Loker sekolah milik Jeno telah dicoret-coret dengan kata-kata umpatan, membuat murid-murid lain tidak ada yang berani mendekatinya disaat si Lee marah.
"Kenapa, kenapa?"
"Loker si Jeno di coret-coret"
"Ih kok ada yang jail sama Jeno gue sih"
"Yang jail keterlaluan deh"
"Halah lu pada ngebela mulu sama tuh orang, mentang-mentang ganteng"
"Gue tim yang coret-coret deh, ga suka gue sama si Jeno. Songong amat tuh anak"
"Tumben tuh anak emosian, kirain gue cuma bisa cemedut aja, HAHA"
"Ih Jeno gue kasian, siapa sih yang jailin, jahat banget"
"Kalau kata gue sih, kayanya Jeno punya musuh deh"
"Sukurin tuh, salut gue sama yang jailin si Jeno"
Begitulah murid-murid lain membicarakannya. Tidak terima dirinya dipermalukan apalagi jadi bahan perbincangan murid-murid lain, ia pun meninju lokernya hingga penyok.
BUG
"SETAN"
Di kelasnya tak kalah heboh karena meja dan kursi Jeno sudah di pilox merah dengan angka silang, di tengahnya terdapat bunga lily oranye yang dikenal sebagai lambang kebencian, penghinaan, dan kesombongan.
Jeno melirik kearah bangku Renjun yang tengah tertawa bersama Haechan, ia tahu ini kerjaan si Huang. Anak itu ternyata mempunyai nyali yang besar juga.
BRAK
Jeno mengebrakan meja hingga murid-murid lain menoleh kearahnya.
"GUE TAU ITU SEMUA ULAH LO..." tuduhnya.
"...BERSIHIN ANJENK" bentaknya.
"Dih nyuruh orang bersihin, itu tempat lo kali, elu aja yang bersihin" timbal Haechan.
Di saat situasi seperti ini si Huang malah mendengarkan musik lewat earphone, jelas Jeno semakin kesal, ia pun mencabut pengganjal telinga yang dipakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe ME ! [END]
FanficNote: RENJUN HAREM AREA "Gue ga butuh pembelaan, gue cuma butuh keadilan" *** "Gue masih normal suka sama cewek, tapi yang ngedeketin gue kenapa cowok semua !!!" ⚠️CAUTION⚠️ WAJIB baca slide pertama terlebih dahulu⚠️ No salty❌ Jangan bawa ke RL❌ Di...