Young Wife [KTH Versi] ✓

23. The Most Beautiful Memories

Hai Atsi....

Sorry aku baru update lagi, soalnya beberapa hari belakangan aku lagi revisi TOD.

Terus besok aku mungkin gak bisa up. Soalnya aku mau nulis bonus TOD.

Setelah itu. Aku bakal nulis ebook untuk member VIP. Sambil nulis cerita ini sama yang lain.

Banyak ya hehe. Tapi bakal coba buat konsisten.

Semoga kalian gak bosen baca cerita aku.

Jangan lupa vote dan komen ya Atsi.

Selamat membaca!

.

.

° Young Wife °

.

.

Taehyung menatap malas ke arah Sohyun yang sibuk memasangkan hidung manusia salju dari sebuah wortel.

Mereka sudah berada di halaman belakang rumah sejak satu setengah jam yang lalu. Membuat orang-orangan dari tumpukan salju.

Taehyung memang mengatakan pada Jungkook bahwa ia dan Sohyun akan membuatnya. Namun, dalam konteks yang berbeda. Bukan benar-benar membuat aslinya.

Pria itu menghela napas pelan. Lama-lama ia merasa jengah karena Sohyun sibuk sendiri dengan aktivitasnya.

"Tuan, matanya lepas." Sohyun mengadu sambil tangannya memegang dua ranting pohon yang sama panjang untuk dijadikan tangan.

Wajah manusia salju hampir sempurna, tapi salah satu matanya lepas. Jadi Sohyun perlu bantuan orang lain untuk memperbaikinya.

Alih-alih menolong, Taehyung hanya menatap Sohyun. Menghela napas. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Ia masih kesal.

Dalam pikiran Taehyung saat ia bilang akan membuat manusia salju. Sebenarnya itu sesuatu yang lain, seperti mandi bersama. Atau mungkin di bawah selimut.

Ah sial. Taehyung benci pikiran kotornya, tapi ia tidak bisa berhenti menayangkan semua hal gila itu.

"Tuaaaan!!!" seru Sohyun yang mulai kesal. "Cepat perbaiki matanya. Atau aku akan menendang ini sampai hancur."

Taehyung memutar mata jengah. Ia mengalah dan melangkah menghampiri Sohyun yang berdiri tak jauh darinya.

Sohyun tersenyum puas ketika mata manusia saljunya sudah diperbaiki. Kemudian ia memberikan kedua ranting pohon pada Taehyung untuk memasangnya.

"Akhirnya jadi juga." Sohyun kelihatan senang sekali. Ia sampai bertepuk tangan. "Tapi sepertinya masih ada yang kurang."

Taehyung tidak tahu lagi apa yang dipikirkan gadis muda ini. Perlahan ia beranjak, ikut memperhatikan hasil buatan Sohyun.

"Aku pikir kita butuh topi dan juga syal untuk menyempurnakannya." Taehyung mengusap dagunya. Lalu melangkah masuk, meninggalkan Sohyun yang kebingungan.

Tak membutuhkan waktu lama Taehyung kembali membawa topi dan juga syal merah. Ia lalu memasangnya dengan hati-hati.

Sohyun mengulurkan kedua tangannya pada Taehyung saat pria itu kembali berdiri di sampingnya.