Young Wife [KTH Versi] ✓

06. Important Thing

Haii...

Udah siap buat baca lanjutannya?

Sebelum lanjut, jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini.

Selamat membaca.

° Young Wife °

.

.

Sohyun mengerjap secara perlahan ketika ia merasa tidak nyaman. Seolah ada yang memperhatikan dirinya sejak tadi.

Hal pertama yang Sohyun lihat saat matanya benar-benar terbuka adalah langit-langit kamar yang bernuansa biru muda, kontras dengan dinding ruangan yang dicat warna putih.

Satu lampu gantung kristal berukuran besar tampak menyala terang. Padahal seingat Sohyun sebelum tidur ia sudah mematikan lampunya.

Wanita muda itu melirik ke samping kanan, dan menemukan Taehyung sedang duduk di sofa sambil menatap ke arahnya.

Apa yang pria itu lakukan di sini?

Sohyun mendudukkan diri meski masih mengantuk. Ia menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Tak berniat membuka percakapan sebelum Taehyung memulainya lebih dulu.

"Kau sudah bangun?" Itu adalah pertanyaan pertama Taehyung setelah membiarkan suasana hening selama kurang lebih lima menit.

"Pertanyaan bodoh apa yang Tuan ajukan, tidak lihat ya aku sedang duduk sekarang?"

Taehyung menunduk. Ia menyesali keputusannya untuk datang ke kamar Sohyun pada pukul sebelas malam. Wanita muda itu tak pernah berbicara secara baik-baik dengannya.

"Ngomong-ngomong apa yang Tuan lakukan di sini?" tanya Sohyun. "Ah, benar. Aku kan sudah bilang, Tuan tidak perlu datang lagi. Aku bosan melihat...."

"Aku mau membicarakan hal penting denganmu." Taehyung menyela perkataan Sohyun. Pria itu beranjak dari duduknya, mendekati jendela kamar.

Sinar bulan yang menembus kaca jendela menciptakan bayangannya. Sempurna. Bahkan hanya untuk bayangan seorang Choi Taehyung.

Sohyun agak terkejut melihat itu. Namun, ia segera mengubah ekspresi wajahnya agar tidak terlihat seperti seseorang yang kagum terhadap sesuatu.

Bisa-bisa Choi Taehyung besar kepala.

"Sohyun...."

"Hm?" Sohyun kembali melihat wajah Taehyung. Piyama hitam tanpa motif membungkus tubuh kekarnya.

Taehyung membentuk otot tubuhnya dengan baik di tengah kesibukan sebagai seorang CEO. Bagi Sohyun itu luar biasa.

Astaga. Sohyun benci ketika sisi lain dari dirinya mencoba untuk memuja apa yang ada pada Taehyung.

"Tuan Choi, aku sangat mengantuk. Aku ingin melanjutkan tidur. Jadi katakan hal penting apa yang mau Tuan katakan. Kalau bisa sekarang."

Taehyung memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana. Tatapannya tertuju pada bagian depan paviliun.

Beberapa tanaman hias dan lampu taman terlihat indah di bawah sana. Biasanya Taehyung menghabiskan kesendiriannya di kamar ini sambil memikirkan rencana masa depannya bersama Airin.

Kali ini Taehyung masih berada di kamar yang sama. Hanya saja ia sedang tidak memikirkan Airin, melainkan masa depannya dan Sohyun.

Bukan, lebih tepatnya pernikahan mereka. Kehidupan rumah tangga, hingga rencana memiliki keturunan. Dan masih banyak lagi yang membuat Taehyung merasa keliru.