Young Wife [KTH Versi] ✓

02. Fragile Woman

Haiii...

Udah siap dengan kisah mereka?

Sebelumnya aku mau bilang kalau tulisan aku masih belum sempurna, tapi semoga kalian betah.

Jangan lupa vote, komen, dan share ya.

Selamat membaca.

° Young Wife °

.

.

Terhitung sudah hampir dua minggu lebih Sohyun dan Jaewuk tidak lagi bertemu usai pertengkaran dan hukuman terakhir yang diterima Sohyun.

Itu merupakan suatu keberuntungan, mengingat Sohyun bisa menyembuhkan luka lebam pada sekujur tubuh sebelum memulai aktivitas di club malam. Menghabiskan malamnya bersama pria hidung belang demi meraup keuntungan lebih sebagai seorang pelayan club.

Perlu digarisbawahi jika Nam Sohyun bukanlah seorang jalang seperti yang dikatakan orang-orang setempat. Ia bertugas mengantar dan menuangkan minuman pada pengunjung yang membayar dengan harga tinggi. Sohyun tidak gila sehingga membiarkan tubuhnya dijamah dan dinikmati pria lain. Cukup Jaewuk yang memberikan luka, tidak dengan pria lain di luar sana.

Namun, ada saja satu dua orang yang terus-terusan beranggapan bahwa ia seorang jalang. Biasa memberikan selangkangan pada para pria yang membayar mahal dirinya. Tak heran di zaman modern seperti ini memang terlalu banyak toxic sehingga sebagian orang mulai tidak tenang menjalani kehidupan mereka. Ikutkan Sohyun ke dalamnya.

"Merokok tidak baik untuk kesehatan." Kang Minjae, si bartender cantik itu berusaha mengingatkan teman seperjuangannya agar tidak terlalu merokok. Tapi Sohyun malah menulikan telinga sembari menikmati setiap tarikan dan hembusan asap. Sesekali menggoyangkan kepala ketika alunan musik yang cukup keras kembali dimainkan. "Aku dengar Jaewuk mendapatkan tawaran main film di luar negeri."

Sohyun segera mengalihkan pandangannya. Ia sudah mendengar dan menonton isu perihal sang kekasih. Awalnya Sohyun pikir hanya rumor semata, tapi setelah mendengar langsung dari Minjae. Sohyun pun percaya. Toh Minjae mempunyai koneksi yang sangat kuat jika itu menyangkut para artis.

"Sepertinya malam ini kita kekurangan pengunjung," ujar Sohyun. Kemudian menelan segelas vodka yang diberikan Minjae.

"Tidak jauh dari sini ada club yang baru diresmikan. Mungkin mereka ke sana, termasuk pria-pria yang biasa memohon padamu agar tidur dengan mereka."

Sohyun mengangguk singkat sambil kembali menyesap sebatang rokoknya. "Aku benci dijadikan objek fantasi liar mereka." Wanita muda itu terkekeh. "Lucunya aku selalu suka mendengar bagaimana mereka mendesah dan menyebut namaku. Kau tahu Je, aku merasa seperti seorang ratu. Menjadi lebih dominan adalah keinginan Nam Sohyun."

Kedua wanita cantik itu terkekeh bersamaan. Sohyun tidak pernah berbohong atau menyimpan sesuatu dari orang-orang terdekatnya. Semua yang Sohyun alami di dalam ruang VIP club, akan ia ceritakan kepada teman-temannya. Kemudian mereka tertawa lepas sambil membayangkan bagaimana wajah bodoh pengunjung tidak tahu malu yang diceritakan Sohyun.

Salah satu hiburan tersendiri saat kurangnya pengunjung atau dimarahi sang atasan karena pendapatan semakain berkurang. Joo Hejun sering menyalahkan Sohyun dan bahkan menyumpah serapahi wanita muda itu karena tidak melayani para pengunjung yang meminta melakukan one night stand.

Pukul satu dini hari. Sohyun sudah mengganti pakaian kerjanya, Ia mengenakan kameja hitam dengan bawahan hot pants. Dua kancing kameja teratas sengaja dibiarkan terbuka. Rambut hitam panjangnya tergerai sebatas pinggang. Meskipun tanpa polesan make up, wanita muda itu tetap terlihat cantik.