15. Lebih tau

624 103 12
                                    

Tak banyak yang Freya dan Jessi lakukan di rumah Jessi setelah jalan jalan tadi. Keduanya menghabiskan waktu bersama dengan Jesslyn. Freya begitu ceria, Jessi yang melihat itupun juga ikut bahagia.

"Lu suka ya sama Freya?" itulah kata kata yang Jessi dapat dari Jesslyn ketika ia baru saja pulang setelah mengantar Freya.

Jessi tersenyum, "Keliatan ya?"

"Jadi bener dong waktu itu lu bolos sama dia tuh buat ngedate?"

"Hm? Yang mana?"

"Kebanyakan bolos sih,"

Jessi tertawa, "Oh yang itu, itu malah awal mulanya sih.."

"Lagian itu terakhir gw bolos ya Ci. Setelah itu belom pernah lagi,"

"Iya percaya,"

Jessi mengerucutkan bibirnya kesal mendengar jawaban Jesslyn yang seperti menyindirnya.

"Mending buru lu tembak dah,"

"Udah,"

Jesslyn yang tengah minum pun langsung menyeburkan minuman di mulutnya itu.

"Ci! Jorok!"

"Lu udah nembak dia? Terus gimana?"

"Ditolak,"

Satu jawaban yang berakhir tawa yang begitu kencang dari Jesslyn. Jessi yang melihatnya pun tak peduli, ia bahkan memilih akan pergi darisana.

"Kirain sekarang bakal gantian gw yang jomblo terus lu yang pacaran,"

"Bentar..." Jessi yang semula akan pergi pun berbalik lagi dan melihat ke arah Jesslyn.

"Lu jomblo Ci? Ka Mira gimana?"

"Kita putus waktu jalan hari minggu kemaren,"

"Kok gak cerita?"

"Cerita ke lu disaat lu nangis di kamar?" tanya Jesslyn balik. Lantaran hari itu Jessi memang menangis dan ditenangkan oleh Ashel.

"Kenapa lu ga keliatan sedih?"

"Kan emang gw orangnya juara satu dalam nyembunyiin perasaan? Lu lupa?"

"Lagian gw udah gapapa kok. Santai aja itu udah angin lalu bagi gw,"

Jesslyn menghela napas pelan, "Tidur gih," ucapnya sambil mendorong pelan kepala Jessi dan berlalu pergi ke kamarnya sendiri.

Jessi tersenyum. Jesslyn memang seperti itu, tak ada yang tau jelas apa yang sedang ia rasakan. Ia bercerita hal yang berbeda ke orang yang berbeda. Bahkan Jessi merasa ia tak pernah tau perasaan Jesslyn sebenarnya.

"Tidur deh," ucapnya sebelum kembali melangkah ke kamarnya sendiri.

*****

Kini Freya tengah berada di mobil bersama Zeto. Mereka berdua tengah menuju rumah pacar Zeto untuk berangkat bersama ke sekolah. Biasanya Freya akan berangkat bersama Pak Hidayat tapi hari ini ia harus bersama dengan Zeto karena pak Hidayat ada urusan luar kota.

"Kamu serius belom kenal Kathrina ya?"

"Belom sih,"

"Ashel ga pernah gosipin dia emang?"

"Gak pernah sih,"

"Tumben banget,"

"Jangan mentang mentang dia hobi gibah terus sampe harus cerita semua ke aku kali kak,"

Zeto tertawa, "Loh kirain udah nyebar soal orang terkaya di sekolah ketiga setelah Adel sama Jessi,"

"Wih serius? Keren juga kak Zeto bida dapetin dia,"

Teman BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang