Enemy But Dating? [END]

𝐒ide 𝐒tory #𝟎3

"SHOW ME YOUR MOVE~"

GILA-GILA AKU SEDANG GILA DENGAN T5

LET'S SUPPORT TREJO!!🔥🔥

JANGAN LUPA STREAMING  MV 'MOVE' T5 MULAI TANGGAL 28 JUNI

BANTU-BANTU GESS SAPA TAU SUKA TRS NYANTOL, KAN? 😍😍

VOTE + KOMEN

< < < <

Aku sedikit bingung tidak tau harus mengetik apa lagi sebab, cerita yang aku ringkas sudah hampir berada ditahap akhir.

Kisahnya memang sesingkat itu, tapi kenangannya tidak akan bisa hilang begitu saja. Mungkin hanya bisa terpendam, dan jika menemukan sesuatu hal yang akan berkaitan dengan momen tersebut maka aku akan teringat kembali dengan momen menyenangkan itu...

Perpustakaan sekolah menjadi tempat favorit untuk diriku. Dulu aku akan datang ke sana hanya untuk meminjam novel dan mencari AC. Tapi kini, perpustakaan menjadi kenangan yang selalu membuat aku tersenyum.

Disini lah aku sekarang. Berdiri menghadap rak buku untuk mencari beberapa novel seru yang bisa aku pinjam.

Salah satu sampul buku berwarna ungu membuat indra penglihatanku tidak bisa berpaling darinya, sampul lembut dan bau khasnya bisa membuat aku langsung tahu bahwa ini adalah buku baru.

Beberapa kali aku membolak balik buku ungu itu, bahuku bersandar pada rak dengan mata yang fokus pada setiap huruf yang tersusun di sana.

Sedang asik membaca, sejenak aku bisa merasakan seseorang sedang berdiri di hadapanku lalu menarik lenganku menjauh dari rak tersebut. Sampai akhirnya, suara buku jatuh yang jatuh membuat aku tersadar jarak antara aku dan orang itu semakin dekat.

"Lu gak papa?" Tanyanya, bisa aku tangkap dari manik mata lelaki ini bahwa dia sedang khawatir karena aku hampir saja tertimpa buku tebal itu.

Kepalaku mengangguk pelan, memberi tanda bahwa aku baik-baik saja.

Merasa jarak yang terlalu dekat. Aku lantas menjauhkan diri takut ketahuan oleh penjaga perpustakaan entar dikira aneh-aneh lagi.

Usai menjaga jarak, ku tatap buku tebal yang semula jatuh. Lalu pandangan mataku beralih pada tempat buku itu semula berada, dari sana aku bisa melihat sesuatu. Sesuatu yang seharusnya tidak aku lihat.

Ah, kacau. Aku dan mereka saling berkontak mata.

Aku segera mengalihkan pandangan kesembarang arah. Perasaan aneh tiba-tiba menjalar dihatiku, tangan kananku pun bergerak menarik ujung lengan baju lelaki disamping ku.

Tanpa berkata, dengan tiba-tiba saja tangan kiri ku yang memegang ujung seragamnya sudah digenggam era. Dia langsung menarik aku pelan, berjalan keluar dari perpustakaan. Aku sempat terkejut tapi tak berselang lama, kedua pipiku memerah malu.

BANGSAT INI COWO KESAMBET APA SIH ANJING?!

JANGAN BIKIN GUE DEGDEGAN TERUS LAH WOI!!