Selamat membaca 😊
.
.
.
.
Anin POV
Dering alarm dari jam weker membangunkan ku dari tidur nyenyak ku malam ini. Saat ku matikan alarm yang berbunyi dapat ku lihat waktu masih menunjukkan pukul 04:35 pagi. Aku yakin ini pasti Shani yang memasang alarm. kebiasaan Shani yang memang selalu memasang alarm saat tidur.
Setelah ku matikan alarm dari jam weker itu, kini pandangan ku terpaku pada wajah Shani yang saat ini masih tidur dengan tangan ku yang sebagai bantalan kepala nya.
Wajah yang selalu membuatku semakin jatuh hati, mata yang mampu menghipnotis ku, hidung mancung yang menjadi kesukaan ku, bibir yang sangat candu bagiku.
Betapa diriku ini sangat-sangat mencintai sosok yang saat ini dalam pelukan ku. Berapa kali pun aku mencoba tuk melupakan nya namun tak pernah berhasil. Berapa kali pun aku mencari pengganti nya, tak pernah satu pun dari mereka yang mampu menggeser posisinya dari hatiku.
Ku elus pipinya yang kurasakan sekarang sudah tidak tembem lagi. Mencium pipi itu beberapa kali. Membuatnya sedikit terganggu dan bergerak semakin memelukku erat.
Aku tersenyum sungguh sangat merindukan gadisnya ini. Merindukan tingkah manjanya, wajah ayu nya yang tak pernah bisa kulupakan. Merindukan segalanya dari Shani.
"Aku merindukanmu. Tak bisakah kita seperti dulu lagi. Aku tak bisa tanpa kamu Cani."
Kucium keningnya, memeluknya, menghilangkan jarak diantara kami. Biarlah seperti ini walau tak bisa seperti dulu, aku hanya berharap bisa terus bersamanya. Walau sekarang hanya sebagai saudara saja.
Anin POV end
.
.
Mobil Anin berhenti di parkiran sebuah restoran Jepang yang terletak di tengah kota Jakarta. Segera gadis itu turun dari mobil dan di susul oleh Shani yang memang satu mobil dengan Anin.
Mereka segera masuk ke restoran itu dan dapat di lihat oleh mereka teman-teman mereka sudah banyak yang datang.
"Maaf ya guys telat dikit"ucap Anin pada teman-temannya.
Mereka yang ada disana hanya tersenyum dan menyuruh Anin dan juga Shani untuk segera duduk.
"Shan. Lo makin cantik aja sih"ucap salah satu teman yang ada disana.
Shani yang mendengar itu hanya tersenyum saja karena teman nya itu memujinya.
"Biasa aja kok Den. Lo juga makin keren"Shani membala memuji temannya itu.
"Astaga aku melayang guys di puji sama bidadari"
Mereka semua yang ada disana hanya tertawa melihat tingkah teman nya itu yang terlalu alay menurut mereka.
Mereka disana saling bercanda dan berbagi cerita soal kuliah mereka masing-masing.
Setelah hampir 3 jam kini satu persatu dari mereka mulai berpamitan dan menyelesaikan acara reuni mereka. Hanya tinggal 6 orang saja yang masih betah saking mengobrol.
"Ci shani. Enak gak tinggal di Jogja?"tanya gadis yang umurnya paling muda diantara mereka.
Shani menoleh kan kepalanya pada gadis itu saat mendengar pertanyaan untuk nya.
"Ya enak gak enak sih Celine. Kan disana aku kuliah. Gak lagi liburan"jawab Shani yang diangguki oleh Celine.
"Ji. Ayah sama bunda udah pulang kerumah belum?"Jinan gadis itu mengangguk sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
our secrets 🔞
Short Storykita memang berbeda .. kita juga terlihat tak bersama .. tapi jangan hanya melihat dari apa yang kita lakukan .. lihatlah hati kita yang selalu bersama ..