Selamat membaca :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Canii caniii ayo main sepeda di taman"teriak anak kecil berumur 12 tahun di depan gerbang rumah tetangganya. Gadis kecil itu duduk di sepeda kesayangan nya menunggu temannya yang di panggilnya Cani tadi.
Saat pintu gerbang rumah itu terbuka nampak kan gadis kecil yang menuntun sepedanya. Gadis kecil yang sedang menunggunya pun tersenyum.
"Ayo berangkat"ajak gadis kecil itu yang dijawab anggukan dan senyuman.
Mereka bersepeda menuju ke taman di komplek perumahan mereka. Selama perjalanan mereka saling bercanda dan tertawa.
Setelah cukup lama bermain sepeda mereka mengistirahatkan badan mereka di bangku yang ada di taman itu.
"Capek banget nih"
"Iya, baju ku sampe basah keringat gini"mereka mengeluh karena kecapekan."Eh ada es krim, Cani mau es krim gak?"tanya gadis kecil itu.
"Mau dong, rasa coklat ya Abin"gadis yang di panggil Abin itu mengangkat jempolnya seraya pergi ke penjual es krim.Mereka sudah menghabiskan es krim mereka. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka.
"Cani, nanti SMP nya kita di sekolah yang sama ya"ucap gadis kecil bernama Anin pada gadis disampingnya.
"Iya Abin nanti kita sekolah di tempat sama deh, biar bareng-bareng terus"jawab gadis yang di panggil Cani itu.
"Janji ya bakal bareng-bareng terus sama Cani, jangan tinggalin Cani, janji?"gadis disampingnya pun tersenyum dan menautkan jari kelingking mereka. Mengikat janji..
.
.
.
.
.
.
.
.
5 tahun kemudian
Di lorong sekolah yang cukup ramai murid yang mulai berdatangan membuat suasana mulai riuh akan kebisingan.
"Shan Lo udah ngerjain pr dari pak Yanto belum?"tanya seseorang pada teman disampingnya.
"Sudah cin, kalo Lo? Udah?"tanya balik gadis yang dipanggil Shani itu.
"Udah juga kok"
"Bagus deh"
Mereka terus bercengkrama tanpa memperdulikan tatapan dari murid-murid lain yang sedang berbisik-bisik.Dari jarak yang cukup jauh seseorang sedang memperhatikan mereka, lebih tepatnya memperhatikan gadis yang bernama Shani itu.
"Kenapa gak Lo samperin aja sih nin"gadis yang di panggil anin itu hanya diam saja.
"Mau sampe kapan?"
"Gak baik tau hubungan kayak gini"
"Lo kan gak t.."ucapan gadis itu terhenti saat mendapat tatapan tajam dari gadis disampingnya yang di balas cengiran ya..
.
.
.
.
.Bruukk
"Ya ampuunn baju gue"teriak gadis yang tak sengaja ditabrak oleh gadis culun didepannya itu.
"Lo itu bisa gak sih jalan tu pakek mata yang bener!"marah gadis itu sambil nunjuk-nunjuk gadis didepannya.
"Maaf Riel maaf gue gak sengaja"sesal gadis yang itu.
"Lo pikir maaf Lo bisa ngembaliin nih baju gue seperti semula hah!"Ariel gadis itu masih marah-marah.Cindy yang melihat sahabatnya di perlakukan seperti itu tak terima.
"Udah kali tinggal di cuci doang itu, gak perlu sampe marah-marah juga. Lagian Shani juga gak sengaja kan"lerai Cindy yang di balas tatapan tajam dari Ariel.
"Udah yuk Shan, gak usah diladeni lagi ni anak di nyebelin"Cindy membawa Shani pergi dari sana..
.
.
.Cindy terlihat menahan amarah melihat sahabatnya Shani dengan keadaan yang cukup mengenaskan, badan basah kuyup, rambut berantakan penuh dengan tepung.
"Ya ampun Shan ini siapa yang ngelakuin! Siapa?!"marah Cindy
"Udah cin udah, mending kita pulang aja. Gue gak papa kok"Shani menenangkan sahabat nya itu dan menarik nya ke mobil Cindy.Akhirnya Cindy pun menyerah dan mengantar Shani pulang ke apartemen sahabat nya itu.
"Lo beneran gak papa Shan? Mau gue temenin di apartemen Lo?"kawathir Cindy akan sahabat nya.
"Iya cin gue gak papa kok, Lo tau sendiri kan ini juga udah biasa buat gue"Shani menenangkan sahabat nya itu.
"Tapi ini udah hampir 3 tahun Shan, kok Lo diem aja terus sih, gue aja pengen ngehajar mereka"cemberut Cindy yang membuat Shani gemas dengan sahabat nya itu.
"Udah-udah, kalo gitu gue masuk dulu ya, Lo hati-hati kalo nyetir, oke"Shani turun dari mobil Cindy dan mengingatkan sahabatnya itu yang di angguki oleh Cindy..
.
.
.Shani sudah sampai di apartemen nya , melempar tas sekolahnya ke kasur dan berjalan ke kamar mandi membersihkan diri.
Saat Shani sedang membersihkan diri di kamar mandi, seseorang masuk ke kamar itu dan membereskan peralatan sekolah Shani. Merapikan apa yang menurut nya perlu di rapihkan.Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan tampaklah Shani yang baru selesai mandi dengan handuk yang melilit di tubuhnya serta rambutnya.
"Eh, kamu udah pulang? Kok aku gak denger kamu pulang sih?"Shani kaget karena pasalnya dia tidak mendengar ada yang membuka pintu kamarnya.
"Kamu masih mandi tadi"jawab orang itu. Shani mengangguk dan berjalan kearah lemari pakaian nya membuka dan mengambil pakaian yang akan di pakainya."Astaga, kamu ngagetin aku tau gak"Shani kaget karena saat dia berbalik orang itu sudah ada di depannya.
Orang di depannya mengambil alih pakaian yang ada di tangan Shani dan memakaikan nya ke Shani. Shani pun tersenyum dan menurut saja saat orang itu memakaikan pakaiannya.
"Terimakasih"ucap Shani saat orang itu selesai dengan kegiatannya yang di balas senyum tipis.
"anything for you Cani"ucap orang itu tersenyum dan mencium kening Shani..
.
.
.
.
.
.
.
..
TBC.
Cerita baru. Maaf kalo jelek ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
our secrets 🔞
Short Storykita memang berbeda .. kita juga terlihat tak bersama .. tapi jangan hanya melihat dari apa yang kita lakukan .. lihatlah hati kita yang selalu bersama ..