Young Wife [KTH Versi] ✓

05. Crazy Woman

Hai...

Maaf aku update agak larut. Bab ini nggak terlalu panjang kaya sebelumnya.

Nanti bab berikut aku panjangin lagi kalo banyak yang antusias sama cerita ini.

Sebelum lanjut jangan lupa vote dan komen.

Selamat membaca.

° Young Wife °

.

.

"Beri aku waktu satu bulan untuk menentukan tanggal pernikahannya." Sohyun mengatakan itu pada Airin dan Taehyung yang tengah duduk di hadapannya.

Tidak ada cara lain. Hanya Taehyung yang mampu melindunginya dari Haein. Pria yang saat ini mungkin masih mencoba untuk mengejarnya.

Haein tidak sebodoh itu hingga dia percaya jika Taehyung dan Sohyun memang sepasang suami istri. Gertakan Taehyung payah sekali, tapi setidaknya itu bisa membuat Haein menjauh dari Sohyun.

Airin meremas jemarinya gusar. Ia pun menggeleng perlahan. "Satu bulan terlalu lama. Aku takut kau melarikan diri lagi."

Wajah Airin benar-benar khawatir. Sohyun ingat, ketika ia sampai di rumah mewah ini. Airin langsung memeluknya dan meminta maaf untuk perkataannya yang kasar. Ia tidak tahu harus berbuat apa agar bisa menahan kepergian Sohyun saat itu.

"Percayalah, aku tidak akan kabur. Lagi pula kalian orang kaya. Bisa melakukan apa pun padaku. Jika masih ragu. Tempatkan saja sepuluh bodyguard di tempat ini."

Taehyung sedikit terkejut. Sohyun seberani itu, seolah hidupnya akan baik-baik saja setelah mendapat penjagaan ketat.

Namun, Taehyung malah tertarik dengan ide yang baru saja Sohyun berikan. Untuk menjaga kemungkinan wanita muda itu tidak melarikan diri dari paviliun.

"Memangnya apa yang mau kau lakukan selama satu bulan itu?" tanya Airin penasaran.

Taehyung melipat lengan. Memperhatikan Sohyun yang terlihat tenang di saat mereka tengah membahas masalah serius.

"Dengar Nyonya... sejak kecil, aku tidak memiliki cita-cita menikah dengan suami orang. Tapi sekarang sudah terlanjur. Aku perlu mengenal suamimu terlebih dahulu sebelum dia menjadi suamiku juga," jelas Sohyun panjang lebar. Ia mengalihkan pandangan pada Taehyung sekilas sebelum kembali menatap wajah Airin. "Jika kau tidak keberatan. Aku ingin suamimu membuktikan kalau dia juga layak untuk menjadi suamiku."

Airin menelan ludah. Wanita itu menoleh pada suaminya. Bertanya apa yang harus ia lakukan.

Taehyung diam saja. Pandangan pria itu hanya tertuju pada Sohyun. Tidak ada yang tahu apa yang mereka berdua pikirkan saat ini.

"Baiklah. Aku setuju." Pada akhirnya Airin mengambil keputusan. "Kau boleh tinggal bersama suamiku satu bulan di pav-"

"Tidak, tidak. Jangan salah paham." Sohyun tersenyum kecil. "Aku tidak meminta tinggal bersamanya. Cukup lakukan pembuktian yang bisa membuatku percaya jika keputusan yang aku ambil tidak akan membuatku menyesal di kemudian hari. Aku harus mempersiapkan diri sebelum menikah, bukan?"