Young Wife [KTH Versi] ✓

24. Room 201

Hai Atsi....

Tumben ha ya hari ini aku update pagi.

Sebenarnya tadi malam. Tapi udah larut banget, jadi aku up jam segini.

Semoga cerita ini menghibur kalian.

Btw, bab ini ringan aja. Tapi kalo kalian ragu, bacanya bisa nanti malam setelah berbuka puasa.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Sekalian follow akun aku Atayung

Selamat membaca.

° Young Wife °

.

.

Ini aku Jaewuk.

Aku ingin bertemu denganmu. Datanglah ke alamat yang akan aku kirim.

Jika tidak, kau pasti akan tahu sendiri apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sohyun sudah berusaha menetralkan degup jantungnya yang berdetak tidak normal sejak deretan pesan itu masuk ke ponselnya.

Kim Jaewuk. Nama itu membuat kepala Sohyun terasa pening. Dadanya sesak karena harus mengingat kembali kenangan buruk mereka.

"Nona, ada apa?" tanya Nara. Wanita itu mengantarkan sepiring potongan buah-buahan ke kamar Sohyun.

Bahkan Sohyun tidak fokus. Ia mendengar pertanyaan Nara, tapi bingung bagaimana menjawabnya.

"Nona!"

"Iya Nara."

Mereka terdiam. Nara yang merasa aneh dengan tingkah Sohyun, segera menambah langkahnya mendekati wanita itu.

"Ah, maaf. Tadi kau tanya apa?"

Benar seperti dugaan Nara. Seseorang akan bertanya ketika ia tidak fokus pada sesuatu. Mungkin ada yang tidak mendengar, tapi untuk Sohyun. Nara yakin sekali ada yang mengganggu pikirannya.

Nara mendengkus pelan. "Jika ada masalah, ceritakan saja pada saya."

Sohyun melihat ponselnya sekilas sebelum beralih pada asisten pribadinya itu. "Nara, apa kau bisa membantuku?"

Bohong jika Sohyun tidak terpengaruh dengan pesan yang dikirim Jaewuk. Pria itu tidak pernah bermain-main jika sudah berkata demikian, dia pasti akan melakukannya.

Inisial Sohyun sudah pernah disebutkan dalam jumpa pers Jaewuk. Baru inisial saja, Sohyun tidak tahu apa yang akan dilakukan pria itu.

"Katakan pada saya Nona. Jika bisa saya akan membantu Nona," jawab Nara.

"Tolong antarkan aku ke Gidae's Hotel."

Nara diam sebentar. Ia kelihatan ragu, pasalnya letak Gidae's Hotel lumayan jauh dari tempat tinggal mereka. Butuh setengah jam untuk sampai ke sana.

Belum lagi mereka harus mendapat izin terlebih dahulu dari Taehyung. Jika tidak, mereka tidak akan mungkin bisa sampai ke sana.

"Saya akan mengantar Nona, tapi-"

"Jangan mengatakan ini pada Tuan." Sohyun menyela cepat. Wajahnya langsung panik.

Terlalu banyak keanehan yang Sohyun tunjukkan. Nara awalnya tidak mau curiga, tapi melihat reaksi Sohyun yang terlalu berlebihan membuatnya segera berpikir cepat.