30 (bonus part END)

2.3K 140 54
                                    

Happy reading ⬇️





"Cani. Nanti kalo udah besal mau ngapain?"

"Ngapain yah? Emm Cani bingung. Kalo Abin mau ngapain?

"Kalo Abin mau nikah sama Cani"

"Hah?"

"Iya. Nanti kalo udah besal Abin mau nikah sama Cani."

"Kenapa mau nikah sama Cani?"

"Soalnya Abin sayang sama Cani. Jadi Abin mau nikah aja sama Cani."

"Cani mau kan nikah sama Abin?"

"Huum. Cani mau. Cani juga sayang sama Abin"

"Cani gak boleh nikah sama olang lain. Halus sama Abin pokoknya."

"Emangnya boleh ya?"

"Halus boleh dong."

"Janji?"

"Huum. Janji"

Jari kelingking yang saling bertautan dan jari manis yang menjadi saksi janji dari bocah berumur 5 tahun.

~

"Anin"

"Anin tunggu"

"Anin! Tunggu!"

"Kok aku di tinggalin sih?"

"Hm"

"Abin!"

"Apa sih?!"

"Kamu kenapa sih?"

"Gak papa"

"Gak papa nya kamu itu ada apa-apanya"

"Hm"

"Anin"

"Anin ka.."

"Stop! Bisa gak sih gak usah ganggu!"

"A-anin"

"Sana pergi main sama temen-temen baru kamu"

"Gak usah perduliin aku."

"Anin"

"Sana pergi!"

"Abin"

"Cani gak mungkin gak perduli sama Abin."

"Abin itu sahabat nya Cani. Jadi gak mungkin Cani lupain Abin hanya karena Cani punya temen baru"

"Terus tadi apa? Kamu diajak main kan sama mereka"

"Tapi Cani gak mau Abin. Kan kita mau naik sepeda bareng."

"Bener?"

"Iya abiiinn. Cani gak bohong."

"Udah yuk pulang. Tuh papah udah jemput"

Tangan yang saling menggenggam dengan erat. Saling menguatkan satu sama lain.

~

Cup..

"A-abin?"

"A-apa maksut nya itu tadi?

"Shan. A-aku sayang sama kamu"

"A-aku"

"Aku serius Shani"

our secrets 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang