Young Wife [KTH Versi] ✓

28. Reminiscing

Hai Atsi....

Akhirnya kita udah hampir berada di penghujung cerita.

Meskipun aku updatenya selalu gak konsisten, kalian masih tetap nungguin.

Terima kasih banyak. Maaf kalo selama ini mungkin aku sempat bikin kalian kecewa.

Sejujurnya aku juga manusia biasa yang gak luput dari salah.

Aku harap hari kalian selalu baik. Dan kalian selalu bahagia di manapun kalian berada.

Selamat membaca bab ini.

Jangan vote dan komen ya.

.

.

° Young Wife °

.

.

Sohyun merasa gugup berhadapan langsung dengan keluarga besar Taehyung. Meski mereka hanya terdiri dari tiga anggota.

Pertama Kakek Taejun, kedua Tuan Baekwon, dan terakhir istrinya Nyonya Charin.

Ini adalah pertemuan pertama mereka. Sohyun tidak dapat mengelak ketika membuka pintu apartemen, ia melihat Taehyung membawa orang-orang yang sangat ia kenali.

Sohyun sendiri tidak tahu apakah mereka mengenalnya atau tidak.

Tatapan tajam dan sorot dingin dari wajah Taejun membuat Sohyun lebih banyak menundukkan kepala. Ia duduk di sebelah Taehyung sambil tangannya digenggam dengan erat.

Sebenarnya Taehyung berencana untuk mengurung diri di kamar setelah kembali dari tempat pemakaman Airin.

Namun, karena kedatangan keluarganya, membuat ia harus tetap bersama Sohyun. Taehyung takut mereka mengatakan sesuatu yang buruk.

Hingga akhirnya Taejun menghela napas pelan. Mereka semua masih dalam keadaan berduka, ia sangat tahu hal itu. Tapi ini juga penting untuk disampaikan.

"Aku tidak akan mengambilnya darimu," sindir Taejun. Lama-lama ia risih melihat betapa posesifnya Taehyung sampai sebegitunya menggenggam tangan Sohyun.

Taehyung tidak peduli dengan apa yang dikatakan kakeknya itu, atau tatapan dari kedua orang tuanya. Ya meskipun ia akui mereka semua adalah orang baik.

"Apa benar kau dan aktor Jae pernah memiliki hubungan?" tanya pria tua itu.

Sohyun baru mengangkat kepalanya, hanya sesaat sebelum ia kembali menunduk.

"I-iya Tuan," jawab Sohyun gugup.

"Kau adalah menantu di keluarga Choi. Panggil aku Kakek."

Taehyung terkejut mendengar perkataan sang kakek. Sikapnya benar-benar berubah, entah mungkin karena Sohyun yang sedang hamil jadi ia bersikap begitu baik.

"Apa yang mau Kakek katakan. Tolong jangan membawa nama laki-laki berengsek itu di sini, aku tidak suka."

Taejun tahu mengapa Taehyung mempunyai karakter seperti ini. Anak itu mengikutinya. Tidak heran jika cara bicara Taehyung terkesan tidak sopan.

Mengambil jeda sejenak. Taejun mengingat lagi kejadian saat di hotel, tempat Sohyun bertemu dengan Jaewuk dan Taehyung yang datang untuk menjemput istrinya.