19

1K 93 8
                                    

Selamat membaca 😊

















Lagi. Anin melihatnya lagi. Gadisnya sedang jalan berdua dengan seorang laki-laki, namun kali ini bukan Reyhan teman sekolah nya dulu. Kali ini dengan laki-laki yang berbeda, Anin tak mengenal laki-laki itu.

Gadisnya? Apakah Anin tadi menyebutkan bahwa Shani adalah gadisnya? Itu dulu dan tidak berlaku untuk sekarang. Anin sadar itu, sadar jika sekarang ini Shani bebas dan tak terikat apapun dengannya selain ikatan persaudaraan.

Anin mengepalkan tangannya kuat, menahan rasa cemburunya. Cemburu karena orang yang sangat dicintainya sedang bersama dan bahagia bersama orang lain yang tentunya bukan dengannya. Itu membuat dadanya terasa sangat sakit dan sesak.

Anin mengikuti Shani dan laki-laki itu pergi, ke bioskop, cafe tanpa kedua orang itu sadari jika mereka sedang diikuti oleh Anin, dan terakhir tujuan mereka pergi ke hotel. Anin terus mengikuti mereka bahkan Anin memboking kamar yang bersebelahan dengan kamar yang di pesan mereka.

Anin menatap marah pada Shani dan laki-laki itu. Apa yang akan mereka lakukan di sebuah kamar hotel? Fikiran Anin dipenuhi banyak hal-hal buruk yang akan mereka lakukan.

Shani dan laki-laki itu masuk kedalam kamar hotel yang mereka pesan. Terlihat mereka sedang tertawa bersama saat masuk kedalam kamar itu.

.

.

Bruukk

Gracia mendorong tubuh seorang gadis keatas kasur dan merangkak naik ke atas tubuh orang itu dengan senyum nakalnya. Sedangkan gadis yang di tindih ikut tersenyum dan mengalungkan tangannya ke leher gracia.

"I love you"ucap Gracia.

Gadis itu tersenyum dan mengecup bibir Gracia sekilas, menatap Gracia dengan penuh cinta.

"Love you too gre"Gracia tersenyum mendengar jawaban dari bibir gadis itu.

Cup

Gracia mencium bibir gadis itu, melumatnya yang di balas oleh gadis itu. Saling melumat bibir pasangan, gadis itu menekan tengkuk Gracia memperdalam ciuman mereka.

Tangan gracia kanan Gracia menahan tubuhnya agar tidak menindih tubuh gadis dibawah nya, sedangkan tangan kiri Gracia mengelus pipi gadis itu. Semakin memperdalam ciuman mereka, saling melumat dan bermain lidah hingga ada air liur yang menetes di sudut bibir.

Tangan Gracia turun ke dada gadis itu, meremas dada kanan gadis itu yang membuatnya mendesah didalam ciuman mereka. Gracia melepaskan ciuman mereka dan bibir Gracia berpindah ke leher putih gadis itu.

"Mmhh gre"gadis itu meremas rambut Gracia.

Gracia mencium dan menghisap leher putih itu, membuat banyak tanda di sana. Sedangkan tangannya mulai melepaskan kancing baju yang di pakai gadis nya ini.

Gracia menjauhkan wajahnya dari leher gadis itu dan menatap wajah gadisnya yang sudah memerah.

"Apakah harus dilanjutkan lagi?"tanya Gracia pada gadis dibawah nya.

"Aku gak mau nyakitin kamu sayang"lanjut Gracia.

Gadis itu tersenyum dan membalikkan keadaan menjadi Gracia lah yang berada di bawahnya.

our secrets 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang