04. club malam

423 55 8
                                    

"apa lo ada masalah?"

"kalau ada apa apa, cerita ke gue zey. ya walau kelihatannya aneh sih cerita sama musuh"

"nah itu nyadar" tanpa sadar lino menyandar di bahu hyunjin "lupakan sejenak soal kita musuh, gue pengen punya tempat cerita selain tembok"

walau agak aneh dan kurang nyaman, tapi hyunjin gak protes sama sekali "lo mau cerita ke gue?"

lino memandangi hyunjin sejenak, ia tahu jika cowok yang ia jadikan sandaran ini orang yang bisa menyimpan rahasia. jihoon buktinya, cowok itu pernah cerita ke hyunjin mengenai masalahnya dan sampai sekarang hyunjin tak membocorkan rahasia itu "orang tua gue, mau rujuk"

"ya terus? bagus dong kalau mau rujuk"

"rumah gue udah roboh, gak akan ada yang bisa bikin rumah gue berdiri lagi sekalipun mereka rujuk"

sekarang hyunjin paham kenapa lino berada di sini seorang diri "mama lo di mana?"

gak ada jawaban dari lino membuat hyunjin meneguk ludahnya kasar, "sorry, gak maksud bikin lo gak nyaman"

"mama gue ada di tasikmalaya, setelah mereka pisah papa nikah lagi sama selingkuhannya dan milih buat tetap tinggal di sini. tapi kalau mama mutusin buat hidup bareng kakaknya yang merantau di sana."

duh hyunjin makin gak enak rasanya buat tanya lebih banyak "ah gitu, sorry bikin lo harus inget masalah ini lagi"

lino hanya menggeleng "tujuan gue mengingat masa lalu untuk cerita, ngomong ngomong mending lo pulang aja, gue pengen healing"

"terus ngapain lo nyuruh gue ke sini, brengsek" baru aja tadi mereka mode akur, malah berantem lagi.

"banyak bacot, pulang sama gue"

"ogah"

"nurut sama majikan bisa?"

hyunjin paling males kalau lino ungkit soal itu. "lo bukan majikan gue"

"jangan tarik baju gue anjing" kayaknya hyunjin harus terbiasa dengan kebiasaan lino yang selalu memaksa

alih alih memakai mobil, lino kali ini memakai motor untuk mengantarkan hyunjin pulang. selain kebiasaan suka memaksa, kebiasaan lino yang lain adalah mengantarkan seseorang yang ia bonceng ke malaikat maut dengan cara ugal ugalan di jalan.

untung ini hyunjin, yang selalu terbiasa oleh kecepatan tinggi. coba kalau kamu yang dibonceng lino setiap hari, mungkin kamu akan trauma dengan motor. bercanda

"gue pulang" bukannya mengantar sampai depan rumah, ia malah menurunkan hyunjin ke gerbang masuk perumahannya.

"woi kalau nganter yang niat dong!" hyunjin protes yang bertepatan dengan motor lino yang melaju tinggi menjauh dari area perumahan.

hyunjin dalam posisi bingung, dia pengen nelpon sopir buat jemput dia tapi kasihan sopirnya. tapi dia mager jalan buat ke rumahnya. letak gerbang masuk ke blok rumahnya lumayan memakan beberapa menit.

mari ikuti aktivitas lino sekarang.

setelah mengantar hyunjin pulang--walau gak sepenuhnya mengantar sampai depan rumah, ia memberhentikan motornya ke salah satu club malam ternama di bandung.

gardenia ๑ hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang