BM-2

3.7K 340 7
                                    

FLASHBACK___

"Renjun, CEPAT KEBAWAH" panggil seseorang dengan suara keras.

Renjun baru saja selesai mandi, ia tidak ada waktu untuk memilih pakaian dan mengambil sembarangan dilemari.

Hari ini Renjun beserta keluarganya akan pergi ke rumah Neneknya di china, yaitu orangtua dari Huang Zitao, Babanya Renjun.

"Renjun, ayo" seseorang masuk ke kamar Renjun dengan tergesa-gesa.

"Iya sebentar Kak"

Renjun adalah anak kedua dari pasangan Wendy dan Tao, ia juga memiliki seorang Kakak laki-laki bernama Winwin, selisih umur mereka hanya beda 3 tahun.

"Lain kali ipadmu Mama sita kalau kamu selalu bangun kesiangan..."

"...2 minggu lagi kamu kan mau masuk SMP Renjun, tinggal di asrama pula, masa setiap hari harus selalu dibangunkan..."

"...Apalagi di sana ketat peraturannya Renjun" omel Wendy selama di perjalanan.

Renjun hanya memasang wajah masam sambil mengarah pandang ke luar jendela mobil. Winwin yang tidak tega, hanya bisa menepuk pelan pundak adiknya, berusaha menenangkan.

"Renjun main game terus ya Ba" kata Wendy pada Tao.

"Enga kok Ma" jawab Renjun cepat.

"Masa tiap hari mainin ipad mulu, lihat tuh mata kamu minus gara-gara kelamaan di depan layar"

"Renjun kan lagi belajar gambar Ma" bela Renjun.

"Halah alasan mulu~"

"Sttt~ udah Ma" kata Tao, menenangkan istrinya.

"Baba sih, malah kasih hadiah ipad, jadinya gitu kan"

Winwin langsung berbagi sebelah earphonenya pada Renjun. Wendy memang selalu mengomeli layaknya seorang ibu pada umumnya dan Winwin juga dulu seperti Renjun, benci mendengar celotehan Mamanya sendiri.

Setelah beberapa jam diperjalanan, mereka pun akhirnya sampai di China dan Renjun langsung bergegas lari memasuki rumah neneknya.

"RENJUN BAWA BARANG-BARANGMU" teriak Wendy.

"Biarin Ma, biar Baba sama Winwin aja yang bawa" kata Tao.

"Hhh~ anak itu" Wendy hanya bisa pasrah.

Salah satu Wendy jatuh cinta dengan Tao karena ia sangat sabar, apalagi dirinya yang mempunyai sifat cerewet. Tao tidak pernah sekalipun menyela ucapan Wendy, membuat Wendy selalu luluh dan berhenti mengomel.

"Baba" panggil Renjun.

Diruang tamu Tao sedang mengerjakan urusan kantornya, ia baru sadar kalau ini sudah jam 1 malam.

"Baba belum tidur" kata Renjun, ia duduk disamping Babanya sambil melihat apa yang dikerjakan. Sebuah grafik dengan banyak warna dan Renjun tidak paham apa itum

"Lah, anak Baba kenapa belum tidur?"

"Winwin hyung punya pacar kayanya Ba, dia telponan mulu, berisik"

Tao hanya tersenyum mendengar keluhan anak kesayangannya itu, ia pun menyuruh Renjun untuk tiduran di pahanya.

"Baba"

"Hm..."

"Renjun gamau masuk asrama" kata Renjun.

"Kenapa?"

"Karena Renjun bakalan kangen Baba"

Lagi-lagi Tao hanya tersenyum, ia juga dulu pernah merasakannya. Seumuran Renjun masih ingin bermain dan menghabiskan waktunya dengan keluarga, sebelum pada akhirnya ia yang memutuskan sendiri untuk mandiri.

Believe ME ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang