Young Wife [KTH Versi] ✓

25. Promise

Halo Atsi....

Mohon maaf kalau bab ini masih ada banyak kurangnya.

Semoga cerita ini bisa menghibur kalian.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Selamat membaca!

° Young Wife °

.

.

Nara tidak berhenti menatap Sohyun sepanjang sisa pagi ini.

Tidak ada yang salah, tapi ada beberapa hal dalam kepala Nara yang harus ia sampaikan atau tanyakan. Jika tidak, kepalanya bisa bertambah pening dan mungkin pecah pada saat itu juga.

Sohyun yang sadar masih ditatap akhirnya jengah juga. Nafsu makannya menghilang. Ia mendorong piring berisi sarapannya ke meja.

"Tanyakan saja dan berhenti menatapku seperti itu."

Nara mengembuskan napas lega. Akhirnya ia punya kesempatan untuk bertanya setelah seminggu lebih mereka tidak membahas masalah waktu itu.

"Maaf jika saya terkesan lancang. Saya sebenarnya penasaran dengan hubungan Nona muda dan si aktor itu. Bagaimana bisa—" Nara terdiam sebentar. Ia kembali teringat pada pengakuan Jaewuk beberapa bulan lalu tentang inisial kekasihnya. "Astaga, sebentar. Jangan-jangan inisial itu milik Nona muda?"

Tidak ada jawaban.

Keterdiaman Sohyun seakan mampu menjelaskan semuanya. Ia tahu takkan bisa menyembunyikan rahasia hubungannya dengan Jaewuk lebih lama lagi.

"Kau benar. Aku wanitanya. Pemilik inisial itu," ujar Sohyun dengan raut wajah sendu.

Setelah kejadian itu Jaewuk tidak lagi mengirim pesan padanya. Tidak juga ada artikel atau berita tentang Jaewuk. Sohyun sangat yakin, mantan kekasihnya itu sengaja menghindar dari masalah ini. Padahal bisa saja Jaewuk melaporkan Taehyung yang sudah menghajarnya.

Aktor rookie seperti Jaewuk yang sedang naik daun memang harus menjaga nama baiknya agar tidak menimbulkan scandal yang bisa menjatuhkan dirinya.

Namun, itulah yang Sohyun takutkan. Ia takut Jaewuk bergerak diam-diam untuk membalas perbuatan Taehyung. Terlebih lagi Jaewuk seakan tidak rela saat melihatnya pergi bersama Taehyung waktu itu.

"Pria setampan itu ternyata punya perilaku yang buruk juga." Nara berkomentar.

Sohyun tidak terkejut lagi mendengar komentar Nara. Ia yakin Nara pasti sudah mengetahui setidaknya sedikit tentang masa lalunya.

Sebenarnya saat itu Nara tidak sengaja mendengar pembicaraan Taehyung dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai psikiater. Wanita itu kini sering mampir ke rumah untuk memantau keadaan Sohyun pasca kejadian itu.

Rasa takut dalam diri Sohyun masih ada. Ia sendiri sering terdiam, dan ketika disentuh, Sohyun pasti berteriak karena terkejut.

Jika hanya sekali dua kali, mereka bisa memakluminya. Tapi ini hampir setiap saat. Makanya itu Taehyung mengundang seorang psikiater dan ada juga seorang psikolog yang jadwal kedatangan mereka sudah ditentukan.

"Nara, aku takut. Bagaimana kalau Jaewuk bertindak lebih jauh lagi."

Bukan hanya Sohyun, Nara juga takut akan hal itu. Seseorang bisa membalaskan dendam mereka saat ada kesempatan.