29. Pembalasan

137 16 17
                                    


BRUMMMM!!!

HEII WELCOME BACK TO MY STORYY!!

JANGAN LUPA TAP BINTANG DI POJOK KANAN BAWAH!!

HAPPY READING!!

•□□□•

"Itu air buat siapa?" Cella bertanya dengan mata memicing tajam.

"Jjovanka,"

"MAKSUD?!!"

Telinga Gavin rasanya berdengum mendengar pekikan keras dari gadis dihadapan nya. Untuk sebentar dirinya ingin sekali mencekik leher Cella. Jika itu bisa, yah. Karena fakta nya. Cowok jangkung itu tidak akan pernah melakukan hal itu walau sebenarnya sangat ingin.

"LU SELINGKUH?!" Kali ini Dea yang berseru kencang.

"SAMA JJ!!?" Pekik Aqira ikut-ikutan.

Dan kedua gadis itu pun berseru kencang sehingga semua orang menatap kearah mereka.

"OMAYGATTTTTT!!"

Cella melirik kedua temannya sinis. "Alay lu berdua." Kata gadis itu mengundang cengiran lebar dari Aqira dan Dea.

Kembali menaruh atensi kepada tembok jelmaan manusia didepan nya. Cella lantas melipat kedua tangan. Menatap penampilan Gavin dari atas sampai bawah. Sukses membuat si empunya mengangkat alis sebelah.

"Muka jelek kayak gitu, gak usah sok jago mau selingkuh!" Serkas Cella. "Mana ada cewe yang mau sama lu kecuali gue." Sombong nya, seketika Gavin mendengus.

"Yakin?"

"Yakin kenapa engga?" Cella berucap dengan sangat bersungguh-sungguh.

"Oh,"

Gavin menerawang jauh, sesaat kemudian cowo itu merentangkan salah satu tangannya hingga menyentuh dinding kelas 10 IPA 1. Aksinya sanggup membuat langkah seorang gadis terhenti karena dihadang oleh tangan kekar Gavin.

Siswi tersebut, meneguk salvira nya susah. Kenapa dirinya harus terlibat drama orang-orang aneh ini? Batin nya berusaha menahan tangis.

"Mau jadi selingkuhan gue?" Tanya Gavin tanpa beban. Dirinya menyunggingkan senyuman yang sangat mempesona.

Melihat hal tersebut, kedua bola mata Cella melotot. Gadis itu tidak terima.

"Lo-"

"Apa?" Sahut Gavin dengan nada datar khas nya. "Bukan nya lu sendiri yang bilang. Gak ada cewe selain lu yang bakal mau sama gue, iya'kan?"

"Sekarang kita lihat, apa cowo yang jelek ini bisa dapetin cewek lain. Selain lu?"

Tangan Cella mengepal kencang. "Oke! Kalo lu selingkuh. Gue juga bisa!" Tepat setelah dirinya berkata seperti itu. Tiga orang siswa berjalan melewati Cella, salah satu diantara mereka sedang meminum susu kotak.

Kedua tangan gadis itu bergerak meraih kerah baju siswa tersebut dengan kasar, hingga susu kotak nya terjatuh. Siswa tersebut mengerutkan dahi bingung ketika manik matanya bersitatap dengan Cella.

Enemy But Dating? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang