18

1.1K 91 11
                                    

Selamat membaca 😊
Disini ada adegan 18+ dan kata-kata yang sangat vulgar  ya jadi, mohon bijak dalam membaca 😊 author gak mau nanggung ya 😁

























"Aaahh"

Shani mendesah kala Anin menggigit lehernya dan tangan Anin meremas payudara nya dari luar pakaian nya.

"I miss you pushing my name Cani"Anin membisikkan kata di telinga Shani dengan sensual.

Shani yang mendengar itu wajahnya menjadi semakin memerah. Tangan Anin membuka kancing baju piyama yang di pakai Shani. Bibir nya menyusuri kulit putih Shani dari leher hingga ke dada Shani yang kini hanya tertinggal bra berwarna hitam yang ada di tubuh bagian atas Shani.

Bibir Anin terus menyusuri kulit putih Shani ke bagian bawah hingga bibir itu berhenti di pusar Shani dan lidahnya bermain-main di daerah pusar gadis itu. Shani hanya menggigit bibir bawahnya menahan desahannya.

Tangan Anin melorotkan celana piyama Shani dan meletakkan nya di lantai. Kini di tubuh Shani hanya tinggal bra dan celana dalam saja.

Anin menghentikan kegiatannya dan menatap tubuh Shani yang sangat sempurna. Putih mulus tanpa ada yang cacat sedikitpun. Sedangkan Shani yang di tatap semakin memerah karena malu.

Srett

Shani duduk dan menutup mata Anin dengan tangannya. Membuat Anin bingung akan tingkah Shani.

"Kenapa mata ku di tutupi Cani?"Anin memegang tangan Shani hendak melepaskan tangan itu dari matanya.

"Ih. Jangan di lepas. Aku malu kalo kamu natapnya penuh nafsu gitu."mendengar ucapan dari Shani membuat Anin tersenyum.

Anin melepaskan tangan Shani dari matanya dan menatap gadis itu dengan Punuh sayang. Mencium kening Shani cukup lama.

"Abin hanya bernafsu pada Cani aja. Gak ada yang bisa bikin Abin seperti ini selain Cani."

Anin kembali mencium bibir Shani dan Shani pun membalas ciuman itu. Mengalungkan tangannya di leher Anin. Dengan masih berciuman Anin melepaskan baju piyamanya dan celana nya. Kini mereka sama-sama hanya tinggal menggunakan bra dan celana dalam saja.

Tangan Anin melepaskan pengait bra Shani dan melepasnya dari tubuh Shani. Tangan Anin meremas kedua payudara Shani memijatnya dengan sensual yang membuat Shani mendesah dalam ciumannya dengan Anin.

"Emmhh emhh"

Anin merebahkan tubuh Shani ke kasur, melepaskan ciuman mereka.

"Aahh emhh"

Shani mendesah karena mulut Anin kini bermain dengan payudara nya. Menghisap, menjilat dan menggigit kecil puting payudara nya. Tangannya meremas rambut Anin.

Sedangkan tangan Anin menurunkan celana dalam Shani dan membuangnya ke lantai. Mengelus paha mulus Shani yang membuat tubuh gadis itu meremang.

Bibir Anin bergerak turun menyusuri kulit putih Shani. Berhenti di saat hampir sampai pada tujuannya yaitu vagina Shani.

"Cantik banget"

Shani yang mendengar Anin memuji bagian tubuh bawahnya itu semakin malu dan hendak menutupi miliknya itu dengan tangannya, namun di tahan oleh Anin.

"Gak perlu di tutupi. Apa yang aku ucapkan karena memang seperti itu kenyataan"

Shani hanya menutup matanya dan menggigit bibir bawahnya. Sangat malu akan ucapan dari Anin.

"Aaaahhhh"

Shani mendesah keras saat lidah Anin dengan tiba-tiba menjilat vaginanya dan secara refleks tangannya meremas rambut Anin di bawah sana.

our secrets 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang