Satu persatu siswi mulai memasuki kamar hotel mereka. Begitupun Freya, Jessi, Ashel dan juga Marsha yang baru saja tiba di kamar mereka. Setelah meletakkan barang barang, mereka semua diberi istirahat sekitar satu jam. Freya menjatuhkan tubuhnya di kasur. Matanya terpejam, tubuhnya cukup lelah setelah perjalanan yang cukup panjang.
Tak berbeda jauh dengan Freya. Ashel dan Marsha pun menjatuhkan tubuh mereka di kasur yang lainnya sementara Jessi tengah membuka gorden kamar melihat ke arah luar pemandangan Bali yang memanjakan matanya itu.
"Kita abis ini kemana sih?"
"Ke pantai," ujar Ashel masih dengan matanya yang ia pejamkan.
"Kita langsung ke pantai?" tanya Jessi memasitkan.
"Hmmm,"
"Kita 2 kali ke pantai jes. Nanti sama besok," jelas Marsha yang kini memilih bangkit dari tidurnya. Ia menghampiri Jessi dan duduk di sebelahnya, mereka berdua melihat ke arah luar.
"Ada yang kamu pikirin?" ucap Marsha membuat Jessi terdiam.
"Engga.."
"Dont be a liar,"
"No. Im not Sha,"
"Mata kamu ga bisa bohong Jes. Tell me," ujar Marsha sambil meletakkan tangannya di atas tangan Jessi.
Jessi tersenyum, "I'm okay. Ada sih yang aku khawatirin. Tapi aku bisa atasin kok,"
"Hufttt. Freya?"
Jessi melihat ke arah luar, ia mengangguk membuat Marsha paham apa kekhawatiran Jessi kini. Tapi ia tak tahu detilnya.
"Dia bakalan pergi setelah ini," ucap Jessi yang cukup membuat Marsha terdiam.
"Ada hal yang lebih penting daripada semua yang ada disini. Semua yang dia punya disini, aku bahkan gatau harus berbuat apa,"
"Kenapa?"
"Aku ga bisa bilang Sha. Bukan hakku," ucap Jessi kemudian bangkit darisana. Ia memilih berjalan keluar dari kamar meninggalkan Marsha yang kini hanya bisa menatap punggung Jessi yang menghilang dari pandangannya.
*****
Azizi berlari dengan kamera yang ia bawa, di sampingnya ada Christy yang ikut berlari. Terpaan angin laut itu membuat rambut mereka terbang.
"Wohoooo!! Anginnya kenceng banget!" ujar Azizi sambil fokus pada kameranya. Christy di sebelahnya pun ikut memeriahkan video itu.
Freya, Marsha dan Ashel berlari cepat ke arah ombak pantai yang tak terlalu besar itu. Jessi dan Adel hanya duduk di batu melihat pemandangan yang ada.
"Kalian ga ikut basah basahan?"
"Nanti deh bu," jawab Jessi pada Bu Elaine yang kini mendekati Ashel, Marsha dan juga Freya.
"Bu Elaine!" teriak Ashel ketika melihat bu Elaine mendekati mereka.
"Cantik banget deh bu Elaine," gombal Ashel membuat Bu Elaine tersenyum.
"Aduh rasanya mau tenggelam aja deh. Tenggelam di senyumannya bu Elaine,"
"Shel shel hari hari," Marsha menggeleng heran dengan tingkah Ashel yang setiap saat menggombal ke Elaine. Freya justru tertawa melihat interaksi mereka.
"Kamu tuh ya. Gaada abisnya gombalin ibu,"
"Hehe," Ashel hanya terkekeh, ia kemudian melihat ke arah Adel.
"Bentar ya. Aku mau narik Adel kesini,"
"Aku narik Jessi kalo gitu!" Freya pun ikut serta dalam rencana Ashel. Mereka berdua segera mendatangi kekasih mereka. Menarik keduanya untuk ikut memeriahkan pantai di siang hari ini.
Azizi dan Christy pun datang dan ikut memeriahkan rombongan itu. Tawa mereka menjadi perhatian pengunjung lain. Mereka tampak sangat seru, Freya benar benar ingin menciptakan momen yang berharga untuk teman temannya.
"AAAA AZIZI!!!" teriak Christy lantaran gadis itu terjatuh dan membuat seluruh bajunya basah kuyup. Ashel yang berada di sebelah Christy tadi pun ikut jatuh lantaran tangan Christy yang memegang tangan Ashel erat.
