23

1K 99 14
                                    

Balik lagi setelah cukup lama gak nongol 😁 maafkan author ya 🙏

Semoga di part ini  nyambung dengan part sebelumnya 😅

Mohon tinggalkan jejak ya guys 🙏😁

Happy reading ⬇️

______________________________________


Braakk

Suara pintu yang di buka secara keras sehingga membuat pintu itu terbuka cepat dan membentur dinding di belakangnya yang menimbulkan suara yang sangat keras.

Suara langkah yang menggema di penjuru ruangan. Langkah yang memang sengaja sedikit di hentakkan di lantai membuat suara gema semakin jelas.

"PAH! PAPAH!"

Suara lantang penuh amarah seorang gadis memenuhi seluruh sudut rumah megah itu. Membuat laki-laki paruh baya yang di panggil papah itu mengernyit heran.

"Bisakah tidak berteriak-teriak Anin? Ini rumah bukan hutan"jawab papah Anin.

Anin gadis yang itu segera berjalan menghampiri sang papah yang sedang duduk santai di ruang keluarga.

"Kenapa papah lakukan ini semua! Kenapa pah!?"tanya Anin dengan penuh emosi di dalam suaranya.

Laki-laki yang di panggil papah oleh Anin menatap putrinya itu dengan bingung tidak mengerti akan arah pembicaraan putrinya.

"Apa maksut kamu sayang? Papah lakuin apa?"tanya papah Anin bingung.

Anin mengepalkan tangannya kuat menahan emosinya saat mendengar penuturan papah nya yang seolah-olah tidak tahu apapun.

Anin menatap laki-laki di depannya itu dengan tatapan yang tajam penuh akan kebencian disana.

"Papah kan yang melakukan ini semua! Papah kan dalang di balik kecelakaan nya Shani! Iya kan pah!"Anin berucap dengan penuh emosi yang sudah berada di ujung ubun-ubun.

Papah Anin menatap putrinya itu dengan terkejut. Tak menyangka akan tuduhan putrinya itu padanya. Berdiri dari duduknya dan mendekat pada Anin yang sedang menatap tajam padanya.

"Apa maksut kamu sayang? Papah tidak melakukan apapun"ucap papah Anin.

Anin semakin menatap tajam papah nya.

"Apa maksut papah tidak melakukan apapun! Jelas-jelas papah dalang di balik hancurnya hubungan Anin dan Shani! Papah mengancam Shani! Papah menyuruh suruhan papah untuk mengawasinya!"ucap Anin penuh emosi.

Papah Anin diam setelah mendengar ucapan putrinya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Anin. Namun untuk kecelakaan yang terjadi pada Shani, sungguh dirinya tidak tau menahu.

Tangan laki-laki itu memegang pundak Anin. Dan mengusapnya pelan.

"Papah memang dalang di balik putusnya hubungan kalian. Tapi sungguh papah tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakaan yang terjadi pada Shani. Papah hanya menyuruh anak buah papah mengawasi bukan mencelakai nya."

Anin menatap papahnya. Menatap mata itu. Mencari kebohongan dari mata itu. Namun nihil, mata papahnya menunjukkan kejujuran akan setiap perkataan nya.

Jika bukan papahnya lalu siapa? Siapa yang telah membuat pujaan hatinya kini terbaring lemah di rumah sakit.

Tubuh Anin bergetar, kepalanya menunduk air mata sudah berjatuhan dari matanya. Sebuah pelukan hangat yang diberikan oleh sang papah semakin membuat Anin menangis.

"Ssstttt tenang sayang. Papah akan membantu mencari pelaku nya."ucap laki-laki itu pada putrinya.

Anin semakin mengeraskan tangisannya. Mengeluarkan segala emosi didalam dirinya dengan menangis.

our secrets 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang