- Recomendation song :
- Hoax - Taylor Swift___
Sesampainya di rumah, Jun dan Henley melihat hanya ada beberapa anak saja. Tentu itu semua saudara-saudara mereka yang masih kuliah.
"Eh eh eh, bang! Gimana? Gue lihat kalian gak ada bawa Jienan tuh?" Chenlee melihat ke belakang Jun dan Henley untuk memastikan Jienan memang tidak ada.
"Kita nyari dari tadi ajah susah banget, masih untung kita nemuin beberapa petunjuk." Chenlee langsung memasang wajah kecewa.
"Gue khawatir banget sumpah sama si Jienan. Terus kalian nemuin petunjuk apa?"
"Kita rencananya mau kasih tahu pas semua udah kumpul. Karena ada hal lain juga yang mau kita tanyain ke kalian semua." Chenlee menaikkan satu alisnya.
"Eng? Tanya apaan?"
"Udah gue bilang nanti, Chen. Sabar!" Jun memberi tahu Chenlee untuk yang ke dua kalinya.
Hari sudah menunjukkan pukul 7 malam. Sebenarnya sedari tadi Jun dan Henley menerima pertanyaan yang sama mengenai apa yang mereka temukan saat mencari Jienan tadi.
Karena mereka kesal berulang kali menjawab pertanyaan tersebut, Jun dan Henley memilih berdiam diri di kamar mereka.
Sementara itu, giliran Kieran untuk mencari Jienan. Ia biasa pulang pukul 3 sore. Namun, kebetulan hari ini sedang banyak pasien.
Kieran memutuskan untuk tinggal di rumah sakit sedikit lebih lama.
Kieran pikir ia akan mencari Jienan nanti malam saja karena masih banyak waktu. Kieran termasuk workaholic, jadi kadang ia melebih-lebihkan jam kerjanya hanya untuk menangani semua pasien.
Kieran menyusuri rumah sakitnya, ia juga mengecek beberapa taman di kota. Kieran mengunjungi desa dekat taman bermain yang beberapa kali ia mainkan bersama anak Hexander lainnya.
Kieran berjalan kaki untuk mencari di beberapa gang kecil desa tersebut. Melihat tidak ada satu pun petunjuk apalagi Jienan, Kieran memutuskan kembali mencari ke tempat lain setelah satu jam berlalu.
Kieran memutuskan hanya menyisir pinggiran kota. Karena sudah malam agak sulit mencarinya. Kieran pulang sekitar pukul 9 malam. Namun ia masih mencari di sekitar komplek rumahnya.
Mobilnya terus berputar berkali-kali mengecek apakah Jienan ada di sekitar komplek rumahnya. Nihil. Kieran hanya bisa pasrah saat memasuki rumah.
Terlihat sudah ramai ketika Kieran memasuki Heplace. Di sana sudah ada Jun dan Henley yang berdiri sementara anak Hexander lainnya terlihat duduk.
"Bang Kieran langsung duduk ajah dulu," kata Henley sambil mempersilahkan Kieran dengan gerakan tangannya.
"Pencarian dari gue sama Henley bisa dibilang gagal."
Terdengar hembusan napas kasar dari beberapa anak Hexander setelah Jun mengeluarkan kalimat tadi.
"Tapi gak sepenuhnya. Pertama, kita nyari di Universe Cafe. Guess what? Kita dapet petunjuk!"
Setelah Jun melanjutkan penjelasannya, senyum kecil terbit di wajah Chenlee dan Jaemey.
Sementara yang lainnya hanya memasang wajah datar karena belum yakin apakah petunjuk tersebut bisa mengarahkan mereka pada di mana Jienan?
"Kita tadi sempet bingung, karena gak tahu harus mulai nyari dari mana. Kita telpon Chen tanya tentang tempat mana ajah yang suka Jienan kunjungin,"
"Pertama, Universe Cafe. Mba-mba tadi cerita Jienan sering banget ke situ, hampir setiap hari. Tapi udah seminggu dia gak ke situ. Yang bikin gue bingung, Jienan pernah ke sana bareng cewe beberapa kali." Jun menjelaskan detail kejadian tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING J | NCT ot 23
Mystery / Thriller"Jienan gak meninggal, dia hilang." | Ot 23 - author hanya meminjam beberapa identitas asli member, sifat asli member, dan visual member - semua alur dalam cerita ini adalah karangan author - be a smart reader Annemoon 💚🌱