Selamat membaca 😊
.
.
.
.
.
Suasana lapangan sekolah sangat ramai akan para murid dan orang tua murid yang hadir di hari kelulusan. Mereka para murid bersenang-senang dengan mencoret-coret seragam mereka. Saling berfoto dengan teman sekolah orang tua mereka dan para guru membuat kenangan terakhir mereka di sekolah itu.
Seperti rombongan Gracia dan kawan-kawannya sekarang. Mereka sedang berfoto bersama dengan teman-teman sekelas mereka dan yang kelas lainnya juga.
"Ci Shani yuk foto bareng"Gracia merangkul pundak Shani dan mereka berfoto bersama.
"Gue ikut dong"Cindy bergabung dengan Gracia dan Shani.
Mereka foto bersama dengan banyak pose. Sedang teman-teman yang lain hanya menggelengkan kepala melihat itu. Melihat Shani yang terlihat seperti tertekan akan tingkah Gracia dan Cindy.
"Eh ci Shani sama Anin nih yang belum foto bareng"ucapan dari Gracia membuat Shani terdiam.
Sedangkan Anin menatap Shani dengan tatapan yang tak dapat di artikan. Shani tak berani menatap Anin dan selalu menghindar dari tatapan gadis itu.
"Ayo ih. Kok malah pada bengong sih kalian ini"Gracia menggandeng tangan Shani dan Anin agar kedua temannya itu berdekatan.
Gracia segera memegang kameranya dan mengarahkan nya ke kedua temannya itu. Namun gadis itu menghentikan kegiatannya. Menatap kedua temannya itu dengan tatapan bingung.
"Kalian kenapa sih. Kok malah kayak gitu posenya. Kayak gak pernah foto bareng aja"Gracia marah-marah pada Shani dan Anin.
Sedangkan Anin dan Shani yang di omeli oleh Gracia hanya diam saja. Gracia mengatur pose kedua temannya itu.
"Kalian ini ih. Jangan kaku gitu dong. Kalian kan sekarang udah jadi sodara. Harusnya bisa gak kaku gini ih"Gracia memanyunkan bibirnya karena sebal dengan kedua temannya itu.
Membuat Jinan, Cindy dan Celine tertawa dengan tingkah Gracia itu. Gracia yang mendengar teman-temannya tertawa malah semakin sebel dan menatap tajam mereka.
Shani dan Anin menghela nafas mereka secara bersamaan. Dan itu membuat mereka menjadi saling tatap satu sama lain. Mereka saling menatap cukup lama sampai akhirnya Shani menganggukkan kepalanya pada gadis disampingnya itu.
"Lo jadi mau fotoin kita gak sih gre? Malah marah-marah gitu Lo"Gracia yang mendengar itu menatap Anin.
"Kalian sih gak serius"ucap Gracia.
"Iya iya maaf, kali ini kita serius kok"kali ini Shani yang bicara.
Gracia tersenyum dan mengangguk. Mengarahkan kameranya ke arah kedua temannya itu. Sedangkan Anin dan Shani mereka mulai berpose dengan sewajarnya. Namun yang sebenarnya mereka sedang menahan kegugupan mereka.
Setelah selesai dengan acara kelulusan. Mereka segera pulang dan bersiap-siap untuk acara makan malam bersama nanti malam di sekolah mereka.
.
.
Jinan mengetuk pintu kamar yang berada di sebelah kamarnya. Menunggu sang pemilik kamar membukakan pintu itu.
Ceklek
Jinan menoleh dan dapat dilihatnya seseorang keluar dari kamar itu. Jinan menatap seseorang itu dengan tanpa berkedip yang membuat seseorang itu melihatnya dengan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
our secrets 🔞
Short Storykita memang berbeda .. kita juga terlihat tak bersama .. tapi jangan hanya melihat dari apa yang kita lakukan .. lihatlah hati kita yang selalu bersama ..