Note: RENJUN HAREM AREA
"Gue ga butuh pembelaan, gue cuma butuh keadilan"
***
"Gue masih normal suka sama cewek, tapi yang ngedeketin gue kenapa cowok semua !!!"
⚠️CAUTION⚠️
WAJIB baca slide pertama terlebih dahulu⚠️
No salty❌
Jangan bawa ke RL❌
Di...
Jeno baru saja di ceramahi oleh Donghae karena wali kelasnya menelpon dan membicarakan nilai Jeno yang terus menurun, ia bahkan berada di 5 terbawah di kelasnya. Tentu itu membuat beban baginya, ditambah murid di kelas 12-1 rata-rata pintar semua apalagi Renjun dan Haechan, ia ragu bisa menyusul mereka.
Di apartemennya kini ada Karina yang tengah bersantai ria di kasurnya sambil menyalakan musik dengan volume keras, sedangkan dirinya sedang belajar.
🎶🎶🎶
"Beb boleh pelanin musiknya, aku lagi belajar" pinta Jeno, tapi tidak diindahkan oleh Karina.
Apa anak kuliahan tidak pernah ada tugas? Ia jarang sekali melihat kekasihnya itu sibuk selain urusan party.
🎶🎶🎶
Jeno semakin risih, ia tidak bisa fokus untuk belajar.
"Beb bisa pelanin musiknya?" Ucapnya untuk kedua kali.
"Ayo, kamu dari tadi belajar mulu. Apa gak bosen?"
"Sebentar lagi ujian akhir, aku juga harus belajar maksimal buat masuk kuliah, kalau nilai rapot aku gak di terima berarti aku harus ikut ujian tulis" jelasnya.
Merasa keinginannya tidak dipenuhi, Karina berlagak seolah dirinya sedang marah dengan membelakangi Jeno.
"Ck, beb jangan buat aku stres, aku lagi pusing" ucap Jeno.
"Oh jadi kamu lebih mentingin belajar dari pada aku?"
"Aku kelas 12 beb, wajar kalau aku mentingin belajar" jelas ia tak mau kalah dengan ego cewek.
Karina pun duduk dipangkuan Jeno, "Ayo dong, kita healing sebentar yuk, mau ya" ia merayu pasangannya, biasanya cara ini akan membuat si Lee luluh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno menghela napas kasar, "Beb jangan mancing, aku lagi ga mood" ia menepis tangan Karina yang tengah meremas juniornya.
"Yaudah kalau hari ini kamu sibuk, besok kita shoping yuk"
"SHOPING, SHOPING MULU YABG PIKIRIN" bentaknya, ia sudah tidak tahan mendengar kata tersebut
"Kok marah sih. Tau ah aku mau pulang aja" Karina meraih tas selempangnya.