34. kehidupan baru

231 30 2
                                    

pemanis dulu ya, kasihan keluarga arzey kalau gak diselipin wkwk

•••

dua hari sebelum acara pernikahan orang tuanya, lino ngacir ke rumah chan untuk meminta saran.

"menurut gue, lo harus berdamai dengan orang tua lo zey. mereka rujuk dan nikah lagi karena mereka sadar, mereka masih punya tanggung jawab. lo tanggung jawab mereka arzey. bayangin kalau mereka lepas tangan gak mau ngurus lo lagi, mana mau mereka bela belain buat rujuk"

lino mempertimbangkan saran chan, bener juga sih. sebelumnya juga mama bodo amat dengan kehidupan lino di bandung. papa juga, walaupun sumber uang bulanan dan biaya sekolah dari beliau, tapi beliau jarang mengunjungi ke kontrakan lino.

"gue harus apa chan?"

"memaafkan kesslahan orang tua lo, dan berdamai dengan keadaan"

•••

hari ini, hari dimana kedua mama dan papanya menikah kembali, banyak tamu undangan yang datang. lino menerawang ke langit langit gedung, apakah bisa keluarganya seperti dulu lagi?

biarpun sekitar mereka rame dan banyak orang, lino merasa ia berada di ruangan kosong seorang diri. raganya ada di sini namun pikirannya entah melayang kemana.

setelah resepsi itu selesai, kedua orang tuanya membawanya ke rumah papanya yang sempat pernah dihuni oleh selingkuhan papanya. mengistirahatkan tubuhnya sejenak dan mengisi energi untuk mempersiapkan keributan besok.

lino hanya tidur beberapa menit atau bahkan nyaris sepanjang malam terjaga. gak bisa tidur, terus kebayang masa kecil yang indah sebelum pada akhirnya papa mengenalkan seorang wanita sebagai pacar dan berujung mama papanya cerai.

rutinitas wajib sebelum mandi adalah bengong dulu di wastafel cukup lama, hanya sekedar melamun.

"keluarga gue lengkap lagi?" tanya lino pada bayangannya.

"el sayang, buka pintunya nak. ayo bangun!" dari luar suara gedoran mamanya terdengar.

lino tersenyum, masih membekas dalam ingatannya saat ia masih kecil. mama selalu membangunkan pagi pagi sekali karena takut lino bangun kesiangan dan berujung terlambat ke sekolah, saat itu ia masih berada di taman kanak kanak. kenangan masa kecil yang indah

"el? kamu sudah bangun kan?" teriak mamanya lagi setelah tadi tak mendapat jawaban

"el udah bangun ma!"

"bagus, cepat mandi dan bersiap siap kemudian turun, mama masakin banyak buat el!"

dejavu, benar benar dejavu.

lino menatap miris "sama seperti dulu"

gak mau membuang waktu lebih lama, lino kemudian mandi dan memakai seragamnya.

"kehidupan baru?" menarik nafas panjang panjang "oke arzey, sekarang orang tua lo kembali seperti semula. gue harap begitu"

butuh waktu yang gak sebentar buat lino berdandan. seragam yang rapi, memakai ikat pinggang dan dasi. ini bukan lino banget.

"sempurna"

lino ikut bergabung pada keluarganya, sedikit canggung setelah sekian lama tidak makan bersama

gardenia ๑ hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang