BM-11

1.6K 183 13
                                    

Renjun menunduk malu, tubuhnya beku tidak bisa bergerak terlebih orang-orang satu sekolah kini tengah mengerumuninya.

"Eh itu si anak baru kan?"

"Ada apa sih ada apa?"

"Kabarnya dia manipulasi nilai sama peringkat juga"

"Lah dia tuh kelas 11-3 bukan si?"

"Ih Mamanya galak juga ya"

"Tapi kasian tahu, dia ditampar sama Mamanya sendiri"

"Denger ga tadi Mamanya bilang kalau dia bunuh Papanya?"

"Bunuh Papanya maksudnya?"

"Eh dia diam-diam ternyata licik juga ya"

"Mentalnya aman ga tuh?"

"Malu dah kalau gue jadi dia"

"Mending minggat dari sekolah sini ga sih, malu banget loh itu"

Ditengah orang-orang yang saling membicarakannya, seseorang meletakan jaket dikepala Renjun dari orang-orang yang kini tengah memotretnya.

"Ayo jalan" bisiknya.

Renjun menoleh ke arah orang tersebut, dilihatnya Jaemin orang yang kini tengah menuntunnya pergi.

Jaemin pun mengantar Renjun sampai masuk ke dalam mobilnya dan Renjun hanya bisa menurut, pikirannya sedang tidak fokus.

Jaemin kini menatap tajam orang-orang yang sedari tadi menonton dan memotret Renjun, bahkan sampai menyebarkan gosip-gosip lain.

"Ngapain kalian?" Tanya Jaemin dengan wajah yang tidak bersahabat.

Mereka yang awalnya ricuh pun langsung terdiam dan kembali ke aktivitasnya masing-masing, mereka takut dengan tatapan Jaemin yang berubah sedingin itu.

Orang yang terlihat ceria dan tiba-tiba menunjukan sifat yang berbeda memang sering kali membuat orang-orang disekitarnya merasa takut.

"Na Jaemin" panggil seseorang.

Jaemin menoleh, orang tersebut berlari sambil membawa tas lainnya.

"Ini punya Renjun"

"Thanks" ucapnya, Jaemin pun segera menaiki mobil dan menancapkan gas keluar dari lingkungan sekolah.

Disisi lain, Jeno juga menyaksikannya, ada rasa kasihan tapi ia tidak mau ikut campur masalah orang, terlebih Jaemin sepertinya dekat dengan Renjun.

"Loh tadi Renjun beneran dipukul?"

"Mamanya jahat banget ga sih?"

"Tapi dia katanya manipulasi nilai"

"Eh udah, udah kasihan loh Renjunnya"

"Berarti dia curang ya"

"Coba cek deh di SNS sekolah, ada yang nyebar videonya"

"Ih kok kasihan ya"

"Demi apa dia dipukul dihadapan banyak orang?"

Mark baru saja keluar kelas, ia sedari tadi mendengar nama Renjun terus disebut, membuatnya penasaran dan langsung mengecek SNS sekolah.

"Mark ayo" panggil seseorang.

"Oh iya sebentar"

Mark terkejut saat melihat rekaman seorang wanita yang memperlakukan tidak pantas pada Renjun dihadapan banyak orang.

Believe ME ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang