- Recommendation song :
- my hair - Ariana Grande___
Jienan kini terus mengutuk dirinya sendiri. Padahal sedikit lagi, sedikit lagi semuanya akan selesai. Sedikit lagi Resti bisa lepas dari jeratan Helen. Kenapa ia tidak bisa menyelesaikan tugas tersebut?
Jienan benar-benar tidak tahu harus apa. Ia sama-sama dikurung seperti kakak-kakaknya, bedanya ia berada di kamarnya. Jienan sudah tahu jika anak Hexander lain dikurung, namun ia tidak tahu di mana.
Sementara Jo, Yan, Mac, dan Haexan berhasil dibawa paksa oleh bodyguard Remi. Mereka dibawa paksa saat sedang makan di salah satu restoran. Sekarang mereka sangat bingung, bagaimana cara mereka keluar dari sini?
Ikatan gorden tersebut sudah dipotong hingga hanya tersisa 10 cm.
"Gue udah dapetin bukti pembullyan Gery berupa video. Semua saksi mau bicara, dan kata Bang Jo anak buah Gery juga mau bicara. Gak ketinggalan Gery, dia udah kita paksa biar mau ngakuin perbuatan dia."
Haexan menjelaskannya dengan napas yang terengah-engah. Ia tadi berusaha lari dari bodyguard ayahnya, namun tidak berhasil dan hanya mendapat kelelahan yang tidak berarti.
"Tapi gimana? Kita bahkan gak bisa keluar dari sini." Sharley menundukkan kepalanya.
"Ngomong-ngomong, Jienan gimana?" Pertanyaan Waylon tersebut menyita perhatian semua anak Hexander.
"Tadi gue denger samar-samar gedoran pintu dari kamar Jienan. Gue rasa dia udah pulang, yang pasti dipaksa pulang sama ayah." Jo tidak mendengar jelas, namun ia yakin suara itu ada.
"Masalah nambah lagi 'kan? Resti, Helen pasti udah ngapa-ngapain dia." Kieran mengacak rambutnya kasar.
"Kak Lana, gimana, bang? Dia baik-baik ajah?" tanya Jun dan mendapat senyuman dari Taevil.
"Dia baik, gue udah bilang sama dia kita lagi nyelesein satu hal. Kalo gue kasih tahu yang sebenernya, dia pasti bakal nyari tahu dan ikut campur."
Taevil terpaksa berbohong kepada Lana, tidak, tidak lagi. Ia tidak akan membiarkan Lana dalam bahaya.
Mereka menghentikan sesi pembicaraan tersebut. Berhubung dari pagi beberapa anak Hexander belum makan, Jo, Yan, Mac, dan Haexan membagikan roti yang mereka beli di supermarket tadi.
Mereka tidak bisa delivery order, jadi mereka pikir membeli roti sebanyak-banyaknya dapat mengganjal perut mereka. Selain itu, mudah untuk membawanya dengan tas.
Dengan heningnya suasana di Heplace malam itu, Luan tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.
"Kalian denger suara gak? Ini suara Jienan bukan, sih?" Luan sayup-sayup mendengar suara teriakan sedari tadi, namun tidak jelas.
Kini mereka semua memfokuskan pendengaran mereka.
"Ayah! Kalo ayah gak buka pintu ini Jienan bakal bunuh diri sekarang juga! Jienan gak main-main, lebih baik Jienan nyusul mamah ajah dari pada harus dikurung di sini sampe sepuluh tahu ke depan!"
Baiklah, itu terasa sedikit lebay. Namun, semua anak Hexander tentu panik mendengar perkataan Jienan. Tidak! Mereka tentu tidak akan membiarkan Jienan pergi.
Suara tersebut lebih jelas terdengar karena sepertinya Jienan menggunakan mic. Beberapa anak Hexander memang memiliki mic untuk berkaraoke di kamar mereka.
Jika ini akal-akalan Jienan, Jienan berhasil. Tetapi, mereka tidak tahu Jienan serius atau tidak dengan perkataannya. Mereka tidak pernah tahu apa yang akan terjadi satu jam ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING J | NCT ot 23
Mystery / Thriller"Jienan gak meninggal, dia hilang." | Ot 23 - author hanya meminjam beberapa identitas asli member, sifat asli member, dan visual member - semua alur dalam cerita ini adalah karangan author - be a smart reader Annemoon 💚🌱