Hal yang paling di benci Renjun, ketika ia sudah di perpustakaan, tapi ia lupa membawa earphone. Rasanya kurang lengkap jika membaca buku tanpa mendengarkan musik !
"KAK MARK" panggil Renjun sambil melambaikan tangannya.
Mark yang saat itu baru keluar dari ruang guru pun membalas lambaian tangan adik kelasnya, "RENJUN"
"Hai Kak" Renjun masih melambai-lambikan tangan
"Lo sekolah lagi?" Senyum bahagia saat Mark bertemu dengannya.
Renjun mengangguk.
"Gimana kabar lo Ren? Sorry ya gue jarang ngubungin lo, gue lagi batesin maen hp soalnya"
"Baik kok Kak..."
"...Gapapa Renjun ngerti kok, bentar lagi juga Renjun bakal ngerasain jadi anak kelas 12, hehe"
Mark merangkul Renjun dan mereka jalan beriringan menaiki tangga.
"Lo dari mana Ren?"
"Perpus"
"Aaa... gue baru inget lo langanan ke perpus"
"Hehe iya Kak" sepertinya Renjun malu-malu jika berada dekat Mark.
"Masih ada waktu, ke rooftop yuk"
Renjun mengiyakan ajakan Kakak kelasnya itu.
"Nanti Kak Mark mau kuliah dimana?"
"Sebenernya orangtua gue nyuruh kuliah di Amerika, tapi gue masih usahain buat keterima di sini"
Renjun melirik tangannya yang tiba-tiba digenggam oleh Mark, jangan sampai wajahnya merah, jangan sampai !!!
"Oyah, cowok yang waktu itu gimana? Masih ngedategin lo?"
Renjun menggeleng.
"Sebenernya lo ada masalah apa sampe tuh orang kasar banget sama lo?"
"Dia teman SMP Renjun"
"Terus kalian ada masalah apa?"
Renjun menggeleng, tidak mungkin ia membuka aibnya bersama Jisung pada Mark. Apa yang akan di katakan kakak kelasnya itu jika Renjun pernah memiliki hubungan satu gender.
***
Chenle membukakan pintu rumahnya, disana ada Jisung yang membawa kantong kresek berisikan makanan. Sudah 2 hari ini pacarnya itu sakit, sehingga Jisung menjengguknya.
"Kamu yakin beb udah mendingan?" Tanya Jisung.
Chenle sedikit mengangguk.
"Aku udah hajar orang yang buat kamu kaya gini, kamu tenang aja ya beb aku pasti selalu kagain kamu"
Sejujurnya yang membuatnya sakit adalah Jisung sendiri. 3 hari yang lalu Chenle stres alibat Jisung yang selalu tak bisa menahan nafsunya sehingga ia membuli habis-habisan adik kelasnya untuk melampiaskan. Namun sepertinya Chenle salah sasaran hingga beberapa teman-temannya memukuli Chenle.
Sebenarnya ia tidak pernah menyukai apalagi senang berhubungan dengan Jisung. Chenle seperti ini karena ia iri dengan Renjun. Siapa yang tidak kenal Park Jisung si anak atlet Galah semasa SMPnya, karena ia pernah mengikuti Perlombaan antar provinsi dan ia mendapatkan posisi pertama.
Di SMA tersebut ia semakin terkenal saat Jisung kembali mendaftarkan diri untuk kembali mengikuti lomba. Sehingga saat tahu Jisung dekat dengan Renjun membuat Chenle tidak terima musuhnya itu bahagia.
Chenle mencoba merebut hati Jisung dan dengan mudahnya si atlet ini luluh, sehingga ia memanfaatkan Jisung untuk merisak Renjun.
Sampai pada akhirnya ia mendengar kalau si Huang pindah sekolah dan kini tidak ada lagi orang yang bisa ia rusak demi menaiki sudut bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe ME ! [END]
FanfictionNote: RENJUN HAREM AREA "Gue ga butuh pembelaan, gue cuma butuh keadilan" *** "Gue masih normal suka sama cewek, tapi yang ngedeketin gue kenapa cowok semua !!!" ⚠️CAUTION⚠️ WAJIB baca slide pertama terlebih dahulu⚠️ No salty❌ Jangan bawa ke RL❌ Di...