06. modus atau teman healing?

357 61 3
                                    

pagi pagi sekali lino bertamu ke rumah si kembar, dengan baju santai. padahal sebelumnya ia sama sekali tidak seperti ini.

yang membukakan pintu adalah jihoon, cowok itu membatin tumben sekali bos keduanya ini datang kesini

"tumben amat dateng kesini, masih pagi pula. mau ngajak gue main? tunggu ya, gue belum mandi" dari tadi jihoon ngoceh sampe ga inget kalau tamunya masih di depan

jujur sekali kau nak, eh tapi emang salahnya lino bertamu pagi pagi. mana gak pakek janjian dulu.

"ini tamu gak disuruh masuk gitu? pegel pak berdiri terus" sindirnya

"oh iya, masuk masuk"

"dari tadi kek, lumutan gue nunggunya. oiya ge, kembaran lo mana?"

mata jihoon menyipit "ngapain lo cari tuh bocah?"

"mau gue ajak ngomong empat mata, gak usah bacot mending panggilin kembaran lo sekarang" lino tahu pasti jihoon bakalan tanya ini itu, males dia tuh kalau jihoon mode kepo berat.

"papa, susu adek udah dibuatin belum?" teriak seseorang yang sudah hafal diuar kepala suara siapa itu. nah kan muncul orangnya dari lantai dua. pakaiannya cuma kaos polos sama celana pendek.

"susu?" tanya lino pada jihoon "kembaran lo anak sma apa tk?"

jihoon terkikik, baru saja ia melihat sisi gelap dari kembarannya "dia kalau mode bayi kayak gitu, geli gue lihatnya"

arah pandang lino bertubrukan dengan hyunjin, lucu sekali target misinya ini.

"anjing, ngapain dia ada di situ" umpat hyunjin dari atas yang sudah dipastikan tidak didengar dua makhluk astral itu

"gak malu wakil ketua geng masih minum susu?" ledek jihoon pada kembarannya

"bacot lo" hyunjin segera pergi daripada malu lebih lama, terdengar suara bantingan pintu dari atas

"brengsek malah balik ke kamar lagi, bentar ya bos" jihoon menyusul hyunjin ke atas

"itu beneran target gue?" lino geleng geleng kepala ngeliat kelakuan hyunjin tadi "baru sadar gue kalau dean ternyata segemes itu"

•••

kata bentar bagi sebagian orang emang benar benar bentar, sekarang lino udah nunggu ada setengah jam tapi dua bocah itu gak ada tanda tanda buat turun. selama ia menunggu, papa hyunsuk ikut mengajak lino sarapan. hari ini beliau cuma bikin salad buah dan roti selai buat sarapan.

"kalian lama banget, kasihan tahu temennya nunggu" ujar papa hyunsuk yang tak enak sama lino

jihoon lengkap dengan seragamnya, kalau hyunjin pakai baju santai. dia tadi mengirim pesan pribadi ke hyunjin kalau ia ingin mengajak dirinya untuk menemani ke pantai.

lino dan perintah mutlaknya, gak bisa diganggu gugat.

"pa, dean berangkat dulu" ia berpamitan pada papanya, sebelum itu ia mencomot roti agar di tengah perjalanan ia tak kelaparan

"saya pergi dulu om" dengan sopan lino berpamitan, hyunjin mode julid soalnya gak pernah lihat musuhnya sopan kayak gini sama orang tua

gardenia ๑ hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang