Selamat membaca 😊
.
.
.
Cindy membuka pintu rumahnya dan masuk kedalam rumah. Berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai dua. Kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah.
Cindy masuk ke dalam kamar mandi guna membersihkan diri setelah seharian tadi dirinya menemani sang sahabat jalan-jalan.
Setelah selesai dengan ritual nya Cindy saat ini sedang memakan makanannya yang sudah di sediakan oleh sang mama sebelum pergi tadi. Hanya tinggal di hangatkan saja.
Ting tong
Bel rumah Cindy berbunyi menandakan adanya tamu di depan pintu rumah nya.
Cindy segera menuju ke pintu rumah dan membuka nya."Jinan?"Cindy sedikit terkejut saat melihat Jinan yang bertamu dirumahnya.
"Hai"Jinan tersenyum pada tetangganya itu.
Cindy membalas senyuman dari Jinan dan mempersilahkan gadis itu masuk dan menutup pintu.
"Tumben banget. Ada apa?"tanya Cindy setelah mereka duduk di ruang tamu.
"Gak apa-apa sih, cuma mengikuti perintah dari nyokap bokap kamu"Cindy yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti.
Memang semenjak kejadian Cindy yang hampir di perkosa oleh preman-preman di gang itu, orangtua Cindy selalu melibatkan Jinan untuk menjaga Cindy setiap kali mereka pergi.
.
.
Sudah dua minggu Shani tak mendapat kabar dari Anin. Dua minggu pula Shani tinggal di rumah orang tua angkat Shani.
Shani duduk di gazebo kayu yang ada di halaman belakang rumah dekat kolam renang. Menyandarkan tubuhnya di pembatas samping gazebo itu.
Dikiranya tak pernah lepas dari gadis kesayangan nya. Memikirkan dimana dia sekarang? Kenapa tak ada kabar pun dari gadisnya itu. Apakah dia baik-baik saja? Begitu banyak pertanyaan yang ada di dalam otaknya.
Suara langkah kaki membuyarkan lamunan Shani. Menolehkan kepalanya dan dapat dilihatnya sang ayah berjalan mendekati nya.
"Kenapa duduk disini sendirian hmm?"tanya sang ayah setelah duduk disamping Shani.
"Gak apa-apa yah, hanya ingin duduk disini aja"jawab Shani seadanya.
"Ada masalah kah disekolah?"sang ayah kembali bertanya seraya mengelus rambut putrinya itu.
"Nggak kok yah, sekolah Shani baik-baik saja kok"Shani meyakinkan sang ayah agar ayahnya itu tenang dan tidak kawathir padanya.
Memang tak ada yang tau soal hubungan nya dan Anin. Kedua orangtuanya, keluarga nya bahkan Cindy dan gracia yang notabenenya sahabat Shani dan Anin pun juga tidak tau. Kecuali satu orang.
.
.
Gracia sedang berkumpul dengan keluarga nya. Keluarga Gracia memang sering mengadakan acara keluarga setiap sebulan sekali. Tujuannya agar keluarga mereka tetap terjalin erat meski sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Mereka sedang asik bercanda dan mengobrol santai namun tiba-tiba seseorang asing ikut bergabung dengan acara mereka.
Gracia menatap pria asing itu lekat-lekat. Di difikirannya wajah orang itu tidaklah asing. Ah. Gracia ingat sekarang. Pria itu adalah pamannya yang tinggal di luar negeri. Adik dari mama nya dan juga ayah dari sahabatnya.
Gracia memandang orang itu dengan tatapan tidak suka. Meskipun dia adalah pamannya namun ada satu kejadian yang membuatnya tidak pernah suka dengan laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
our secrets 🔞
Short Storykita memang berbeda .. kita juga terlihat tak bersama .. tapi jangan hanya melihat dari apa yang kita lakukan .. lihatlah hati kita yang selalu bersama ..