1. Cinta

1.4K 137 8
                                    

Drrt.... Drrrtttt...
Ponsel itu bergetar, nada dering dari ponsel itu pun mulai mengusik si empunya yang tengah tertidur. Matanya mengerjap, lalu meraih ponselnya dan mengangkat panggilan yang ada.

"JESSI LO BOLOS LAGI YA?" teriak seseorang membuat Jessi yang baru saja bangun itu meringis.

"Apaan sih?"

"Lo bolos mulu,"

"Baru juga 7 kali," ucap Jessi santai.

"7 kali darimana? 30 kali woy. Lo ga takut ga naik kelas apa?" Jessi memutar bola matanya malas.

"Lo udah bilang kayak gini berapa kali. Dan lo masih butuh jawaban atas itu?"

"Iya deh iya. Cuma lo ga harusnya pake benefit lo itu disaat kayak gini dong,"

"Kapan lagi? Sekolah ga bakalan protes. 30% dana sekolah kan dari bokap gw,"

Kemudian terdengar helaan napas kesal dari sana. Jessi tertawa, "Dahlah Shel. Lagian lo jadi bisa duduk bareng Adel kan kalo bangku sebelahnya kosong?"

"Diem!" kesal Ashel.

"Udahan deh. Gw mau tidur lagi. Ngantuk... byeee.."

Jessi langsung menutup panggilan itu. Ia lalu melempar ponselnya itu di sebelahnya. Ia melirik ke arah jam.

"Oh pantesan. Udah jam 10 ternyata," Jessi bangkit dari tidurnya. Ia berjalan malas ke arah laptopnya. Dan memilih menghabiskan harinya dengan game yang berada di laptopnya itu.

******

Sebuah ketukan pintu membuat Jessi menoleh, "Masuk aja," ujarnya sambil menutup laptop miliknya.

Pintu itu terbuka. Terlihat wajah bahagia Ashel yang berdiri di depan pintu. Gadis itu segera berjalan masuk dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

"Lo kayaknya sering sering gamasuk aja dah," ujarnya ketika ia sudah tiduran di kasur.

"Lo punya kepribadian ganda ya. Inget banget tuh gw dimarahin, diomelin gegara ga masuk. Sekarang malah kebalik,"

"Ya gimana ya. Hari ini berwarna banget,"

"Lo diapain sama Adel?"

Ashel terbangun dari tidurannya ia menatap kesal ke arah Jessi, "Ck. Bisa ganti kata kata gak sih? Kesannya kek aneh gitu lo bilang kayak tadi,"

"Hadeh repot banget," Jessi memutar bola matanya malas. Ia membuka kembali laptopnya.

"Kok malah mainan laptop sih? Kan gw mau cerita,"

"Cerita tinggal cerita. Gw cuma mainan laptop gabakal bikin telinga gw gabisa denger cerita lo,"

"Dahlah males,"

"Yaudah. Gw juga ga maksa lo cerita,"

Keduanya pun hening, yang terdengar hanya suara ketikan dari ponsel Ashel. Dan juga suara game yang begitu kecil keluar.

"Jes..."

"Hmm..."

"Lo beneran gamau denger cerita gw?"

"Hmm..."

"Jessi ih..."

"Cerita aja,"

Ashel tersenyum, ia kemudian duduk di kursi sebelah Jessi. Ia lalu menceritakan kejadian di sekolah hari ini bersama Adel.

Ashel sudah naksir Adel semenjak mereka ospek. Bahkan disaat yang sama ketika Ashel dan Jessi berteman. Ashel dengan mudahnya mengatakan.

"Eh dia keren banget. Gw kayaknya naksir deh sama dia,"

Teman BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang