erat Sohyun.
"Ya ampun Nyonya Jeon, kau benar-benar menyayangi Sohyun. Aku sebagai ibu yang melahirkan sohyun merasa iri melihat kedekatan kalian." Ucap nyonya Kim dengan gurauan.
"Jangan seperti itu, bagaimanapun sekarang kita adalah besan, Sohyun maupun Jungkook sama sama anak kita." Jelas nyonya Jeon.
"Kalau begitu kami pergi dulu, sampai Jumpa." Setelah mobil yang ditumpangi pengantin baru berlalu, masing-masing keluarga Jungkook maupun Sohyun juga menaiki mobil mereka lalu meninggalkan tempat resepsi.
.
.
.
.
.
Mobil mewah berwarna hitam berisi Pengantin baru perlahan memasuki hunian yang tidak kalah mewah bak istana.
Tepat didepan pintu utama pelayan sudah menyambut kedatangan jungkook dan sohyun. Sesaat mobil terparkir keduanya melangkahkan kaki tentunya dengan memasang senyum manis dan dibalas oleh para pelayan yang dipekerjakan Jungkook.
"Selamat datang nyonya muda Jeon."
Sambut sang kepala pelayan dan dibalas senyum oleh sohyun.
Memasuki mansion mewah diruang tamu Park Jihye sudah menunggu.
"Selamat datang hyunnie." Jihye menyambut sohyun dengan lembut walau didalam hatinya ia terluka.
"Trimah Kasih Jiyaa eonni." Sohyun membalas.
"Sayang kau harus beristirahat,ayoo kita kekamar sekarang." Bukan jihye yang dimaksudkan Jungkook melainkan sohyun.
Bisa dibayangkan bagaimana semakin remuknya hati seorang Park Jihye, bahkan sepatah kata pun tidak ada terucap dari mulut sang suami.
"Eonni, kita akan bercerita besok. Aku dan Jungkook oppa cukup lelah hari ini jadi kami harus beristirahat."
"Tentu, selamat beristirahat." Dengan senyum yang dipaksakan Jihye melepas kepergian Jungkook dan Sohyun yang menuju kekamar utama.
Kalian mungkin bertanya mengapa kamar utama? bukankah kamar utama harusnya jadi milik Jungkook dan Jihye bukan Jungkook dan sohyun. Jawabannya adalah karena itu keinginan Jungkook dan nyonya Jeon, mengapa? karena Sohyun saat ini tengah mengandung pewaris keluarga besar Jeon, mau tidak mau Jihye hanya bisa mengalah.
.
Melewati 20 anak tangga, Sohyun dan Jungkook tiba dikamar keduanya.
Perlengkapan Sohyun sudah tertata dengan rapi dalam kamar.
"Mau mandi bersama?." Ajak Jungkook.
"Oppa mandi saja sendiri."

"Ayolah sayang, bahkan kita sudah menikah."

"Baiklah, hanya saat ini."
Keduanya sama-sama memutuskan untuk mandi bersama.
Selang beberapa menit acara mandi keduanya selesai, pun sohyun mengambil posisi rebahan diTempat tidur king dan Jungkook juga mengambil tempat disampingnya.
"Apa kita harus melakukan malam pertama kita?." Pertanyaan Jungkook mengundang tawa dari sohyun.
"malam pertama? yakk oppa apa kau lupa kalau malam pertama kita bahkan sudak kita lakukan sebelum menikah." Jawaban sohyun frontal.
"Rasanya akan berbeda sayang." Jungkook tak mau kalah.
"Berbeda bagaimana?,tohh akan sama. Kau bermain berjam-jam dan membuatku lelah."
"Aku janji untuk malam ini hanya sebentar sayang, kumohon." Jungkook memohon.
"Baiklah, tapi ingat hanya sebentar dan pelan-pelan saja karena aku sedang hamil." Mendengar itu Jungkook merasa sangat senang. Tak mau mengulur waktu dengan cepat ia meraup bibir pink sang istri menciumnya dengan cinta dan penuh nafsu lalu melakukan hal yang lebih.
.
Ingatkan sohyun bahwa omongan Jungkook soal berhubungan tidak bisa dipegang,, bahkan sudah pukul 2 dini hari Jungkook masih memberikan pelepasannya, kekuatan sohyun benar-benar melemah.
"Oppa, aku lelah. Ini yang terakhir."
bahkan suara sohyun mulai mengecil dan perlahan matanya mengatup.
"Trimah kasih sayang." Kecupan manis didahi sohyun, setelahnya Jungkook menyelimuti tubuh sohyun,memeluknya dan keduanya terbang kealam mimpi.
Jika sohyun dan jungkook sudah dialam mimpi maka tidak dengan Park Jihye, terus menggigit sapu tangan karena menahan isakan tangisnya takut takut Orang mendengarnya seperti disaat dirinya mendengar desahan-desahan yang terdengar dari kamar utama yang jelas semakin menyayat hatinya.,bahkan saat jihye melakukan hubungan intim dengan suaminya jungkook tidak akan sesemangat itu tapi ini berbanding terbalik dengan Sohyun dan lagi anehnya kamar utama yang memiliki pengedap suara mengapa tiba-tiba tidak ada, Jawabannya hanya satu dan itu afalah ulah nyonya Jeon.

***
Anyyeong yeorobum♥

Aku degdegan nulisnya shayy, umur udah 23Tahun tapi sumpahh aku malu nulis adegan2nya walaupun gak ++ banget😂
Ayoo kalian tim mana nihh Jungso apa JungJiyaa?
.
Tinggalkan jejak kalian ya...

*MinYoongiWife♥*

One/two ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang