5. Jalan Jalan

888 120 3
                                    

Freya menyukai hari harinya di sekolah dan tempat barunya berada. Jessi, Ashel, Azizi, Christy serta teman temannya yang lain begitu menyambut hangat dirinya. Ia bahkan merasa bukan seperti anak baru di sekolah ini.

Hingga akhirnya mereka sampai di ujung minggu.

"Om aku boleh pergi jalan jalan?

"Sama siapa?"

"Sama Jessi, Ash-"

"Oh sama temen temen kamu? Mau om anter apa pake online aja?"

"Pake online aja om, ga perlu repot repot,"

"Mau berangkat jam berapa?" tiba tiba Tante Risa datang dari arah dapur. Freya mengecek ponselnya, "1 jam lagi sih tante,"

"Mau makan?"

"Nanti aja deh Tante sekalian sama temen temen, janjiannya juga di tempat makan kok,"

"Mau ditambahin gak uang saku buat jalan jalannya,"

"Eh? Gausah tante, ga perlu kok. Uang dari Papa cukup kok,"

"Yaudah. Kamu mau siap siap kan?" Freya pun mengangguk dan segera berjalan kembali ke kamarnya.

Freya hidup disini bersama Om Hidayat, Tante Risa dan anaknya yang bernama Zeto. Zeto sendiri satu tahun di atasnya dan kini sedang kegiatan organisasinya sejak seminggu lalu.

Freya membongkar kopernya yang belum sempat ia letakkan isinya di lemari. Ia mencari kemejanya yang rupanya berada di paling bawah.

Freya yang merasa sudah siap pun memilih duduk di meja belajar membuka laptopnya sebentar sambil menunggu kapan ia harus berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya yang merasa sudah siap pun memilih duduk di meja belajar membuka laptopnya sebentar sambil menunggu kapan ia harus berangkat.

******

Jessi sudah berada di jalan bersama Ashel yang ada di sebelahnya. Ashel tampak asik dengan ponselnya, bibirnya pun tak berhenti tersenyum sejak tadi.

"Lo kenapa?"

"Hm? Gak kok,"

"Senyum senyum mulu. Kayak orang gila tau gak?"

"Orang lagi bahagia. Kenapa sih? Sirik ya?"

"Dih ngapain?"

"Lo harus ngerasain jatuh cinta sih Jes, sekali aja deh lo harus ngerasain,"

"Gak dulu deh, ntar gw gila kayak lo!" Jessi kemudian sadar, "Lo senyum senyum daritadi gegara Adel?"

"Iyalah. Siapalagi?"

"Hadeh, ngapain dia?"

"Liat deh," Ashel menunjukkan sesuatu di ponselnya. Jessi mengernyit tak paham, "Ini Adel gambarin gw,"

Jessi hanya ber-oh ria kemudian mengambil ponselnya dan memnunjukkan pada Ashel.

"Itu?"

"Adel gambarin Marsha juga,"

Teman BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang