15. kepikiran

132 17 1
                                    


WUSHHHH️🦸‍♀️🦸‍♀️

HELIKOPTER - HELIKOPTER🚁🚁🚁

HAI BESTIE🤗🤗🤗

APA KABAR?

KALAU SAYA BAIK-BAIK SAJA, SEMOGA KALIAN JUGA SAMA.

LET'S GO!!🏃‍♀️🏃‍♀️

HAPPY READING GUYS❤🦋

°°°

Jjovanka duduk di meja makan sembari mengunyah makanan dengan gerakan slow motion. Dia sedang memikirkan hubungan Gavin dan Cella, apakah mereka berdua baik-baik saja? Mengingat bagaimana tatapan mata Cella membuat hati Jj gundah gulana.

Takut jika temannya itu beneran salah paham bagaimana?

"Jj cepet makannya habis itu cuci muka terus tidur. Udah malem lho ini." Tegur Sabil. Lelah sendiri melihat kelakuan ponakan nya yang satu ini.

Wanita itu kemudian berdiri karna makanannya sudah selesai dia merapikan piring-piring yang kotor untuk dicuci.

Kira-kira Cella gimana ya sekarang? Batin Jj tak menghiraukan ucapan Sabil tadi. Dia sibuk melamun, menumpu dagu dengan tangan tak melanjutkan makan malam nya lagi.

Tuk!

Meringis pelan Jj kemudian menatap pelaku yang sudah memukul kepalanya menggunakan sendok. "Mau lu ape sih?" Sinis gadis itu tak terima dengan ulah Gio.

"Cepet makan. Tante Sabil mau nyuci piring nya."

Jj merengut kesal, wajah nya sudah berubah cemberut. Dia langsung mengambil sendok dengan kasar lalu melanjutkan kembali makan malamnya.

Netra hitam Gio menatap lekat wajah Jj yang terlihat memiliki banyak beban hidup. Cowo itu menarik kursi duduk didepan gadis yang lagi-lagi termenung entah memikirkan apa.

"Ngapain lu ngeliat'in gue kaya gitu?" Sinis Si gadis yang merasa risih dengan tatapan manusia didepan nya ini.

Menaikan salah satu alis nya, Gio lantas berdiri tak berniat menjawab. Cowo itu cukup sadar diri untuk tidak ikut campur urusan Jj jika tidak ingin kena marah.

Selesai menghabiskan makan malah nya. Jj segera pergi ke dapur untuk mencuci piring, berhubung Sabil sudah masuk ke kamarnya lebih dulu meninggalkan gadis itu sendirian diruang makan.

•□□□•

Ini bukan kehendak nya, awal nya dia hanya mencoba untuk mencegat kesalah pahaman terjadi. Tapi sekarang? dia malah yang menjadi akar dari kesalah pahaman itu.

Di hati Jj ada sedikit penyesalan. Coba saja saat itu dia biarkan Gavin pergi ke UKS dan menemui kedua manusia itu, pasti Jj tidak akan dibebankan dengan perasaan bersalah seperti ini.

"Gimana kalau mereka berdua putus gara-gara gue?" Monolog nya, sembari menatap langit yang ditaburi bintang-bintang bercahaya. "Gue pasti bakal jadi manusia yang paling bersalah dibumi karna udah ngerusak hubungan orang lain."

Enemy But Dating? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang