Young Wife [KTH Versi] ✓

15. Do Not Let

Hai Atsi...

Jumpa lagi :)

Aku tahu kalian kangen. Dan maaf karena kemarin aku belum up, masih trauma sama kondisi Taehyung.

Semoga kita semua dilindungi dari segala macam bahaya. Termasuk covid juga.

Seperti sebelumnya. Aku bakalan up kalau komentarnya udah di atas 100.

Kalian semangat banget komen di bab sebelumnya.

Oke. Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini ke teman-teman kalian yang suka baca fanfic.

Yang belum follow. Cepetan follow (sorry openingnya agak panjang)

Selama membaca.

° Young Wife °

.

.

Sohyun masih menunggu dengan sabar kedatangan Taehyung. Padahal hari sudah menjelang sore, ia sampai tidak makan siang karena berharap bisa makan bersama Taehyung.

Namun, pria itu tidak menunjukkan dirinya. Pesan yang Sohyun kirimkan tak kunjung dibalas, teleponnya pun dimatikan.

Sudah lumayan lama Taehyung tidak berkunjung ke paviliun. Keberadaan Nara di sini tidak membantu sama sekali. Karena wanita itu pun tidak bisa pergi ke rumah utama.

"Makan dulu, Nona." Nara menatap makanan yang ada di meja. Ia kasihan melihat Sohyun menunggu dengan sabar sejak tadi.

Ah tidak. Sohyun sudah terlalu lama menunggu, tapi majikannya itu tak kunjung datang.

Setiap malam Sohyun berdiri di tepi jendela kamar. Atau di balkon, berharap Taehyung akan datang.

"Aku tidak bisa makan sebelum Tuan mengetahui kabar gembira ini." Jawaban Sohyun membuyarkan lamunan Nara.

"Tapi kalau Nona tidak makan, bagaimana nasib buah hati Nona? Dia juga butuh asupan."

Setelah dipikir-pikir, Sohyun merasa kalau perkataan Nara ada benarnya juga. Apalagi ia belum memeriksakan diri ke dokter. Sohyun tidak tahu apakah janinnya kuat atau lemah.

Perlahan Sohyun mengambil sepiring nasi, sepotong ayam, dan juga sayur. Makanannya sampai dingin karena dibiarkan begitu saja.

"Mau saya panaskan lagi makanannya, Nona?"

Sohyun menggeleng. "Tidak perlu. Maaf membuatmu kerepotan."

"Tidak kok. Saya senang bisa melayani Nona muda."

"Terima kasih."

Sohyun hanya makan beberapa sendok. Setelahnya ia meneguk segelas air putih. Nafsu makannya benar-benar menurun.

Sesaat ruang makan terasa lengang setelah Nara melangkah ke dapur untuk melanjutkan tugasnya. Tinggal Sohyun sendiri.

Wanita muda itu mengusap perut ratanya sambil memandangi meja makan.

Sohyun ingat, ia dan Taehyung sering makan bersama selama Airin berada di luar negeri. Sesekali Taehyung menyuapinya.

Terakhir Taehyung ke sini saat malam di mana Airin baru saja tiba dan jatuh sakit. Sampai sekarang Sohyun tidak mendengar kabar Airin.