Note: RENJUN HAREM AREA
"Gue ga butuh pembelaan, gue cuma butuh keadilan"
***
"Gue masih normal suka sama cewek, tapi yang ngedeketin gue kenapa cowok semua !!!"
⚠️CAUTION⚠️
WAJIB baca slide pertama terlebih dahulu⚠️
No salty❌
Jangan bawa ke RL❌
Di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak ia meninggalkan apartemennya, ruangan ini masih tetap sama, beruntungnya belum ada orang yang menyewa di tempat asalnya. Meski bentukannya sama dengan ruangan lain, tapi tempat ini memiliki kesan berbeda.
"Kak" panggil Renjun.
Winwin berdiri menghadap memandang jalanan dari balkon, sedari tadi ia diam tak mau berbicara dengan Renjun.
"Kak, Renjun lapar" ucapnya.
Winwin pun segera mengajak Renjun keluar, ia baru ingat kalau tujuan awalnya tadi mengajaknya jalan-jalan. Sebelum pergi untuk makan, mereka mampir ke mall dan membeli ponsel terlebih dahulu untuk Renjun.
"Maaf ya Kak, Renjun baru cerita sekarang"
"Gapapa, makasih juga udah ngasih tau semuanya. Maafin Kakak ya tadi bentak-bentakin kamu"
Renjun tersenyum, "Wajar kok Kakak marah, Renjun juga salah harusnya Renjun cerita dari awal"
"Pokoknya kalau ada perlu apa-apa langsung cerita sama Kakak, mau itu alat tulis sekolah habis atau kalau perlu pulsa sekalipun, bilang sama Kakak"
Renjun mengangguk, "Makasih ya Kak"
"Oyah kamu masih temenan sama Chenle?"
Renjun menghentikan aktivitas makannya.
"Kamu tau Tante Joy kan, hampir tiap minggu kirim barang-barang mulu ke Kakak. Kakak sering banget nolak tapi Tante Joy ga peduli dan tetep kirim macam-macam barang, jadi Kakak balikin lagi lewat Chenle"
"Terus?"
"Akhir-akhir ini juga Chenle sering telpon Kakak, nanyain kamu"
"Nanyain apa? Kakak ga ngasih nomer aku kan?"
"Ga dong, Kakak gaakan ngasih nomer kamu tanpa seizin kamu. Oyah emang kalian ga saling chat lagi?"
Renjun menggeleng, sepertinya ia tidak harus menceritakannya sekarang. Winwin sedang mode lampu biru, ia tidak mau membuat darah Kakaknya itu naik lagi.
"Oh iya yang tadi itu temen kamu?"
Renjun mengangguk, "Namanya Jaemin"
"Baik banget mau ngasih pinjem kamar sama hpnya ke kamu"
"Dia juga ngasih Renjun kerjaan loh Kak" tambahnya.
"Wah?"
"Renjun ga enak kalau cuma numpang, berhubung Jaemin punya toko buku sama restoran, yaudah Renjun part time di tokonya"
Tepat jam 10 malam Winwin mengantarnya pulang, karena besok Renjun harus sekolah.
"Oh iya Kakak mau nginep?" Tanyanya.
"Kayanya enga, Kakak mau pulang mau marahin Mama" raut Winwin seketika berubah.