"eh lo yang pakek tas cream" panggil jeno pada salah satu orang yang satu kelas dengan hyunjin dan lino. "boleh minta tolong panggilan arzeyno? tapi jangan bilang gue yang nyariin" jeno gak salah meminta tolong, gadis itu bukan anggota loupnoi.
"arzey, lo dicariin orang di luar tuh"
lino yang lagi mengemasi barang pun harus berhenti "siapa?"
"gue gak kenal dia"
gadis itu kembali ke jeno "udah gue sampaikan"
"makasih ya"
lino keluar, mencari orang yang mencarinya
"gue ada perlu sama lo zey"
jeno memilih ruang musik, karena hanya di ruangan itulah tak ada yang bisa menguping.
"gue minta bantuan lo, zey. ini ada sangkut pautnya sama dua"
"loupnoir sama storm rider?"
"bener"
dari awal, jeno udah curiga ada yang gak beres sama ricky. tapi akses dia buat jadi penguntit dan memantau ricky sangatlah sempit. maka dari itu jeno meminta tolong pada lino, karena cowok itu satu geng dengan ricky. kenapa jeno bisa tahu? tunggu saja di part selanjutnya.
"lo bisa ngasih satu clue ke gue? biar gue tahu lo minta tolongnya apa" tentu lino harus meminta kejelasan, bagaimanapun keduanya adalah rival. mencurigakan banget bukan tiba tiba sang rival malah meminta tolong.
"udah gue bilang, ricky jadiin lo umpan buat jadi pancingan buat gean dan dean. kenapa lo gak ngerti ngerti juga sih? apa gue harus jelasin semuanya biar lo paham?" jeno berusaha sabar dan gak gegabah buat ngasih tahu semuanya sekarang. selagi ia masih bisa ngehandle, akan ia lakukan seorang diri.
"lo cuma bilang bakalan ada bencana yang menimpa gean sama dean, tapi gak jelasin garis besarnya"
"karena gue gak mungkin jelasin ini semuanya sekarang. gue gak ada akses buat mantau ricky dan antek anteknya, cuma lo yang punya akses itu zey"
"kenapa gak minta tolong ke chandra?"
"lo yang dapat misi itu, kalau gue minta tolong ke chandra yang ada kami bakal tonjok tonjokan"
"sekali aja lo gak mau ngasih tahu sesuatu?"
jeno menghembuskan nafas kasarnya, ini anak benar benar kepala batu. tapi ia juga mewajarkan, ia sudah berpikir kalau lino mencurigai atas tindakan meminta tolong dadakan seperti ini. "ricky disuruh ayahnya buat mencelakai dean dan gean"
"lo gak usah fitnah, ya anjing" lino udah ancang ancang buat mukul jeno
jeno cuma terkekeh aja "ini masih setengah dari garis besarnya, dan lo udah marah kayak gini. gimana bisa gue bocorin semuanya?"
berangsur angsur tangan yang hendak menjotos jeno menurun "jadi itu beneran?"
"buat apa gue bohong"
"kenapa bang ricky mau mencelakai gean? padahal gean juga anggota loupnoir"
bahu jeno terangkat "gue gak tahu"
"lo sebenarnya tahu ya anjing! gak usah pura pura gak tahu" lino melepas sepatunya, dan memukul jeno bertubi tubi.
baru kali ini wakil dan ketua beda geng seakur ini, padahal mah kemarin kemarin saling pasang taring masing masing.
•••
mereka baru pulang setelah sekolah benar benar sepi, karena tadi mereka berdua musyawarah sebentar.
dan keputusan akhirnya adalah lino mau membantu jeno dan jeno akan memberitahu informasi terkini. mereka berdua juga sudah saling berjanji tidak akan membocorkan kepada antek antek mereka tentang kerja sama ini.
bila kalian bertanya, kenapa ia percaya kepada jeno dan mau bekerja sama dengan cowok itu? jawabannya karena sebuah rekaman suara ricky dengan entah siapa. mungkin antek anteknya.
disitu memang sudah hampir setahun setengah cowok itu menargetkan hyunjin dan jihoon. di waktu itu pula, ricky kembali bergabung ke loupnoir geng.
lino juga sudah menyingkirkan ego tentang permusuhan ia dengan jeno, sekarang mereka harus saling membantu demi nyawa dua orang. udah bukan lagi demi nama loupnoir dan storm rider.
mereka berdua akan bermain sandiwara, kalau lagi bersama gengnya mereka harus terlihat seperti orang musuhan.
jeno juga meminta agar lino menjalankan saja perintah ricky. walaupun belum seratus persen dijabarkan, lino sudah menolak mentah mentah untuk menjalankan misi itu. benar kata jeno, ia akan jijik setelah mengetahui seperempat alasan dibalik misi yang diminta ricky kepadanya.
mereka main bersih. semoga saja kerja sama ini berlangsung sampai rencana ricky terbongkar.
"rumah lo di mana zey?" jeno sebenarnya pengen ngerangkul lino layaknya sohib sendiri, berhubung ini masih di sekolah, takutnya ada yang masih di sini dan melihat mereka dekat. kan berabe
"cielah kepo bener kayaknya, kenapa? mau nginep juga kayak dean?"
jeno kaget bukan main "dean pernah nginep di rumah lo?"
"bahkan dean tahu satu masalah gue"
"gila sih, gue kira kalian emang musuhan, tahunya pacaran" jeno tepuk tangan riuh "pajak jadiannya dong"
"jadian mata lo, dia masih musuh gue'
"apa iya musuh dek? awas nanti jilat ludah sendiri loh. kapan lagi ye kan benci jadi cinta"
"mau gue lempar nih helm ke muka lo?"
jeno masang wajah takut "aduh takut mau dilempar helm"
lino ngeliat ekspresi jeno yang gak banget pelan pelan ketawa kecil "lo seru juga ternyata"
ini lino ngelihat sifat jeno tuh kayak cermin, maksudnya kalau orang sopan ke dia, dia juga bakalan segan sama orang itu. begitupun sebaliknya, kalau orang itu gak ada angin gak ada hujan tiba tiba ngajak duel dia, ya dia bakalan jauh lebih buas.
"gue emang orangnya seru kali, lo nya aja yang gak ngelihat sisi lain diri gue" nampaknya bapak ketua storm rider ini suka kepedean "rumah lo di mana zey? kali aja kita searah"
"jalan kartika, rumah nenek sih. kalau rumah gue di pinggiran kota, se jam dari sini"
"rumah kita se arah, gue juga di jalan kartika"
"yaudah lah yuk pulang bareng"
•••
tbc
pendek dulu, buntu aku tuh ehehe.
happy new year ya kawan kawan, maaf telat dua hari.
udah bikin wish list untuk tahun ini?
2 januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
gardenia ๑ hyunho
Fanfiction[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ berawal dari arzeyno (lee know) yang dikendalikan "seseorang" untuk mendekati dean (hwang hyunjin), arzeyno seperti diberi misi untuk mendapatkan hati dean. arzeyno tida...