Selamat membaca 😊
.
.
.
.
2 tahun kemudian
Shani POV
Aku menatap langit malam yang berhiaskan bintang-bintang. Duduk di kursi yang ada di balkon kamarku di kota kelahiran ku.
Jogjakarta. Kota yang saat ini aku singgahi untuk ku melanjutkan pendidikan. Meninggalkan kota Jakarta, kota yang membesarkan ku. Kota yang penuh akan kenangan indah dan buruk untuk ku.
Aku meminum secangkir coklat hangat yang sudah ku buat beberapa waktu lalu. Menghela nafas saat sebuah memori masa lalu terlintas di fikiran ku yang membuat ku semakin merindukan sosok itu.
Drrtt drrtt
Getaran handphone membuyarkan lamunanku dari memori masa lalu.
Segera ku ambil handphone ku yang terletak di meja di depanku. Melihat siapa yang menghubungi ku saat tau siapa yang menelepon ku segera ku tekan tombol warna hijau di layar handphone ku."Halo ge."
"Ci. Lagi apa?"
"Lagi duduk saja. Ada apa?"
"Ci, Minggu ini anak-anak ngajak reunian. Cici ikutan gak?"
Aku terdiam mendengar ucapan dari Gracia di telepon. Memikirkan apakah aku ikut saja atau gak. Setengah tahun lalu aku sudah gak ikut. Jadi gak enak sendiri jika nolak ajakan anak-anak terus.
"Ci. Hallo. Masih hidupkah?"
Suara Gracia mengagetkan ku.
"Masih hidup. Kalo gak hidup berarti kamu menelfon arwah ku ge"jawab ku kesal karena ucapan Gracia.
"Haha habisnya diam aja. Jadi gimana? Ikut gak?"
Aku menghela nafas. Mungkin bisa sekalian liburan.
"Oke. Cici ikut ge. Nanti kamu jemput ya di bandara."
"Oke deh ci. Kapan berangkat ke Jakarta?"
"Nanti aku kabari lagi ya ge."
"Oh ok. Ya udah kalo gitu ci. Bye Cici"
Tut Tut Tut
Sambungan telepon terputus. Aku menghela nafas. Fikiran ku tertuju pada seseorang yang saat ini aku rindukan. Bukan saat ini saja sebenarnya, setiap hari aku merindukan sosok itu. Apakah dia juga akan hadir dalam reuni nanti.
Walau masih suka bertukar kabar namun itu hanya formalitas saja karena memang kita bersaudara. Dan itu pun jika mamah Yona yang menyuruh dia untuk menelfon ku.
"Aku kangen"
Shani POV end
.
.
Gadis cantik ini sedang menunggu seseorang di depan pintu keluar bandara yang katanya akan menjemputnya, namun gadis itu sudah berdiri disana selama 15 menit dan orang yang akan menjemputnya itu belum juga datang.
"Astaga Gracia. Kebiasaan banget deh. Telat terus"ucap gadis itu kesal.
Dari arah kiri gadis itu terlihat mobil sedan berwarna hitam melaju dan berhenti didepan gadis itu. seorang gadis keluar dari mobil itu dengan tergesa dan mendekati gadis yang berada di samping mobilnya itu.
"Ci. Aduh maaf ci telat"gadis itu dengan wajah tak berdosa nya meminta maaf pada gadis didepannya itu.
Gadis yang di mintai maaf hanya menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya maklum akan sifat telat dari orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
our secrets 🔞
Short Storykita memang berbeda .. kita juga terlihat tak bersama .. tapi jangan hanya melihat dari apa yang kita lakukan .. lihatlah hati kita yang selalu bersama ..