27 🔞

7.2K 136 13
                                    

Langsung aja ya

Buat yang di bawah umur tolong bijak ya dalam membaca. Author gak nanggung dosa kalian yah 😂

Yang penting author udah memperingatkan.

Cuusss gak usah kelamaan

Semoga suka ☺️

Happy reading ⬇️

___________________________________

Shani dan Anin berjalan bersama menggandeng tangan putri mereka yang ada di tengah-tengah. Mereka berjalan menyusuri setiap toko yang ada di dalam mall yang mereka kunjungi. Membeli beberapa barang dari berbagai toko yang mereka datangi. Namun lebih banyak barang milik putri mereka karena memang mereka jalan-jalan ke mall untuk memanjakan zivaa.

"Buna, zi mau boneka itu"ucap zivaa tiba-tiba sambil menunjuk salah satu boneka yang ada di toko.

Shani mengalihkan pandangannya kearah pandang putrinya yang sedang menatap sebuah boneka yang cukup besar yang ada di rak boneka.

"Kan kamu sudah punya boneka itu sayang di rumah. Kenapa mau beli lagi?"tanya Shani lembut pada putrinya.

"Buat kak eve."jawab zivaa cepat.

Zivaa menarik-narik kedua tangan orangtuanya mendekat ke tempat boneka itu.

"Beli ya buna, mommy"rengek zivaa pada orangtuanya.

Anin berjongkok mensejajarkan tinggi badannya dengan sang anak dan mengelus rambut nya.

"Ayo kita beli buat kak eve."ucap Anin yang membuat zivaa kegirangan.

"Sayang mommy"zivaa memeluk mommy nya.

Shani hanya tertawa melihat tingkah laku putrinya itu.

Setelah selesai dengan acara jalan-jalan mereka. Kini keluarga kecil itu sedang berada di perjalanan menuju kerumah Jinan untuk memberikan boneka yang tadi dibeli oleh zivaa.

Setelah sampai dan menghentikan mobilnya. Gadis kecil yang duduk di bangku belakang langsung membuka pintu mobil dan berlari kearah pintu rumah Jinan dengan membawa boneka di pelukan nya.

"Zi jangan lari-lari sayang."ucap Shani sedikit berteriak.

Anin menggenggam tangan Shani yang membuat Shani sedikit terkejut dan menoleh dan dilihatnya pujaannya itu sedang tersenyum.

"Biarkan saja."ucap Anin.

"Hanya kawathir saja Abin"jawab Shani.

Anin mengangguk mengerti akan kekhawatiran Shani. Anin melihat putrinya yang sudah mengetuk pintu rumah sahabatnya. Mereka segera menyusul zivaa yang sudah lebih dulu masuk kedalam rumah sahabatnya yang pintunya dibukakan oleh art dirumah ini.

"Kak eve."teriak zivaa yang suaranya memenuhi ruang tamu rumah Jinan.

"Loh zivaa, kamu sama siapa sayang?"tanya Cindy saat melihat gadis kecil itu.

"Kak eve mana Tante?"tanya zivaa tanpa menjawab pertanyaan dari Cindy.

"Zi"suara anak kecil memanggil zivaa.

"Kak eve. Zi punya boneka buat kak eve."zivaa sangat girang saat memberikan boneka itu pada eve.

Eve menatap sang Mama dengan bingung. Cindy yang tau maksut dari tatapan putrinya pun mengangguk dan eve pun menerima boneka itu dari zivaa.

our secrets 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang