hyunjin tengkurap sambil menikmati serial kartun dari youtube. shut, jangan bilang loupnoir kalau musuhnya masih demen nonton kartun😮
terdengar suara orang membuka pintu, tapi ia acuh dan tetap fokus menonton.
orang yang membuka pintu ternyata jihoon, ia langsung mengambil tempat duduk di sebelah saudara kembarnya "masih sakit?" jihoon sedikit menepuk pantat gembul hyunjin
hyunjin menengok ke belakang, lalu melayangkan pelototan tajam "gara gara lo sat, gue jadi susah jalan"
jihoon nampak terkekeh "salah siapa goda gue duluan"
"laper gak lo ge?" hyunjin mengubah posisinya menjadi duduk, ia memegang perutnya yang mulai berisik
"laper lah, lo masak gih sana"
"lah nyuruh, gue bukan pembantu"
"ya terus mau nyuruh siapa sayang"
"najis, sana jauh jauh"
"sayangnya aku jangan ngambek ngambek gini dong, bawaan dedeknya hm?"
jujur, jihoon mode 'gila' bikin hyunjin ngeri ngeri sedep.
"ngomong kayak gitu lagi, gue pecahin biji lo"
ternyata adiknya ini punya sisi psikopat
"yaudahlah pesen gopud aja"
"kenapa gak dari tadi aja bangsat"
mau makan malem aja kudu bacot dulu haduh. mereka berdua udah pesen makanan, pas giliran makanannya datang bukannya langsung ngambil malah adu bacot siapa yang mau ngambil makananya
"udahlah, males debat gue" jihoon mengalah, karna kasihan tadi orang yang nganterin makannya nunggu lama.
setelah mengucapkan terimakasih, ia tutup kembali pintunya, memberikan satu bungkus nasi goreng berbungkus styrofoam.
ada untungnya orang tua mereka bekerja plus honeymoon di luar negeri, bikin kedua anaknya jadi akur kayak gini.
•••
sarapan pagi ini hanya pakai mie instan, pagi biasanya mereka makan bertiga ataupun berempat, kali ini cuma berdua aja.
dari tadi hyunjin ngoceh karena ia dan jihoon gak bisa masak. masa iya mereka makan mie terus sampai orang tuanya kembali.
kalau makan bersama berempat, daddy bakalan marah kalau ada yang main handphone ataupun ada notifikasi masuk. berhubung daddynya gak di rumah, mereka puas puasin makan sambil main handphone.
kayak sekarang, tangan kanan hyunjin sibuk menyuapkan mie ke dalam mulutnya sedangkan tangan kirinya sibuk memegangi ponsel. pagi pagi begini dia udah ditelpon sama sahabatnya. keponakan dari suami tantenya (pemilik sekolah)
"hm"
"lo gak berhak tahu gue kelas apa"
"gak, gue gak mau sekelasan sama lo"
tut, hyunjin memutus sambungan sepihak.
jihoon menatap lekat kembarannya "dia pindah ke sekolah kita?"
"ya, dan dia minta sekelasan sama kita" jawab hyunjin dengan malas
alasan hyunjin bersikap kayak gitu karena 'dia' ini mantan pacarnya, pindah ke luar kota ketika hyunjin terlibat masalah. masalah yang terjadi saat mereka masih di jenjang putih biru.
apalagi kalau bukan pembulian, makian, hinaan, dikucilkan karena Hyunjin 'aneh'
"sekarang dia datang ketika dunia gue udah kembali kayak dulu"
"apa lo gak mau maafin dia?"
"tentu enggak, males." hyunjin menarik piring kotor jihoon dan berniat membersihkannya bersama piring kotornya
jihoon ngintilin hyunjin, namun gak niat bantu sedikitpun "gue juga sebenarnya males kalau dia balik"
"lo aja males, apalagi gue yang statusnya mantan dia."
"haha dulu-"
"lo ceritain tentang itu, nih spons bakalan masuk ke mulut lo"
oke, lebih baik jihoon diam. setelah ini itu ngurus keperluan mereka, sampailah keduanya di sekolah
keduanya datang ke sekolah dengan malas, kali ini mereka datang lumayan agak pagi. lima belas menit sebelum bel berbunyi, mereka udah gak semangat dan terlebih lagi hyunjin rasanya ingin izin ke uks dengan alasan tak enak badan.
yang lebih dulu sampe di kelas jihoon, sedangkan hyunjin sengaja jalan ia lama lamain. kakinya berat banget buat masuk ke kelas. padahal belum tentu 'dia' pindah ke kelasnya.
"kenapa sih lo? kayak orang gak punya tulang aja" tanya junkyu pada pacarnya, memperhatikan pacarnya seperti orang yang tak punya semangat hidup
"sahabat gue sama dean pindah kesini" jawabnya dengan lesu
"siapa?" jelas junkyu gak tahu, karena ia baru ketemu jihoon pas masuk loupnoir.
"ada deh" walaupun junkyu pacarnya, jihoon tetap tak ingin memberitahu siapa 'dia'.
sampai di kelas hyunjin membanting tasnya dan mengomel ngomel gak jelas "bangsat, udah se kelas sama musuh, sekarang gue harus dengerin kabar dia pindah ke sini"
beberapa teman teman sekelasnya yang melihat hyunjin mencak mencak kayak orang kesurupan cuma memandang heran. nih anak kesurupan kucing oren atau ketempelan setan sih.
hyunjin mengusak rambutnya hingga berantakan, padahal tadi ia sudah merapikannya. duduk di kursinya lalu menelungkupkan kepala pada lipatan tangan.
"gue gak mau dia pindah ke sini"
walaupun gumaman hyunjin sedikit terendam, tapi lino yang ada di sebelahnya masih bisa dengerin.
"oi, kenapa lo?" lino menggeser kursi hyunjin dengan kakinya
"gak usah ikut campur sat"
bahkan lino yang gak tahu apa apa harus menjadi korban semprotan hyunjin.
•••
tbc
pendek dulu ya, oh iya updatean 30 agustus, anggep aja buat kemarin. ehehe kemarin tuh lagi buntu buat ngetik nih cerita
20 april 2022
revisi : 6 september 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
gardenia ๑ hyunho
Fanfic[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ berawal dari arzeyno (lee know) yang dikendalikan "seseorang" untuk mendekati dean (hwang hyunjin), arzeyno seperti diberi misi untuk mendapatkan hati dean. arzeyno tida...