Jeno membuka pintu apartemen, nampak 2 orang lelaki tampan tersenyum kearahnya, ia pun segera memeluk salah satu dari lelaki tersebut. Baru kali ini Jeno terlihat girang, tidak seperti hari-harinya di sekolah.
"Kapan lo datang?" Tanyanya.
"Tadi Sore, gue sengaja belum pulang ke rumah dan nyuculik si Jake buat nganter gue ke lo"
Jeno melirik Jake yang tengah sibuk dengan game di ponselnya.
"Oh tenang Kak, gue sebelumnya dah izin ada kerja kelompok jadi mereka ga akan curiga" jelasnya, karena Jake tahu Jeno pasti akan menanyakan itu.
Orang yang bersamanya adalah Lee Jaehyun, ia 3 tahun lebih tua dari Jeno, ia berkuliah di Amerika dan sekarang sedang libur semester. Jaehyun mengambil jurusan bisnis sama seperti Papa mereka.
"Ayo buruan dimakan, nanti keburu dingin"
"Lo mau nginap disini?" tanya Jeno.
Salah satu yang membuat Jeno gengsi adalah ia tidak pernah memanggil Jaehyun Kakak, karena ia ingin dekat layaknya teman seumuran bukan seorang Kakak beradik. Jeno hanya ingin leluasa dan Jaehyun tidak keberatan selagi Jeno memang menganggapnya.
"Kayanya ga buat malam ini, tapi next pasti gue bakal kemari lagi"
"Jalan-jalan Kak" sambung Jake.
"Iya nanti kita jalan-jalan bertiga ya" ucap Jaehyun.
Jaehyun memperhatikan Jeno yang sepertinya sedang tidak mood, terlihat dari cara makannya saja seperti tidak berselera, padahal ini adalah makanan favorit Jeno.
"Gimana sekolah lo?" tanyanya.
"Baik" jawab Jeno singkat.
"Terus kenapa? makanan lo nanti keburu dingin"
"Iya" jawab Jeno singkat.
"Lo lagi ada masalah?" Tanya Jaehyun.
Jeno menggeleng.
"Atau jangan-jangan, lo baru putus cinta ya?" goda Jaehyun.
Mendengarnya Jake dibuat tertawa, "Sejak kapan Kak Jeno punya pacar, deket sama cewek aja Kak Jeno langsung menjaga jarak, apalagi pacaran. Hahaha..." ledek Jake
Plak...
Jeno memukul pelan paha Jake.
Jaehyun menggeser dirinya agar lebih dekat dengan Jeno, "Mau gue bantu cariin ga? Gue punya banyak kenalan cewek cantik kalau lo mau" bisiknya.
Jeno melirik sinis Jaehyun, memang diantara mereka pakar cewek dimenangkan oleh Lee Jaehyun.
"Gausah"
***
"Makasih ya Kak Mark udah repot-repot ngantarin gue pulang" ucap Renjun.
"Haha santai aja kali, Makasih juga udah nemenin gue nonton dan maaf lo jadi pulang malam kan"
Renjun menggeleng, ia agak tersipu malu saat Mark mengusap rambut kepalanya.
"Oh iya ini jaket lo Kak" Renjun melepas jaket hitamnya.
"Gausah, lo simpen aja. Lagian udah gue bayar, gegara tadi kita ga sempat pulang dulu"
Renjun mengangguk, "Makasih ya Kak"
"Oh iya, Kak Mark gaakan mampir dulu?" Tawar Renjun.
"Lain kali aja, lampu belum dinyalain di rumah pasti sepi..."
"...Oh iya kapan-kapan main ke rumah gue ya"
Renjun mengangguk, "Yaudah, hati-hati ya Kak"
"Oke, sampai ketemu Senin" Mark sembari mengedipkan sebelah matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe ME ! [END]
FanfictionNote: RENJUN HAREM AREA "Gue ga butuh pembelaan, gue cuma butuh keadilan" *** "Gue masih normal suka sama cewek, tapi yang ngedeketin gue kenapa cowok semua !!!" ⚠️CAUTION⚠️ WAJIB baca slide pertama terlebih dahulu⚠️ No salty❌ Jangan bawa ke RL❌ Di...