16. Why Suddenly

1.8K 367 97
                                    

Hai Atsi...

Maaf aku baru bisa update sekarang.

Btw, bab ini pendek banget. Soalnya aku cuman nulis 1200+ kata.

Aku udah update meskipun masih sedikit soalnya gak enak kalian udah nunggu lama.

Selanjutnya aku panjangin lagi bab-nya.

Selamat membaca!

° Young Wife °

.

.

Sohyun pulang ke paviliun.

Tubuhnya menggigil. Karena udara yang begitu dingin dan menusuk hingga ke tulang-tulang, wanita muda itu melangkah cepat memasuki kamarnya.

Ketika pintu terbuka, Sohyun dikejutkan oleh presensi Taehyung yang sudah ada di kamar.

Seperti biasa. Pria itu berdiri di tepi jendela kamar dengan kedua tangan yang tersemat dalam kantong celana.

Dulu Sohyun pernah mencintai seorang pria. Karena cintanya, ia menjadi wanita bodoh yang tidak bisa melakukan apa-apa saat dirinya disiksa.

Pengalaman mengajarkan Sohyun bagaimana caranya ia harus bertahan agar tak ada yang menyakitinya.

Setelah malam ini. Sohyun hanya ingin hidup untuk dirinya sendiri, dan fokus pada kehamilannya. Setelah melahirkan, ia akan pergi dari kehidupan Taehyung dan juga Airin.

Di saat Taehyung telah menyusun rencana. Maka Sohyun juga bisa melakukan. Ia bisa menyusun rencananya sendiri.

Lagi pula dari awal sudah ada kesepakatan di antara mereka. Sohyun hanya meminta perlindungan, bukan meminta perasaan Taehyung.

Apalagi hatinya yang hanya milik Airin.

Sohyun masuk ke ruang ganti untuk mengganti gaunnya dengan pakaian yang lebih hangat. Kemudian ia pun segera beranjak naik ke atas kasur.

"Maafkan aku."

Dua kalimat itu terdengar saat Sohyun memejamkan mata. Ia tidak mau mendengar apa pun, hatinya sudah terlanjur sakit dengan semua perlakuan Taehyung.

"Kata-kataku terlalu kasar. Maaf karena sudah menyakitimu," ujar Taehyung lagi.

Kali ini ia berjalan menghampiri Sohyun. Pria itu mendudukkan dirinya di ranjang yang kosong. Sohyun berbalik memunggunginya.

"Aku terlalu mencintai Airin dan tak bisa melihat wanita lain. Aku juga menjadi egois karena perasaanku."

Air mata Sohyun menetes perlahan. Melewati pangkal hidungnya dan berakhir di bantal.

Menangis dalam diam adalah sesuatu yang paling menyakitkan.

"Aku tidak tahu Airin merencanakan semua ini dari awal. Aku tidak tahu jika...." Taehyung tidak dapat melanjutkan kata-katanya. Suaranya serak. "Dia sakit."

"Pergilah. Aku mengantuk. Sudah waktunya untuk tidur," ucap Sohyun. Bibirnya bergetar menahan isak tangis yang mendesak untuk keluar.

Taehyung tidak pergi. Ia masih duduk di samping Sohyun, lalu ingatannya kembali pada saat-saat di mana Sohyun sakit. Saat di mana memar-memar itu masih ada di tubuh Sohyun.

Dulu Taehyung pernah bilang jika ia akan membuat hidup Sohyun lebih berwarna. Ia juga bilang akan menjadi rumah untuk Sohyun kembali pulang, tapi karena keegoisan. Taehyung malah melupakan semuanya.

Young Wife [KTH Versi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang