- Recmomendation song :
- Grapejuice - Harry Styles___
Raen dan Chenlee bekerja sangat keras mengumpulkan bukti transaksi narkoba Helen bersama Lana. Lana sebelumnya bekerja semalaman untuk menanyakan beberapa pembeli narkoba Helen.
"Mereka nyebut Helen itu Madam Lady Sohe. Kalian tahu? Menurut gue Sohe ini Soera Helen."
Raen dan Chenlee mengangguk paham ketika Lana mengatakan hal tersebut.
"Jadi, itu sebutan dia sebagai bandar narkoba?" tanya Raen memastikan.
Lana mengangguk cepat.
___
Sementara itu Mac, Anna, Haexan dan Olivia tengah menuju mall untuk membeli beberapa snack, peralatan sekolah, baju, dan mainan untuk keluarga Hexander sumbangkan kepada Panti Asuhan Cahaya.
Suasana hati Haexan sebenarnya agak tidak baik. Ya, kalian tahu sendiri 'kan? Kombinasi hari ini membuat Haexan tidak nyaman.
Di satu sisi Haexan ingin mencoba melupakan Anna, namun Mac memaksanya untuk membantu dirinya, Anna, dan Olivia belanja hari ini.
Yang paling menyebalkan adalah, Anna duduk di samping kemudi yang mana mobil tersebut dikendarai oleh Mac. Tebak apa? Haexan mati kebosanan karena mereka berdua asik mengobrol.
Olivia sendiri lebih memilih diam, Haexan juga bingung harus membicarakan apa dengan Olivia yang duduk di belakang bersamanya. Benar-benar suasana yang tidak Haexan sukai.
"Xan, lo sama Olivia yang belanja snack sama peralatan sekolah, ya? Biar cepet selesai," pinta Mac kepada Haexan ketika baru memasuki mall.
"Oke, deh." Haexan menerimanya dengan berat hati.
Sudahlah, Haexan tidak boleh egois. Ia harus segera menyelesaikannya agar hari ini cepat berakhir.
"Kak, kata Jienan kakaknya yang namanya Haexan itu kelihatan banget kalo lagi ngambek, susah dibujuk lagi. Sekarang aku paham maksud Jienan," kata Olivia memecah keheningan antara mereka berdua.
"Eh? Jienan bilang gitu ke kamu? Dasar bocah!" Haexan menggelengkan kepalanya.
Kenapa dari sekian banyaknya perbuatan baiknya, Jienan malah menceritakan aibnya kepada Olivia?
"Jadi kakak ngambek karena diajak ke mall buat belanja, ngambek ngelihat Kak Anna sama Kak Mac pacaran, atau ngambek karena gak bisa move on dari Kak Anna tapi malah diajak belanja bareng hari ini?"
Olivia terkekeh melihat ekspresi terkejut Haexan. Kakak Jienan yang satu ini benar-benar terlihat seperti anak kecil yang tertangkap basah memakan permen.
Haexan kini menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sembari memilih snack yang akan ia beli, ia menjawab pertanyaan Olivia tersebut dengan malu-malu.
"Sebenernya yang terakhir, sih. Hehe ...," jawabnya sembari tersenyum malu.
"Btw, kamu tahu dari mana? Anna cerita sama kamu?"
"Iya, katanya kakak suka sama Kak Anna juga. Tapi, masalah gak bisa move on itu sebenernya Kak Luan yang kasih tahu. Dia kemarin chat aku, nyeritain semua tentang Hexander."
Olivia masih tidak percaya Luan mengirimi banyak pesan hanya berisi tentang aib-aib dan cerita-cerita unik mengenai keluarga Hexander kepadanya tadi malam.
"Ck! Tuh anak emang ember banget, lain kali jangan main sama dia. Anaknya agak-agak emang," ucapnya sembari memasukan snack yang telah ia pilih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING J | NCT ot 23
Mystère / Thriller"Jienan gak meninggal, dia hilang." | Ot 23 - author hanya meminjam beberapa identitas asli member, sifat asli member, dan visual member - semua alur dalam cerita ini adalah karangan author - be a smart reader Annemoon 💚🌱