Azizi sebagai pelaku pun tertawa dan menarik tangan keduanya membantu mereka berdiri. Jessi, Freya, Adel dan Marsha tertawa melihat mereka yang basah kuyup. Christy dan Ashel pun saling pandangan mereka menarik tangan Azizi dan mendorongnya.
Sialnya, bukan hanya Azizi yang jatuh. Ashel dan Christy ikut kembali jatuh membuat mereka makin basah. Jessi dan yang lainnya pun menarik tangan mereka dan segera menepi. Bu Elaine menggeleng melihat tingkah mereka, "Kalian tuh ya. Sana bersih bersih, terus ke restoran yang disana ya,"
"Baik bu," ucap mereka semua. Satu persatu dari mereka pun segera membersihkan diri.
******
Jessi dan yang lainnya baru saja mengakhiri perjalanan hari ini. Mereka semua tengah makan malam di hotel bersama sama satu angkatan.
"Ngeliatin Zee mulu," senggol Ashel pada Marsha yang daritadi memang hanya melihat ke arah Azizi yang tengah bercanda dengan Christy.
"Udah ada yang punya loh Sha,"
Marsha mengangguk, ia paham. Hal yang harus ia lakukan memang hanya mundur dari rasa suka yang terpendam itu. Ia hanya bisa menahan rasanya tanpa pernah bisa mengungkapkannya pada Azizi.
Azizi menerima sebuah panggilan, "Bentar ya aku angkat telfon dari ce Fio dulu!" Azizi pun segera pergi darisana meninggalkan makanan dan teman temannya di meja.
Christy hanya menggeleng melihat sahabatnya yang begitu bucin. Ia pun melihat Marsha yang menatap ke arahnya. Marsha hanya tersenyum, Christy yang dilihat seperti itu justru kikuk dan salah tingkah. Marsha tertawa.
"Apa sih Christy," gumam Christy pada dirinya sendiri.
Freya memakan makan malamnya dengan bahagia, momen yang terciptau sejauh ini adalah momen yang ia idam-idamkan. Jessi yang berada di sebelahnya pun membuat Freya selalu mengucap syukur memiliki kekasih seperti Jessi.
"Kenapa coba senyum senyum gitu?" ujar Jessi memergoki Freya yang tersenyum ke arahnya.
"Aku seneng,"
Jessi ikut tersenyum mendengar ungkapan itu. Ia mengacak rambut Freya membuat Freya langsung cemberut.
"Ehem," deham Ashel di sebelah mereka.
Suasana makan itu tak berlangsung lama. Mereka semua akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing masing. Tapi sepertinya itu tak berlaku untuk Azizi dan Christy yang saat ini sedang berada di kamar Jessi dan yang lainnya dengan membawa camilan mereka. TV yang ada di kamar tersebut pun sudah menyala. Christy dan Azizi tidur berpisah. Christy di kasur Jessi dan Freya sedangkan Azizi di kasur Ashel dan Marsha.
"Marsha sini!" ujar Azizi sambil menepuk tempat kosong di sebelahnya. Ashel tertawa kecil, ia dengan jahilnya malah mendorong Marsha dan membuatnya berada di sebelah Azizi.
Jantung Marsha tak bisa berdebar dengan normal. Keringat juga mengucur dari pelipisnya.
"Kamu kepanasan Marsha?"
Marsha menggelengkan kepalanya. "Aaa Marsha u so gemoyyyy," puji Azizi ketika melihat itu. Wajah Marsha seketika memerah, Ashel yang melihat itupun berusaha untuk menahan tawanya.
Christy memandang ke arah Jessi dan Freya. "Kamu mau tidur Fre?"
Freya menggeleng, ia pun tiduran di sebelah Christy dan melihat ke arah TV yang menyala. Jessi memilih untuk duduk di sebelah Freya.
Malam itu menjadi malam yang panjang dan menyenangkan bagi mereka. Christy dan Azizi baru pulang dari kamar mereka sekitar pukul 12 malam karena mereka besok akan berangkat pagi hari.
Tbc
Ada yang satu unit song hehe #TGIFreCi
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Baru
FanfictionBercerita mengenai Jessi yang mendapat teman baru di sekolahnya dari tempat yang jauh. Dia adalah Freya, teman yang akan menjadi orang yang sangat penting dalam hidupnya.