23. "Blood for blood, remember that"

126 19 10
                                    


GOOD NIGHT

HAPPY READING, AND DON'T FORGET TO

VOTE + COMMENT

VOTE DAN KOMEN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KELANCARAN CERITA INI

MAAF KALO TYPO.

•□□□•

22:01

Gio mengepalkan kedua tangannya, hingga otot nya semakin terlihat. Cowo dengan jaket hitam itu berjalan cepat  penuh emosi ke arah Darren.

Bugh!

Satu pukulan berhasil dia layangkan pada pipi Darren hingga cowo itu terbatuk.

"Maksud lu apa?!" Seru Darren tak terima, lantas memegangi pipinya yang lebam akibat pukulan dari Gio.

Tak mengindahkan ucapan Darren, kaki Gio bergerak menendang perut lelaki dengan kemeja kotak berwarna merah didepan nya, sampai mundur beberapa langkah. Cowo itu terus memukuli Darren tanpa henti meluapkan kemarahan nya.

Sedangkan gadis yang bersama dengan Darren tadi hanya bisa menutup mulut shock, dia tidak bisa melakukan apa-apa.

"Stop!" Vio tersadar beberapa saat, dia lantas berusaha memisahkan kedua lelaki yang sedang berantem ini. "Gio, aku mohon berhenti. Kasian Darren."

Kepala Gio menoleh, mata cowo itu menukik tajam menatap Vio penuh intimidasi.

"Apa lu bilang? Kasian? Lu kasian sama cowo ini?" Setelah itu dia terkekeh hambar, kembali memukul Darren hingga dia jatuh ke tanah.

Vio menghampiri Darren berusaha membantu nya untuk berdiri, dia menatap tak percaya pada Gio. Mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

"Cowo kayak dia pantes dapat itu. Brengsek!"

Merasa emosi nya kembali stabil, Gio berbalik hendak pergi dari sana sebelum perkataan dari Darren kembali memancing amarah nya.

"Lu, marah karna Jj? Cih! Cewe iblis itu memang pantes disakiti!"

Bugh!

"Jaga omongan lu brengsek!"

Kali ini Darren menyeringai, dengan wajah yang sudah babak belur dia berkata. "Kenapa? Emang bener kan?"

"Sialan lu!"

Bugh!

"Hahaha," bahkan disaat kondisinya sedang tidak baik-baik saja Darren masih sempat tertawa serkas seperti itu. "Kenapa? Lu suka sama dia?"

Dan selanjutnya aksi adu tonjok tidak dapat dihindari. Gio memukul Darren membabi buta, sedangkan Darren berusaha sekuat mungkin untuk membalas dan menghindari pukulan Gio.

Orang-orang yang melihat, tidak ada niat untuk memisahkan mereka malah asik menonton saja.

•□□□•

Enemy But Dating? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang